ANALISIS DAMPAK STRATEGI PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI KECAMATAN LASOLO KABUPATEN KONAWE UTARA TAHUN 2021
{"title":"ANALISIS DAMPAK STRATEGI PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI KECAMATAN LASOLO KABUPATEN KONAWE UTARA TAHUN 2021","authors":"Yunais Adsmi, Ruslan Majid, Ramadhan Tosepu","doi":"10.37887/epj.v5i2.18240","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakPerilaku hidup bersih dan sehat adalah dasar pencegahan manusia dari berbagai penyakit. Upaya peningkatan PHBS Tatanan Rumah tangga telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Konawe Utara melalui penyuluhan kesehatan mengacu kepada 10 indikator program PHBS tatanan Rumah tangga. Namun upaya tersebut ternyata belum mampu meningkatkan program PHBS. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis Dampak strategi Promosi Kesehatan Terhadap peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Tatanan Rumah Tangga di Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Data yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan observasi lalu di analisis dengan metode content analysis. Hasil Penelitian menunjukan bahawa Proses advokasi telah memperoleh komitmen dan dukungan dari pihak-pihak terkait. Hasil dari advokasi dibuatnya fasilitas, sarana dan prasarana penunjang dan dibentuk desa siaga aktif penanggulangan kesehatan. Sehingga rutin diadakan layanan konseling, sosialisasi, penyuluhan serta kegiatan lomba PHBS. Kendala yang didapatkan masih kurangnya partisipasi dari masyarakat. Hasil dari bina suasana, masyarakat sudah membudayakan PHBS mulai dari yang paling sederhana mencuci tangan dan tidak membuang sampah sembarangan, dan menjaga lingkungan sekitar. Selain itu terdapat kader kesehatan yang mengkoordinir langsung masyarakat dan desa binaan yang menjadi icon dalam mempraktikkan PHBS. Dalam pemberdayaan masyarakat diadakan sosialisasi, promotif, preventif, serta memotivasi langsung dengan hadiah. Hal tersebut dilaksanakan dengan fasilitas yang telah dibuat seperti gedung posyandu, polindes serta menggunakan media leaflet, poster, spanduk, dan social media. Hasil dari pemberdayaan, masyarakat sudah mulai berperan aktif dalam program PHBS pada tatanan rumah tangga. Kata Kunci: PHBS, Advokasi Kesehatan, Bina Suasana, Pemberdayaan Masyarakat","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Preventif Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/epj.v5i2.18240","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstrakPerilaku hidup bersih dan sehat adalah dasar pencegahan manusia dari berbagai penyakit. Upaya peningkatan PHBS Tatanan Rumah tangga telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Konawe Utara melalui penyuluhan kesehatan mengacu kepada 10 indikator program PHBS tatanan Rumah tangga. Namun upaya tersebut ternyata belum mampu meningkatkan program PHBS. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis Dampak strategi Promosi Kesehatan Terhadap peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Tatanan Rumah Tangga di Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Data yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan observasi lalu di analisis dengan metode content analysis. Hasil Penelitian menunjukan bahawa Proses advokasi telah memperoleh komitmen dan dukungan dari pihak-pihak terkait. Hasil dari advokasi dibuatnya fasilitas, sarana dan prasarana penunjang dan dibentuk desa siaga aktif penanggulangan kesehatan. Sehingga rutin diadakan layanan konseling, sosialisasi, penyuluhan serta kegiatan lomba PHBS. Kendala yang didapatkan masih kurangnya partisipasi dari masyarakat. Hasil dari bina suasana, masyarakat sudah membudayakan PHBS mulai dari yang paling sederhana mencuci tangan dan tidak membuang sampah sembarangan, dan menjaga lingkungan sekitar. Selain itu terdapat kader kesehatan yang mengkoordinir langsung masyarakat dan desa binaan yang menjadi icon dalam mempraktikkan PHBS. Dalam pemberdayaan masyarakat diadakan sosialisasi, promotif, preventif, serta memotivasi langsung dengan hadiah. Hal tersebut dilaksanakan dengan fasilitas yang telah dibuat seperti gedung posyandu, polindes serta menggunakan media leaflet, poster, spanduk, dan social media. Hasil dari pemberdayaan, masyarakat sudah mulai berperan aktif dalam program PHBS pada tatanan rumah tangga. Kata Kunci: PHBS, Advokasi Kesehatan, Bina Suasana, Pemberdayaan Masyarakat