MIGRASI NON PERMANEN ETNIS TIONGHOA KELUAR BANGKA BELITUNG (STUDI PADA KELURAHAN KUDAY, KELURAHAN SINAR JAYA, DAN KELURUHAN SUNGAILIAT TAHUN 2019)

Nira Alviora, Ibrahim Ibrahim, Ranto , Ranto
{"title":"MIGRASI NON PERMANEN ETNIS TIONGHOA KELUAR BANGKA BELITUNG (STUDI PADA KELURAHAN KUDAY, KELURAHAN SINAR JAYA, DAN KELURUHAN SUNGAILIAT TAHUN 2019)","authors":"Nira Alviora, Ibrahim Ibrahim, Ranto , Ranto","doi":"10.33019/scripta.v3i1.113","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Migrasi non permanen merupakan perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain dengan jangka waktu tertentu dan akan kembali kedaerah asal dengan waktu tertentu pula. Terdapat perbedaan antara Etnis Tionghoa dengan masyarakat pada umumnya, seperti melakukan migrasi non permanen keluar daerah. Penelitian ini akan mengkaji migrasi non permanen yang dilakukan oleh Etnis Tionghoa keluar dari Bangka Belitung di kelurahan Kuday, kelurahan Sinar Jaya dan kelurahan Sungailiat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola dan faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi kegiatan migrasi non permanen Etnis Tionghoa keluar dari Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan teori migrasi non permanen berdasarkan Mantra. Teori ini menjelaskan bahwa terdapat pola sirkuler dan terdapat dua faktor yang melatarbelakangi terjadinya migrasi non permanen yaitu adanya kekuatan sentripetal dan kekuatan sentrifugal. Sedangkan teori pilihan rasional menurut Coleman akan digunakan sebagai pendekatan dalam pengambilan keputusan bermigrasi ditingkat individu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kegiatan migrasi non permanen Etnis Tionghoa keluar dari Bangka Belitung di latarbelakangi oleh adanya faktor kepentingan ekonomi dan faktor keluarga sedangkan pola migrasi non permanen yang terjadi memiliki pola migrasi sirkuler seperti menginap secara periodik untuk jangka waktu tertentu di tempat tujuan dan akan kembali kedaerah asal pada waktu-waktu tertentu seperti perayaan hari raya imlek, perayaan sembahyang rebut, sembahyang kubur ataupun pesta pantai. Sedangkan untuk daerah tujuan migrasi non permanen Etnis Tionghoa cenderung lebih memilih daerah yang memiliki potensi dalam meningkatkan taraf hidup yang lebih baik seperti kota-kota besar seperti Jakarta dan daerah sekitarnya.","PeriodicalId":266209,"journal":{"name":"Scripta: Jurnal Ilmiah Mahasiswa","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Scripta: Jurnal Ilmiah Mahasiswa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33019/scripta.v3i1.113","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Migrasi non permanen merupakan perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain dengan jangka waktu tertentu dan akan kembali kedaerah asal dengan waktu tertentu pula. Terdapat perbedaan antara Etnis Tionghoa dengan masyarakat pada umumnya, seperti melakukan migrasi non permanen keluar daerah. Penelitian ini akan mengkaji migrasi non permanen yang dilakukan oleh Etnis Tionghoa keluar dari Bangka Belitung di kelurahan Kuday, kelurahan Sinar Jaya dan kelurahan Sungailiat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola dan faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi kegiatan migrasi non permanen Etnis Tionghoa keluar dari Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan teori migrasi non permanen berdasarkan Mantra. Teori ini menjelaskan bahwa terdapat pola sirkuler dan terdapat dua faktor yang melatarbelakangi terjadinya migrasi non permanen yaitu adanya kekuatan sentripetal dan kekuatan sentrifugal. Sedangkan teori pilihan rasional menurut Coleman akan digunakan sebagai pendekatan dalam pengambilan keputusan bermigrasi ditingkat individu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kegiatan migrasi non permanen Etnis Tionghoa keluar dari Bangka Belitung di latarbelakangi oleh adanya faktor kepentingan ekonomi dan faktor keluarga sedangkan pola migrasi non permanen yang terjadi memiliki pola migrasi sirkuler seperti menginap secara periodik untuk jangka waktu tertentu di tempat tujuan dan akan kembali kedaerah asal pada waktu-waktu tertentu seperti perayaan hari raya imlek, perayaan sembahyang rebut, sembahyang kubur ataupun pesta pantai. Sedangkan untuk daerah tujuan migrasi non permanen Etnis Tionghoa cenderung lebih memilih daerah yang memiliki potensi dalam meningkatkan taraf hidup yang lebih baik seperti kota-kota besar seperti Jakarta dan daerah sekitarnya.
中国非永久民族迁移到邦里通。
非永久性移民是指移民,其目的是在一段时间内从一个地方定居到另一个地方,并将返回其原产地。中国民族与一般社会是有区别的,比如在该地区进行非永久性移民。这项研究将探讨华人从库代川川川川川川邦邦永久迁移的原因。这项研究的目的是确定哪些模式和因素是中国非永久性人口迁移活动的原因。这项研究采用了基于咒语的非永久性迁移理论。该理论解释说,有一种循环模式,以及非永久性迁徙背后的两个因素,即离心力的存在和离心力的存在。而科尔曼所说的合理选择理论将被用作一种个人层面的移民决策方法。本研究采用描述性质的方法。这项研究结果表明,非永久的离开中国的少数民族迁徙活动中邦加勿里洞在经济利益因素的存在latarbelakangi家庭因素而非永久性迁移模式有循环的迁徙模式发生了像住在目的地每隔一段时间而且还会回来观看某些时期的起源,比如祷告的农历节日庆典,庆祝占领,葬礼祈祷或海滩派对。至于中国的非永久性移民区,中国人更喜欢有潜力改善生活的地区,比如雅加达和周边地区。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信