PENGARUH TERAPI BEKAM KERING KOMBINASI AKUPRESSURE TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI PRIMER

Sang Ayu Ketut Candrawati, Ni Komang Sukraandini
{"title":"PENGARUH TERAPI BEKAM KERING KOMBINASI AKUPRESSURE TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI PRIMER","authors":"Sang Ayu Ketut Candrawati, Ni Komang Sukraandini","doi":"10.32584/jpi.v5i1.761","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: hipertensi adalah salah satu penyakit silent killer yang banyak dijumpai di Indonesia dan menduduki urutan keenam dari 12 penyakit tidak menular. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Komplikasi penyakit hipertensi sangat berpengaruh terhadap penyakit kardiovaskuler dimana, 45% kematian disebabkan karena penyakit jantung dan 51% karena stroke. Bekam kering dan akupresur merupakan bagian dari terapi komplementer.  Bekam kering adalah tindakan non invasif, menggunakan cupping pada titik-titik meridian, berfungsi memperbaiki mikrosirkulasi pembuluh darah. Akupresur adalah rangsangan pada titik-titik saraf tubuh. Terapi bekam kering cocok dikombinasikan dengan akupresur, karena pada penderita hipertensi selain gangguan sirkulasi juga sering ditandai sakit kepala, sehingga bisa diatasi dengan pijat akupresur titik meridian GV 20 baihui yang efektif untuk mengurangi nyeri. Tujuaan penelitian: mengetahui adanya pengaruh terapi bekam kering kombinasi akupresur terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi primer. Studi ini adalah Quasi Eksperimen dengan bentuk rancangan pre-post test with control group design. Jumlah sampel 30 pasien hipertensi primer yang diambil dengan purposive sampling. Data diukur dengan tensi digital merk onemed. Analisis data menggunakan independent T Test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan antara tekanan darah sistole pada kelompok intervensi setelah diberikan bekam kering kombinasi akupressure dengan kelompok kontrol dengan p.value 0,007<0,05. Serta ada pengaruh signifikan antara  tekanan  darah  diastole pada kelompok intervensi setelah diberikan bekam kering kombinasi akupresur dengan kelompok kontrol dengan p value 0,000<0,05. Terapi bekam kering kombinasi akupresur direkomendasi sebagai terapi alternatif atau terapi penunjang dalam perawatan pasien hipertensi primer.Latar Belakang: hipertensi adalah salah satu penyakit silent killer yang banyak dijumpai di Indonesia dan menduduki urutan keenam dari 12 penyakit tidak menular. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Komplikasi penyakit hipertensi sangat berpengaruh terhadap penyakit kardiovaskuler dimana, 45% kematian disebabkan karena penyakit jantung dan 51% karena stroke. Bekam kering dan akupresur merupakan bagian dari terapi komplementer.  Bekam kering adalah tindakan non invasif, menggunakan cupping pada titik-titik meridian, berfungsi memperbaiki mikrosirkulasi pembuluh darah. Akupresur adalah rangsangan pada titik-titik saraf tubuh. Terapi bekam kering cocok dikombinasikan dengan akupresur, karena pada penderita hipertensi selain gangguan sirkulasi juga sering ditandai sakit kepala, sehingga bisa diatasi dengan pijat akupresur titik meridian GV 20 baihui yang efektif untuk mengurangi nyeri. Tujuaan penelitian: mengetahui adanya pengaruh terapi bekam kering kombinasi akupresur terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi primer. Studi ini adalah Quasi Eksperimen dengan bentuk rancangan pre-post test with control group design. Jumlah sampel 30 pasien hipertensi primer yang diambil dengan purposive sampling. Data diukur dengan tensi digital merk onemed. Analisis data menggunakan independent T Test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan antara tekanan darah sistole pada kelompok intervensi setelah diberikan bekam kering kombinasi akupressure dengan kelompok kontrol dengan p.value 0,007<0,05. Serta ada pengaruh signifikan antara  tekanan  darah  diastole pada kelompok intervensi setelah diberikan bekam kering kombinasi akupresur dengan kelompok kontrol dengan p value 0,000<0,05. Terapi bekam kering kombinasi akupresur direkomendasi sebagai terapi alternatif atau terapi penunjang dalam perawatan pasien hipertensi primer.","PeriodicalId":427127,"journal":{"name":"Jurnal Perawat Indonesia","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Perawat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32584/jpi.v5i1.761","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: hipertensi adalah salah satu penyakit silent killer yang banyak dijumpai di Indonesia dan menduduki urutan keenam dari 12 penyakit tidak menular. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Komplikasi penyakit hipertensi sangat berpengaruh terhadap penyakit kardiovaskuler dimana, 45% kematian disebabkan karena penyakit jantung dan 51% karena stroke. Bekam kering dan akupresur merupakan bagian dari terapi komplementer.  Bekam kering adalah tindakan non invasif, menggunakan cupping pada titik-titik meridian, berfungsi memperbaiki mikrosirkulasi pembuluh darah. Akupresur adalah rangsangan pada titik-titik saraf tubuh. Terapi bekam kering cocok dikombinasikan dengan akupresur, karena pada penderita hipertensi selain gangguan sirkulasi juga sering ditandai sakit kepala, sehingga bisa diatasi dengan pijat akupresur titik meridian GV 20 baihui yang efektif untuk mengurangi nyeri. Tujuaan penelitian: mengetahui adanya pengaruh terapi bekam kering kombinasi akupresur terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi primer. Studi ini adalah Quasi Eksperimen dengan bentuk rancangan pre-post test with control group design. Jumlah sampel 30 pasien hipertensi primer yang diambil dengan purposive sampling. Data diukur dengan tensi digital merk onemed. Analisis data menggunakan independent T Test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan antara tekanan darah sistole pada kelompok intervensi setelah diberikan bekam kering kombinasi akupressure dengan kelompok kontrol dengan p.value 0,007<0,05. Serta ada pengaruh signifikan antara  tekanan  darah  diastole pada kelompok intervensi setelah diberikan bekam kering kombinasi akupresur dengan kelompok kontrol dengan p value 0,000<0,05. Terapi bekam kering kombinasi akupresur direkomendasi sebagai terapi alternatif atau terapi penunjang dalam perawatan pasien hipertensi primer.Latar Belakang: hipertensi adalah salah satu penyakit silent killer yang banyak dijumpai di Indonesia dan menduduki urutan keenam dari 12 penyakit tidak menular. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Komplikasi penyakit hipertensi sangat berpengaruh terhadap penyakit kardiovaskuler dimana, 45% kematian disebabkan karena penyakit jantung dan 51% karena stroke. Bekam kering dan akupresur merupakan bagian dari terapi komplementer.  Bekam kering adalah tindakan non invasif, menggunakan cupping pada titik-titik meridian, berfungsi memperbaiki mikrosirkulasi pembuluh darah. Akupresur adalah rangsangan pada titik-titik saraf tubuh. Terapi bekam kering cocok dikombinasikan dengan akupresur, karena pada penderita hipertensi selain gangguan sirkulasi juga sering ditandai sakit kepala, sehingga bisa diatasi dengan pijat akupresur titik meridian GV 20 baihui yang efektif untuk mengurangi nyeri. Tujuaan penelitian: mengetahui adanya pengaruh terapi bekam kering kombinasi akupresur terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi primer. Studi ini adalah Quasi Eksperimen dengan bentuk rancangan pre-post test with control group design. Jumlah sampel 30 pasien hipertensi primer yang diambil dengan purposive sampling. Data diukur dengan tensi digital merk onemed. Analisis data menggunakan independent T Test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan antara tekanan darah sistole pada kelompok intervensi setelah diberikan bekam kering kombinasi akupressure dengan kelompok kontrol dengan p.value 0,007<0,05. Serta ada pengaruh signifikan antara  tekanan  darah  diastole pada kelompok intervensi setelah diberikan bekam kering kombinasi akupresur dengan kelompok kontrol dengan p value 0,000<0,05. Terapi bekam kering kombinasi akupresur direkomendasi sebagai terapi alternatif atau terapi penunjang dalam perawatan pasien hipertensi primer.
干刺疗法与压压联合对初级高血压患者血压的影响
背景:高血压是印尼常见的无声杀手疾病之一,在12种非传染性疾病中排名第六。高血压被定义为血压超过140/90 mmHg。高血压并发症严重影响心血管疾病,其中45%的死亡是由心脏病引起的,51%是由中风引起的。脱水拔刀和针灸是补充疗法的一部分。干刺是一种非侵入性的行为,用尖端技术切割经脉,改善血管的微循环。针灸是身体神经部位的一种刺激。干刺疗法与针刺疗法相匹配,因为高血压患者除了血液循环疾病外,还经常出现头痛症状,因此可以通过经络穴位按摩20白喉来治疗疼痛。研究目的:确定刺痛疗法对初级高血压患者血压的采样疗法的影响。本研究是一种设计的试验性实验形式与控制组设计。30例初等高血压患者样本的样本数量。数据是用一个名为onemed的品牌的数字张力来测量的。使用独立性T测试分析数据。研究结果显示,收缩压在接受治疗者后,收缩压与控制组与p. 0.007 < 0.05之间有显著的影响。在给干预组注射干针后,舒张压和控制组与p值10000 < 0.05之间有显著的影响。干刺疗法采用针刺疗法组合针刺疗法,作为替代疗法或支持治疗初级高血压患者。背景:高血压是印尼常见的无声杀手疾病之一,在12种非传染性疾病中排名第六。高血压被定义为血压超过140/90 mmHg。高血压并发症严重影响心血管疾病,其中45%的死亡是由心脏病引起的,51%是由中风引起的。脱水拔刀和针灸是补充疗法的一部分。干刺是一种非侵入性的行为,用尖端技术切割经脉,改善血管的微循环。针灸是身体神经部位的一种刺激。干刺疗法与针刺疗法相匹配,因为高血压患者除了血液循环疾病外,还经常出现头痛症状,因此可以通过经络穴位按摩20白喉来治疗疼痛。研究目的:确定刺痛疗法对初级高血压患者血压的采样疗法的影响。本研究是一种设计的试验性实验形式与控制组设计。30例初等高血压患者样本的样本数量。数据是用一个名为onemed的品牌的数字张力来测量的。使用独立性T测试分析数据。研究结果显示,收缩压在接受治疗者后,收缩压与控制组与p. 0.007 < 0.05之间有显著的影响。在给干预组注射干针后,舒张压和控制组与p值10000 < 0.05之间有显著的影响。干刺疗法采用针刺疗法组合针刺疗法,作为替代疗法或支持治疗初级高血压患者。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信