{"title":"Evaluasi sistem informasi manajemen rumah sakit rajawali citra yogyakarta menggunakan model human organization technology fit (hot- fit)","authors":"Anis Khotimah","doi":"10.22146/jisph.26280","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang : Rumah Sakit Rajawali Citra Yogyakarta adalah salah satu rumah sakit yang sudah menerapkan Teknologi Informasi dalam pelayanan kepada pasien sejak tahun 2012. Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) perlu dilakukan untuk menilai atau mengukur manfaat yang didapatkan sehingga dapat mendukung tujuan, visi, dan misi organisasi. Kendala yang dihadapi, sistem informasi masih sering error dan jaringan internet yang masih lambat sehingga tidak mendukung pelayanan pasien menjadi cepat, Proses transaksi elektronik di rumah sakit terhambat, seperti entry dan pengambilan data dari sistem akibatnya pelayanan pasien dan kepuasan pasien menjadi menurun. Model analisis HOT- Fit menempatkan komponen penting dalam sistem informasi yakni manusia ( Human ), organisasi ( Organization ), dan teknologi ( Technology ), serta kesesuaian hubungan diantaranya dalam menghasilkan manfaat (Net Benefit) dari penerapan SIMRS. Tujuan : Mengevaluasi Keberhasilan Pemanfaatan SIMRS di Rumah Sakit Rajawali Citra Yogyakarta dengan menggunakan model HOT Fit , yaitu dilihat dari faktor manusia, teknologi dan organisasinya dengan mengukur pengaruh 8 variabel yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, penggunaan sistem, kepuasan pengguna, struktur organisasi, lingkungan organisasi dan kebermanfaatan. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional . Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak responden pengguna Sistem Informasi RS sejumlah 98 responden. Analisis data kuantitatif menggunakan aplikasi smartPLS yang dilakukan dengan mencari nilai inner model dan outer model. Hasil : Berdasar hasil pengujian hipotesis pada inner model dalam path-analysis beberapa konstruk yang tidak berpengaruh yaitu kualitas sistem terhadap penggunaan, kualitas informasi terhadap penggunaan sistem, kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna, dan kepuasan pengguna terhadap manfaat. Sedangkan untuk konstruk kualitas sistem terhadap kepuasan pengguna, kualitas layanan terhadap penggunaan, kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna, kepuasan pengguna terhadap penggunaan, struktur organisasi terhadap lingkungan organisasi, penggunaan terhadap manfaat, struktur organisasi terhadap manfaat dan lingkungan organisasi terhadap manfaat secara signifikan berpengaruh. Kesimpulan: Penelitian ini membuktikan bahwa tidak semua hipotesis yang diajukan terbukti secara empiris. Beberapa hipotesis yang tidak berpengaruh antara lain yaitu kualitas sistem terhadap penggunaan, kualitas informasi terhadap penggunaan sistem, kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna, dan kepuasan pengguna terhadap manfaat.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"122 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Information Systems for Public Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jisph.26280","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Latar Belakang : Rumah Sakit Rajawali Citra Yogyakarta adalah salah satu rumah sakit yang sudah menerapkan Teknologi Informasi dalam pelayanan kepada pasien sejak tahun 2012. Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) perlu dilakukan untuk menilai atau mengukur manfaat yang didapatkan sehingga dapat mendukung tujuan, visi, dan misi organisasi. Kendala yang dihadapi, sistem informasi masih sering error dan jaringan internet yang masih lambat sehingga tidak mendukung pelayanan pasien menjadi cepat, Proses transaksi elektronik di rumah sakit terhambat, seperti entry dan pengambilan data dari sistem akibatnya pelayanan pasien dan kepuasan pasien menjadi menurun. Model analisis HOT- Fit menempatkan komponen penting dalam sistem informasi yakni manusia ( Human ), organisasi ( Organization ), dan teknologi ( Technology ), serta kesesuaian hubungan diantaranya dalam menghasilkan manfaat (Net Benefit) dari penerapan SIMRS. Tujuan : Mengevaluasi Keberhasilan Pemanfaatan SIMRS di Rumah Sakit Rajawali Citra Yogyakarta dengan menggunakan model HOT Fit , yaitu dilihat dari faktor manusia, teknologi dan organisasinya dengan mengukur pengaruh 8 variabel yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, penggunaan sistem, kepuasan pengguna, struktur organisasi, lingkungan organisasi dan kebermanfaatan. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional . Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak responden pengguna Sistem Informasi RS sejumlah 98 responden. Analisis data kuantitatif menggunakan aplikasi smartPLS yang dilakukan dengan mencari nilai inner model dan outer model. Hasil : Berdasar hasil pengujian hipotesis pada inner model dalam path-analysis beberapa konstruk yang tidak berpengaruh yaitu kualitas sistem terhadap penggunaan, kualitas informasi terhadap penggunaan sistem, kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna, dan kepuasan pengguna terhadap manfaat. Sedangkan untuk konstruk kualitas sistem terhadap kepuasan pengguna, kualitas layanan terhadap penggunaan, kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna, kepuasan pengguna terhadap penggunaan, struktur organisasi terhadap lingkungan organisasi, penggunaan terhadap manfaat, struktur organisasi terhadap manfaat dan lingkungan organisasi terhadap manfaat secara signifikan berpengaruh. Kesimpulan: Penelitian ini membuktikan bahwa tidak semua hipotesis yang diajukan terbukti secara empiris. Beberapa hipotesis yang tidak berpengaruh antara lain yaitu kualitas sistem terhadap penggunaan, kualitas informasi terhadap penggunaan sistem, kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna, dan kepuasan pengguna terhadap manfaat.