{"title":"Potret Kekristenan Pada Suku Dayak Pesaguan Di Provinsi Kalimantan Barat","authors":"Tio Pilus Arisandie","doi":"10.37364/jireh.v3i1.58","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The Pesaguan Dayak tribe is a tribe in West Kalimantan Province. Most of the people of this tribe are Catholic and Protestant. In the initial observation (pre-research), it seems that their understanding of the Bible and its position in the practice of life needs attention. However, in everyday life, the Pesaguan Dayak community is still robust with the customs, ethics, and moral norms of the tribal religion. To obtain a Christian portrait of the Pasaguan Dayak tribe, the researchers used qualitative research methods, emphasizing surveys or observations and interviews. From the results of research and interviews conducted, it was found that in the daily life of the Pesaguan Dayak people, the Bible is not the primary basis for the Pesaguan Dayak tribe. Another portrait of Christianity found in the field is the absence of awareness from the Pesaguan Dayak community to reach out to Malays to believe in Jesus, even though they live next door. \n \nSuku Dayak Pesaguan adalah suku yang berada di Provinsi Kalimantan Barat. Sebagian besar orang-orang dari suku ini beragama Katolik dan Protestan. Pada obersevasi awal (prapenelitian), tampaknya pemahaman mereka tentang Alkitab dan posisinya dalam praktik kehidupan, perlu mendapat perhatian. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat suku Dayak Pesaguan masih sangat kuat dengan adat istiadat, etika dan norma-norma moral agama suku. Untuk memperoleh potret kekristenan suku Dayak Pasaguan, maka peneliti memanfaatkan metode penelitian kualitatif, dengan menekankan pada survei atau observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian dan wawancara yang dilakukan, ditemukan bahwa dalam kehidupan sehari-hari masyarakat suku Dayak Pesaguan, Alkitab bukanlah landasan dasar utama yang dimiliki suku Dayak Pesaguan. Potret kekristenan lainya yang ditemukan di lapangan yaitu belum adanya kesadaran dari masyarakat suku Dayak Pesaguan untuk menjangkau orang Melayu untuk percaya pada Yesus, meskipun mereka hidup bertetangga.","PeriodicalId":347656,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH)","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37364/jireh.v3i1.58","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Abstract
The Pesaguan Dayak tribe is a tribe in West Kalimantan Province. Most of the people of this tribe are Catholic and Protestant. In the initial observation (pre-research), it seems that their understanding of the Bible and its position in the practice of life needs attention. However, in everyday life, the Pesaguan Dayak community is still robust with the customs, ethics, and moral norms of the tribal religion. To obtain a Christian portrait of the Pasaguan Dayak tribe, the researchers used qualitative research methods, emphasizing surveys or observations and interviews. From the results of research and interviews conducted, it was found that in the daily life of the Pesaguan Dayak people, the Bible is not the primary basis for the Pesaguan Dayak tribe. Another portrait of Christianity found in the field is the absence of awareness from the Pesaguan Dayak community to reach out to Malays to believe in Jesus, even though they live next door.
Suku Dayak Pesaguan adalah suku yang berada di Provinsi Kalimantan Barat. Sebagian besar orang-orang dari suku ini beragama Katolik dan Protestan. Pada obersevasi awal (prapenelitian), tampaknya pemahaman mereka tentang Alkitab dan posisinya dalam praktik kehidupan, perlu mendapat perhatian. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat suku Dayak Pesaguan masih sangat kuat dengan adat istiadat, etika dan norma-norma moral agama suku. Untuk memperoleh potret kekristenan suku Dayak Pasaguan, maka peneliti memanfaatkan metode penelitian kualitatif, dengan menekankan pada survei atau observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian dan wawancara yang dilakukan, ditemukan bahwa dalam kehidupan sehari-hari masyarakat suku Dayak Pesaguan, Alkitab bukanlah landasan dasar utama yang dimiliki suku Dayak Pesaguan. Potret kekristenan lainya yang ditemukan di lapangan yaitu belum adanya kesadaran dari masyarakat suku Dayak Pesaguan untuk menjangkau orang Melayu untuk percaya pada Yesus, meskipun mereka hidup bertetangga.
Pesaguan Dayak部落是西加里曼丹省的一个部落。这个部落的大多数人是天主教徒和新教徒。在最初的观察(预研究)中,似乎他们对圣经的理解及其在生活实践中的地位需要注意。然而,在日常生活中,Pesaguan Dayak社区仍然保持着部落宗教的习俗、伦理和道德规范。为了获得帕萨瓜达亚克部落的基督教肖像,研究人员使用了定性研究方法,强调调查或观察和访谈。从研究和访谈的结果来看,在Pesaguan Dayak人的日常生活中,圣经并不是Pesaguan Dayak部落的主要依据。在实地发现的另一幅基督教的肖像是,尽管马来人就住在隔壁,但Pesaguan Dayak社区却没有意识到要去接触他们,让他们相信耶稣。Suku Dayak Pesaguan adalah Suku yang berada di province Kalimantan Barat。serbagian besar orange -orang dari suku ini beragama Katolik dan Protestan。Pada obersevasi awal (prapenelitian), tampaknya pemahaman mereka tentang Alkitab dan posisinya dalam praktik kehidupan, perlu mendapat perhatian。Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat suku Dayak Pesaguan masih sangat kuat dengan adat istiadat, etika dan norma-norma moral, agama suku。Untuk memperoleh potret kekristan suku Dayak Pasaguan, maka peneliti memanfaatkan方法penelitian定性,denan menekankan pada survei atau observasi danwankara。Dari hasil penelitian dan wawancara yang dilakukan, ditemukan bahwa dalam kehidupan sehari-hari masyarakat suku Dayak Pesaguan, Alkitab bukanlah landasan dasar utama yang dimiliki suku Dayak Pesaguan。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。