{"title":"ANALISIS PRODUKTIVITAS UNTUK MENGETAHUI KINERJA PERUSAHAAN DI PT. XYZ","authors":"Dira Ernawati, Y. Winursito, Riska Tian Wulandari","doi":"10.33005/waluyojatmiko.v15i1.24","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan Industri di Indonesia saat ini berkembang pesat. Perusahaan saling berlomba-lomba dalam meningkatkan kinerja agar dapat dapat bersaing dan disukai konsumen. PT XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi rosin ester dan terpentin dengan bahan baku getah pinus. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku PT XYZ memiliki lahan perkebunan pinus yang cukup luas di beberapa daerah di Indonesia. Target perusahaan pada tahun 2020 yaitu memproduksi rosin ester dan terpentin sebesar 1.550.000 kg, akan tetapi yang tercapai hanya 80% yaitu sebesar 1.202.525 kg. Dari permasalahan tersebut perlu dilakukan analisis untuk mengetahui produktivitas di PT XYZ dengan menggunakan America Productivity Center dan Root Cause Analyze. Berdasarkan hasil pengolahan data pada tahun 2020 terlihat bahwa input tenaga kerja mengalami kenaikan indeks produktivitas menjadi 107,14%. Pada input bahan baku mengalami penurunan indeks produktivitas menjadi 90,35%, input utilitas energi mengalami penurunan indeks produktivitas menjadi 90,59%, dan input modal mengalami penurunan indeks produktivitas menjadi 83,17%. Total indeks produktivitas pada PT XYZ mengalami penurunan dari 100% pada tahun 2019 menjadi 89,96% pada tahun 2020. Pada indeks bahan baku perusahaan perlu melakukan pengendalian kualitas bahan baku getah pinus agar sesuai dengan standar yang diterapkan oleh perusahaan. Pada indeks utilitas energi perusahaan perlu melakukan pengendalian kualitas produk untuk menekan jumlah produk yang cacat sehingga bahan bakar yang digunakan oleh perusahaan lebih efisien. Pada indeks modal perusahaan perlu meningkatkan profit dengan memaksimalkan output dan meminimalkan input.","PeriodicalId":228863,"journal":{"name":"WALUYO JATMIKO PROCEEDING","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"WALUYO JATMIKO PROCEEDING","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33005/waluyojatmiko.v15i1.24","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perkembangan Industri di Indonesia saat ini berkembang pesat. Perusahaan saling berlomba-lomba dalam meningkatkan kinerja agar dapat dapat bersaing dan disukai konsumen. PT XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi rosin ester dan terpentin dengan bahan baku getah pinus. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku PT XYZ memiliki lahan perkebunan pinus yang cukup luas di beberapa daerah di Indonesia. Target perusahaan pada tahun 2020 yaitu memproduksi rosin ester dan terpentin sebesar 1.550.000 kg, akan tetapi yang tercapai hanya 80% yaitu sebesar 1.202.525 kg. Dari permasalahan tersebut perlu dilakukan analisis untuk mengetahui produktivitas di PT XYZ dengan menggunakan America Productivity Center dan Root Cause Analyze. Berdasarkan hasil pengolahan data pada tahun 2020 terlihat bahwa input tenaga kerja mengalami kenaikan indeks produktivitas menjadi 107,14%. Pada input bahan baku mengalami penurunan indeks produktivitas menjadi 90,35%, input utilitas energi mengalami penurunan indeks produktivitas menjadi 90,59%, dan input modal mengalami penurunan indeks produktivitas menjadi 83,17%. Total indeks produktivitas pada PT XYZ mengalami penurunan dari 100% pada tahun 2019 menjadi 89,96% pada tahun 2020. Pada indeks bahan baku perusahaan perlu melakukan pengendalian kualitas bahan baku getah pinus agar sesuai dengan standar yang diterapkan oleh perusahaan. Pada indeks utilitas energi perusahaan perlu melakukan pengendalian kualitas produk untuk menekan jumlah produk yang cacat sehingga bahan bakar yang digunakan oleh perusahaan lebih efisien. Pada indeks modal perusahaan perlu meningkatkan profit dengan memaksimalkan output dan meminimalkan input.