Nuzul Hidayat, Bagus Budi Pratama, Ahmad Arif, M. Setiawan, Masykur Masykur
{"title":"PENGARUH VARIASI CAMSHAFT TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR SPESIFIK DAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR","authors":"Nuzul Hidayat, Bagus Budi Pratama, Ahmad Arif, M. Setiawan, Masykur Masykur","doi":"10.35308/jmkn.v8i2.5244","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi otomotif merupakan salah satu yang paling pesat di Indonesia. Dari meningkatkan kendaraan dan inovasi terbaru hingga menyempurnakan produk yang sudah ada. Sehingga banyak produk yang membuat kendaraan semakin diminati oleh konsumen. Hal ini dapat memberikan kendaraan terbaik bagi konsumen. Berdasarkan observasi yang telah peneliti lakukan di beberapa bengkel yang ada di kota Padang. Dari pendapat beberapa mekanik bahwa untuk performa mesin yang tinggi, Anda bisa memodifikasi komponen atau mesin tersebut. Masyarakat beranggapan dengan mengganti camshaft dapat meningkatkan torsi dan tenaga, yang kondisi tersebut belum dibuktikan dengan menggunakan alat uji standar. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggantian camshaft untuk perhitungan ekonomi bahan bakar dan emisi rendah. Sehingga dapat digunakan untuk setiap hari. Sehingga peneliti memfokuskan pada penggantian variasi camshaft dengan perubahan konsumsi bahan bakar spesifik yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh perubahan camshaft terhadap konsumsi bahan bakar spesifik. Didapat hasil bahwa pada putaran mesin 1750 rpm. Pada putaran mesin 1750 rpm konsumsi bahan bakar spesifik camshaft standard lebih besar yaitu sebesar 0,165 kg/kWh, dibandingkan camshaft racing 0,092 kg/kWh, pada putaran mesin 2500 rpm konsumsi bahan bakar spesifik camshaft standard menurun drastis menjadi 0,062 kg/kWh, dan camshaft racing menjadi 0,070 kg/kWh, pada putaran mesin 4500 rpm terjadi peningkatan pada camshaft racing yaitu sebesar 0,091 kg/kWh, Terakhir pada putaran mesin 6500 rpm camshaft racing memiliki konsumsi bahan bakar spesifik yang lebih besar 0,186 kg/kWh, dan camshaft standard menjadi 0,135 kg /kWh. Hasil penelitian menunjukkan pada camshaft standard emisi gas buang CO 0,03% dan HC 27 ppm. Pada camshaft racing emisi gas buang CO 0,13% dan HC 236 ppm","PeriodicalId":166109,"journal":{"name":"Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35308/jmkn.v8i2.5244","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perkembangan teknologi otomotif merupakan salah satu yang paling pesat di Indonesia. Dari meningkatkan kendaraan dan inovasi terbaru hingga menyempurnakan produk yang sudah ada. Sehingga banyak produk yang membuat kendaraan semakin diminati oleh konsumen. Hal ini dapat memberikan kendaraan terbaik bagi konsumen. Berdasarkan observasi yang telah peneliti lakukan di beberapa bengkel yang ada di kota Padang. Dari pendapat beberapa mekanik bahwa untuk performa mesin yang tinggi, Anda bisa memodifikasi komponen atau mesin tersebut. Masyarakat beranggapan dengan mengganti camshaft dapat meningkatkan torsi dan tenaga, yang kondisi tersebut belum dibuktikan dengan menggunakan alat uji standar. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggantian camshaft untuk perhitungan ekonomi bahan bakar dan emisi rendah. Sehingga dapat digunakan untuk setiap hari. Sehingga peneliti memfokuskan pada penggantian variasi camshaft dengan perubahan konsumsi bahan bakar spesifik yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh perubahan camshaft terhadap konsumsi bahan bakar spesifik. Didapat hasil bahwa pada putaran mesin 1750 rpm. Pada putaran mesin 1750 rpm konsumsi bahan bakar spesifik camshaft standard lebih besar yaitu sebesar 0,165 kg/kWh, dibandingkan camshaft racing 0,092 kg/kWh, pada putaran mesin 2500 rpm konsumsi bahan bakar spesifik camshaft standard menurun drastis menjadi 0,062 kg/kWh, dan camshaft racing menjadi 0,070 kg/kWh, pada putaran mesin 4500 rpm terjadi peningkatan pada camshaft racing yaitu sebesar 0,091 kg/kWh, Terakhir pada putaran mesin 6500 rpm camshaft racing memiliki konsumsi bahan bakar spesifik yang lebih besar 0,186 kg/kWh, dan camshaft standard menjadi 0,135 kg /kWh. Hasil penelitian menunjukkan pada camshaft standard emisi gas buang CO 0,03% dan HC 27 ppm. Pada camshaft racing emisi gas buang CO 0,13% dan HC 236 ppm