{"title":"Pengaruh Tanggung Jawab Terhadap Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di SMP Islam Al Falah dan SMP Adhyaksa 1 Kota Jambi","authors":"R. Fitriani","doi":"10.37251/jee.v2i1.184","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap siswa terhadap IPA dan karakter tanggung jawab siswa di SMP Islam Al Falah Kota Jambi dan SMP Adhyaksa 1 Kota Jambi. \nMetodologi: Metode penelitian yang digunakan adalah Mix Methods untuk mencari hasil deskriptif kemudian dilanjutkan dengan uji regresi. Populasi dari penelitian ini adalah 136 siswa SMP Islam Al Falah dan SMP Adhyaksa 1 Kota Jambi \nTemuan utama: Hasil dari penelitian ini adalah analisis regresi pada kedua variabel sikap siswa terhadap mata pelajaran IPA didapat nilai signifikansi 0.004<0.0 dan tanggung jawab 0.012<0.05 yang artinya terdapat pengaruh di antara kedua variabel tersebut. Dengan nilai deskriptif indikator implikasi sosial dari IPA dominan pada kategori cukup dengan presentase sebesar 69.9%. Adopsi sikap ilmiah pada kategori cukup dengan presentase 58.8%. Ketertarikan berkarir di bidang IPA 64.0% juga dominan pada kategori cukup. ketertarikan memperbanyak waktu belajar IPA dominan pada kategori cukup dengan presentase 69.9%. Sikap terhadap penyelidikan IPA juga dominan pada kategori cukup yaitu 55.1%. Untuk statistik deskriptif tanggung jawab dominan pada indikator tanggung jawab dalam kegiatan belajar kategori cukup dengan presentase sebesar 47.8%. Indikator tanggung jawab dalam mengerjakan tugas pada kategori cukup yaitu 53.7%, dan indikator tanggung jawab dalam belajar di rumah kategori cukup yaitu 73.5% sehingga dapat dikatakan bahwa kedua variabel saling mempengaruhi. \nKeterbaruan penelitian: Berdasarkan studi literatur mengenai implemntasi sistem sosial dapat disimpulkan bahwa sistem sosial dalam model pembelajaran problem solving belum sepenuhnya terlaksana dengan optimal, dikarenakan kegiatan pembelajaran terkadang masih bersifat teacher centered. Padahal tuntutan kurikulum 2013 revisi pelaksanaan pembelajaran seharusnya bersifat student centered agar terciptanya komunikasi yang dinamis","PeriodicalId":322372,"journal":{"name":"Journal Evaluation in Education (JEE)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Evaluation in Education (JEE)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37251/jee.v2i1.184","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap siswa terhadap IPA dan karakter tanggung jawab siswa di SMP Islam Al Falah Kota Jambi dan SMP Adhyaksa 1 Kota Jambi.
Metodologi: Metode penelitian yang digunakan adalah Mix Methods untuk mencari hasil deskriptif kemudian dilanjutkan dengan uji regresi. Populasi dari penelitian ini adalah 136 siswa SMP Islam Al Falah dan SMP Adhyaksa 1 Kota Jambi
Temuan utama: Hasil dari penelitian ini adalah analisis regresi pada kedua variabel sikap siswa terhadap mata pelajaran IPA didapat nilai signifikansi 0.004<0.0 dan tanggung jawab 0.012<0.05 yang artinya terdapat pengaruh di antara kedua variabel tersebut. Dengan nilai deskriptif indikator implikasi sosial dari IPA dominan pada kategori cukup dengan presentase sebesar 69.9%. Adopsi sikap ilmiah pada kategori cukup dengan presentase 58.8%. Ketertarikan berkarir di bidang IPA 64.0% juga dominan pada kategori cukup. ketertarikan memperbanyak waktu belajar IPA dominan pada kategori cukup dengan presentase 69.9%. Sikap terhadap penyelidikan IPA juga dominan pada kategori cukup yaitu 55.1%. Untuk statistik deskriptif tanggung jawab dominan pada indikator tanggung jawab dalam kegiatan belajar kategori cukup dengan presentase sebesar 47.8%. Indikator tanggung jawab dalam mengerjakan tugas pada kategori cukup yaitu 53.7%, dan indikator tanggung jawab dalam belajar di rumah kategori cukup yaitu 73.5% sehingga dapat dikatakan bahwa kedua variabel saling mempengaruhi.
Keterbaruan penelitian: Berdasarkan studi literatur mengenai implemntasi sistem sosial dapat disimpulkan bahwa sistem sosial dalam model pembelajaran problem solving belum sepenuhnya terlaksana dengan optimal, dikarenakan kegiatan pembelajaran terkadang masih bersifat teacher centered. Padahal tuntutan kurikulum 2013 revisi pelaksanaan pembelajaran seharusnya bersifat student centered agar terciptanya komunikasi yang dinamis