{"title":"FENOTIPE BOBOT BADAN DAN UKURAN TUBUH ENTOG (Cairina moschata) DIDASARKAN PADA JENIS KELAMIN YANG BERBEDA","authors":"Rina Yulianda Ningsih, Hening Pratidina, Jenni Cahyaning Putri, Ardyah Ramadhina Irsanti Putri","doi":"10.33474/rekasatwa.v4i1.15690","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ukuran tubuh ternak entog yang didasarkan pada jenis kelamin yang berbeda di Desa Srengat Kabupaten Blitar. Materi yang digunakan pada penelitian yaitu 20 ekor ternak entog jantan dan betina. Metode yang digunakan yaitu metode deksriptif dan uji T tidak berpasangan dalam menganalisis variabel. Variabel yang diamati yaitu bobot badan, panjang shank dan panjang paruh. Hasil penelitian menunjukan bahwa fenotipe bobot badan, ukuran panjang shank serta panjang paruh pada entog jantan berbeda sangat nyata (P<0,01) dengan entog betina. Entog jantan memiliki bobot badan, panjang shank dan panjang paruh yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan entog betina. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bobot badan entog betina sangat nyata lebih rendah 1,98%-3,52% dibanding entog jantan. Pada pengukuran panjang shank entog betina sangat nyata lebih rendah 5,55% -7,38% dibanding dengan entog jantan. Begitu pula pada pengukuran panjang paruh entog betina sangat nyata lebih rendah 4,95-6,52% dibanding dengan entog jantan ","PeriodicalId":437243,"journal":{"name":"REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33474/rekasatwa.v4i1.15690","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ukuran tubuh ternak entog yang didasarkan pada jenis kelamin yang berbeda di Desa Srengat Kabupaten Blitar. Materi yang digunakan pada penelitian yaitu 20 ekor ternak entog jantan dan betina. Metode yang digunakan yaitu metode deksriptif dan uji T tidak berpasangan dalam menganalisis variabel. Variabel yang diamati yaitu bobot badan, panjang shank dan panjang paruh. Hasil penelitian menunjukan bahwa fenotipe bobot badan, ukuran panjang shank serta panjang paruh pada entog jantan berbeda sangat nyata (P<0,01) dengan entog betina. Entog jantan memiliki bobot badan, panjang shank dan panjang paruh yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan entog betina. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bobot badan entog betina sangat nyata lebih rendah 1,98%-3,52% dibanding entog jantan. Pada pengukuran panjang shank entog betina sangat nyata lebih rendah 5,55% -7,38% dibanding dengan entog jantan. Begitu pula pada pengukuran panjang paruh entog betina sangat nyata lebih rendah 4,95-6,52% dibanding dengan entog jantan