ANALISIS PENYEBAB SELISIH PERHITUNGAN TAGIHAN MENURUT RUMAH SAKIT DENGAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU)
{"title":"ANALISIS PENYEBAB SELISIH PERHITUNGAN TAGIHAN MENURUT RUMAH SAKIT DENGAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU)","authors":"Endang Endang","doi":"10.51877/jiar.v5i2.228","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penilitian adalah untuk mengetahui penyebab selisih perhitungan tagihan menurut rumah sakit dan BPJS bagi pasien rawat inap kelas 3 pada RSUD Sekayu, Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data tentang rekapitulasi bagi Pasien Rawat Inap Kelas 3 Periode Bulan Januari s.d April 2022 dan Sumber data berasal dari sumber tertulis yang berasal dari dokumen rumah sakit. Teknik pengumpulan data dengan cara dokumentasi, wawancara, kepustakaan dan teknik analisis data dengan metode kualitatif. Hasil penelitian terhadap 522 pasien rawat inap kelas 3 selama 4 bulan tersebut menunjukkan bahwa terdapat selisih hitung antara RSUD Sekayu dan BPJS (aplikasi INA-CBG) yang cukup signifikan yaitu sebesar 26,01%. Selisih hitung ini merupakan kerugian bagi RSUD Sekayu. Sementara tagihan BPJS berdasarkan standar tarif dalam Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor 52 Tahun 2016 bersifat mutlak dan tidak menanggung selisih bayar tersebut. Penyebab selisih ini adalah lamanya pasien yang menginap (length of stay), ketepatan pengkodean diagnosis, jenis obat dan Tingkat kecanggihan yang digunakan Rumah Sakit, Upaya yang dilakukan untuk meminimalkan selisih hitung ini adalah dengan cara koordinasi antara manjemen RSUD dan Manajemen BPJS dengan harapan dokumen pelayanan pasien dari RSUD dapat di akomodir oleh BPJS dalam aplikasi INA-CBG","PeriodicalId":106501,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Akuntansi Rahmaniyah","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Akuntansi Rahmaniyah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51877/jiar.v5i2.228","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan dari penilitian adalah untuk mengetahui penyebab selisih perhitungan tagihan menurut rumah sakit dan BPJS bagi pasien rawat inap kelas 3 pada RSUD Sekayu, Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data tentang rekapitulasi bagi Pasien Rawat Inap Kelas 3 Periode Bulan Januari s.d April 2022 dan Sumber data berasal dari sumber tertulis yang berasal dari dokumen rumah sakit. Teknik pengumpulan data dengan cara dokumentasi, wawancara, kepustakaan dan teknik analisis data dengan metode kualitatif. Hasil penelitian terhadap 522 pasien rawat inap kelas 3 selama 4 bulan tersebut menunjukkan bahwa terdapat selisih hitung antara RSUD Sekayu dan BPJS (aplikasi INA-CBG) yang cukup signifikan yaitu sebesar 26,01%. Selisih hitung ini merupakan kerugian bagi RSUD Sekayu. Sementara tagihan BPJS berdasarkan standar tarif dalam Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor 52 Tahun 2016 bersifat mutlak dan tidak menanggung selisih bayar tersebut. Penyebab selisih ini adalah lamanya pasien yang menginap (length of stay), ketepatan pengkodean diagnosis, jenis obat dan Tingkat kecanggihan yang digunakan Rumah Sakit, Upaya yang dilakukan untuk meminimalkan selisih hitung ini adalah dengan cara koordinasi antara manjemen RSUD dan Manajemen BPJS dengan harapan dokumen pelayanan pasien dari RSUD dapat di akomodir oleh BPJS dalam aplikasi INA-CBG