{"title":"Perencanaan Lapisan Tambahan Menggunakan Hasil Buangan Tambang (Tailing) Pada Perkerasan Kaku Berdasarkan Methoda AASHTO 1993","authors":"Benny Pasambuna","doi":"10.55334/jtam.v4i1.89","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah membahas pelapisan tambah pada perkerasan kaku beton (dengan bahan pengisi tailing) dengan metoda AASHTO 1993.Methoda yang dipakai dalam perencanaan pelapisan tambah pada perkerasan kaku beton dengan bahan pengisi tailing adalah dengan menggunakan rumus- rumus perencanaan yang ada sesuai dengan peraturan AASHTO 1993 1.Hasil pelapisan tambah langsung (bonded concrete) untuk kondisi perkerasan yang mengalami retak awal dengan meggunakan metoda AASHTO 1993 diperoleh sebesar 5 cm. Hasil pelapisan tambah langsung (bonded concrete) untuk kondisi perkerasan yang mengalami rusak secara struktural dengan meggunakan metoda AASHTO 1993 diperoleh sebesar 8 cm. Hasil pelapisan tambah dengan pemisah (unbonded concrete) untuk kondisi perkerasan yang mengalami retak awal dengan meggunakan metoda AASHTO 1993 diperoleh sebesar 11 cm.Hasil pelapisan tambah dengan pemisah (unbonded concrete) untuk kondisi perkerasan yang mengalami rusak secara struktural dengan meggunakan metoda AASHTO 1993 diperoleh sebesar 15 cm.","PeriodicalId":351047,"journal":{"name":"Jurnal Teknik AMATA","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik AMATA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55334/jtam.v4i1.89","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah membahas pelapisan tambah pada perkerasan kaku beton (dengan bahan pengisi tailing) dengan metoda AASHTO 1993.Methoda yang dipakai dalam perencanaan pelapisan tambah pada perkerasan kaku beton dengan bahan pengisi tailing adalah dengan menggunakan rumus- rumus perencanaan yang ada sesuai dengan peraturan AASHTO 1993 1.Hasil pelapisan tambah langsung (bonded concrete) untuk kondisi perkerasan yang mengalami retak awal dengan meggunakan metoda AASHTO 1993 diperoleh sebesar 5 cm. Hasil pelapisan tambah langsung (bonded concrete) untuk kondisi perkerasan yang mengalami rusak secara struktural dengan meggunakan metoda AASHTO 1993 diperoleh sebesar 8 cm. Hasil pelapisan tambah dengan pemisah (unbonded concrete) untuk kondisi perkerasan yang mengalami retak awal dengan meggunakan metoda AASHTO 1993 diperoleh sebesar 11 cm.Hasil pelapisan tambah dengan pemisah (unbonded concrete) untuk kondisi perkerasan yang mengalami rusak secara struktural dengan meggunakan metoda AASHTO 1993 diperoleh sebesar 15 cm.