A LESSON LEARNED FROM PIONEER OF GASTRODIPLOMACY: STRATEGIES OF UTILIZING NATION BRAND BY THE COUNTRY OF WHITE ELEPHANTS THROUGH THE GLOBAL THAI CAMPAIGN

M. Michelle, Riski M. Baskoro
{"title":"A LESSON LEARNED FROM PIONEER OF GASTRODIPLOMACY: STRATEGIES OF UTILIZING NATION BRAND BY THE COUNTRY OF WHITE ELEPHANTS THROUGH THE GLOBAL THAI CAMPAIGN","authors":"M. Michelle, Riski M. Baskoro","doi":"10.33021/aegis.v6i1.3469","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gastrodiplomasi adalah diplomasi budaya yang menggunakan makanan sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap merek sebuah negara. Thailand merupakan negara pertama yang memahami tentang bagaimana menggunakan gastrodiplomasi dan kepentingannya. Pada tahun 2002, sebagai bentuk gastrodiplomasi, pemerintah Thailand meluncurkan program kampanye yang dikenal dengan ‘Global Thai Campaign.’ Kampanye ini merupakan salah satu strategi pemerintah Thailand untuk mengubah image negaranya, hal itu karena citra Thailand yang terkenal mempromosikan pekerja seks sebagai wisata di negaranya. Selain itu, kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah restoran Thailand di seluruh dunia serta mengubah pandangan buruk masyarakat internasional terhadap Thailand. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan berbagai macam teknik berdasarkan data dari beberapa dokumen dan penulis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya upaya national branding oleh pemerintah Thailand melalui praktik gastrodiplomasi sejak tahun 2002 dan menjadi topik utama di dunia internasional sehingga negara-negara lain dapat mengikuti cara yang telah dilakukan Thailand. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori gastrodiplomasi dan konsep nation brand. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa melalui program gastrodiplomacy, pemerintah Thailand dapat menyebarkan restoran-restoran Thailand di berbagai negara dimana secara langsung mempromosikan makanan khas Thailand. Berdasarkan data yang di dapat, kampanye gastrodiplomacy Thailand memiliki pengaruh yang besar terhadap negara lain dalam hal kuliner serta terhadap Thailand sendiri, salah satunya adalah jumlah kunjungan wisatawan asing di Thailand meningkat dengan drastis.","PeriodicalId":185918,"journal":{"name":"AEGIS : Journal of International Relations","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AEGIS : Journal of International Relations","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33021/aegis.v6i1.3469","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Gastrodiplomasi adalah diplomasi budaya yang menggunakan makanan sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap merek sebuah negara. Thailand merupakan negara pertama yang memahami tentang bagaimana menggunakan gastrodiplomasi dan kepentingannya. Pada tahun 2002, sebagai bentuk gastrodiplomasi, pemerintah Thailand meluncurkan program kampanye yang dikenal dengan ‘Global Thai Campaign.’ Kampanye ini merupakan salah satu strategi pemerintah Thailand untuk mengubah image negaranya, hal itu karena citra Thailand yang terkenal mempromosikan pekerja seks sebagai wisata di negaranya. Selain itu, kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah restoran Thailand di seluruh dunia serta mengubah pandangan buruk masyarakat internasional terhadap Thailand. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan berbagai macam teknik berdasarkan data dari beberapa dokumen dan penulis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya upaya national branding oleh pemerintah Thailand melalui praktik gastrodiplomasi sejak tahun 2002 dan menjadi topik utama di dunia internasional sehingga negara-negara lain dapat mengikuti cara yang telah dilakukan Thailand. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori gastrodiplomasi dan konsep nation brand. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa melalui program gastrodiplomacy, pemerintah Thailand dapat menyebarkan restoran-restoran Thailand di berbagai negara dimana secara langsung mempromosikan makanan khas Thailand. Berdasarkan data yang di dapat, kampanye gastrodiplomacy Thailand memiliki pengaruh yang besar terhadap negara lain dalam hal kuliner serta terhadap Thailand sendiri, salah satunya adalah jumlah kunjungan wisatawan asing di Thailand meningkat dengan drastis.
美食外交先行者的经验:“白象”国家通过全球泰国活动利用国家品牌的策略
胃外交是一种利用食物作为一种手段来提高对一个国家品牌的认识的文化外交。泰国是第一个懂得如何使用胃外交和重要性的国家。2002年,作为一种胃外交形式,泰国政府发起了一项名为“全球泰国运动”的活动。这次活动是泰国政府改变国家形象的战略之一,这是因为泰国著名的形象将性工作者作为其国家的旅游推广。此外,这项运动的目的是增加世界各地泰国餐馆的数量,改变国际社会对泰国的负面看法。该研究采用了基于几个文档和作者的数据的各种技术的定性方法。这项研究的目的是通过2002年的胃外交实践证明泰国政府的国家品牌的存在,并成为国际关注的焦点,使其他国家能够效仿泰国的做法。在这项研究中使用的理论采用了胃外交理论和民族布兰德的概念。这项研究的结果证明,通过“胃外交”计划,泰国政府可以在直接推广泰国特色食品的国家部署泰国餐馆。根据现有数据,泰国的“加大外交”运动在烹饪方面和泰国本身都对其他国家产生了巨大的影响,其中之一是泰国的外国游客数量急剧增加。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信