Sitti rahmah Jabir, A. Tenripada, M. Asis, Dewi Widyawati, Amaliah Faradibah
{"title":"Pengembangan Solusi Perawatan Kesehatan Terhadap Autism Spectrum Disorder (ASD) Menggunakan Pendekatan Data Analysis","authors":"Sitti rahmah Jabir, A. Tenripada, M. Asis, Dewi Widyawati, Amaliah Faradibah","doi":"10.33096/busiti.v3i2.1397","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah sekelompok kondisi perkembangan saraf. Orang dengan autisme memiliki masalah dengan interaksi sosial. Mereka tidak dapat mengembangkan hubungan dengan orang lain sesuai dengan tingkat perkembangan mereka. Jumlah anak-anak dengan autisme telah tumbuh terus menerus selama beberapa tahun. Mendiagnosis ASD diperlukan pendekatan yang komprehensif, sistematis, dan terstruktur. Untuk mendiagnosis ASD, peneliti memanfaatkan penambangan data untuk menganalisis data terapi perilaku. Data yang didapatkan tidak sepenuhnya data yang bersih, dimana terdapat beberapa data yang hilang. Untuk menangani data yang hilang, pendekatan data pre-processing yang akan digunakan untuk membantu menganalisis dan memperhitungkan nilai yang hilang. Data yang tidak sesuai format akan ditransformasikan terlebih dahulu sebelum divisualisasikan. Sebagian besar kuesioner telah diisi oleh orang tua. Berdasarkan dataset, anak-anak dengan ASD didominasi oleh laki-laki. Dirujuk dari etnis, orang kulit putih-Eropa adalah etnis terbanyak yang terdeteksi memiliki jumlah anak tertinggi dengan ASD. Di dalam etnis, ada berbagai negara. Inggris adalah jumlah terbesar orang yang menderita autisme. Berdasarkan hasil tersebut, bidang kesehatan harus lebih fokus memberikan pengobatan untuk orang kulit putih-Eropa terutama di Inggris. Para peneliti kesehatan harus menghasilkan wawasan yang dapat mengembangkan autisme untuk deteksi dan skrining. Berdasarkan hasil, hal tersebut dapat membantu lebih lanjut yang dapat mengurangi persentase autisme di seluruh dunia. peneliti kesehatan harus menghasilkan wawasan yang dapat mengembangkan autisme untuk deteksi dan skrining.","PeriodicalId":447053,"journal":{"name":"Buletin Sistem Informasi dan Teknologi Islam","volume":"132 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Sistem Informasi dan Teknologi Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33096/busiti.v3i2.1397","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah sekelompok kondisi perkembangan saraf. Orang dengan autisme memiliki masalah dengan interaksi sosial. Mereka tidak dapat mengembangkan hubungan dengan orang lain sesuai dengan tingkat perkembangan mereka. Jumlah anak-anak dengan autisme telah tumbuh terus menerus selama beberapa tahun. Mendiagnosis ASD diperlukan pendekatan yang komprehensif, sistematis, dan terstruktur. Untuk mendiagnosis ASD, peneliti memanfaatkan penambangan data untuk menganalisis data terapi perilaku. Data yang didapatkan tidak sepenuhnya data yang bersih, dimana terdapat beberapa data yang hilang. Untuk menangani data yang hilang, pendekatan data pre-processing yang akan digunakan untuk membantu menganalisis dan memperhitungkan nilai yang hilang. Data yang tidak sesuai format akan ditransformasikan terlebih dahulu sebelum divisualisasikan. Sebagian besar kuesioner telah diisi oleh orang tua. Berdasarkan dataset, anak-anak dengan ASD didominasi oleh laki-laki. Dirujuk dari etnis, orang kulit putih-Eropa adalah etnis terbanyak yang terdeteksi memiliki jumlah anak tertinggi dengan ASD. Di dalam etnis, ada berbagai negara. Inggris adalah jumlah terbesar orang yang menderita autisme. Berdasarkan hasil tersebut, bidang kesehatan harus lebih fokus memberikan pengobatan untuk orang kulit putih-Eropa terutama di Inggris. Para peneliti kesehatan harus menghasilkan wawasan yang dapat mengembangkan autisme untuk deteksi dan skrining. Berdasarkan hasil, hal tersebut dapat membantu lebih lanjut yang dapat mengurangi persentase autisme di seluruh dunia. peneliti kesehatan harus menghasilkan wawasan yang dapat mengembangkan autisme untuk deteksi dan skrining.