{"title":"Mathematical problem-solving abilities of deaf student in solving non-routine problems","authors":"S. Leton, M. Lakapu, W. B. D. Dosinaeng","doi":"10.33654/MATH.V5I2.538","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran kemampuan pemecahan masalah matematis siswa tunarungu kelas VIII dalam menyelesaikan masalah non rutin yang berkaitan dengan masalah pecahan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan desain case study. Pengambilan subyek dilakukan secara purposive sebanyak 6 orang pada tiga Sekolah Luar Biasa (SLB) B yakni SLB B Karya Murni Ruteng, SMPLB Negeri Semarang dan SLB B Don Bosco Wonosobo.. Data dikumpulkan melalui tes pemecahan masalah dan wawancara. Hasil analisis terhadap data hasil pekerjaan dan data wawancara, diperoleh bahwa kemampuan-kemampuan matematis yang muncul pada subyek dalam menyelesaikan masalah antara lain; (1) ada kecenderungan bahwa dalam membangun pemahaman terhadap masalah, subyek merepresentasikan masalah melalui gambar, dapat mengungkapkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan, mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui, dan menyatakan kembali masalah dalam bahasa yang lebih sederhana; (2) Subyek dapat melakukan elaborasi yakni mengaitkan informasi dengan pengetahuan yang telah terbentuk; (3) Jika siswa tunarungu dapat menyelesaikan masalah, maka untuk menyelesaikan masalah cenderung menggunakan gambar dan menggunakan cara membilang. Dengan demikian, disimpulkan bahwa siswa tunarungu dapat menyelesaikan soal non-rutin dengan tingkat kesulitan tinggi dengan terlebih dahulu memvisualisasikan masalah dalam bentuk gambar dan menulis kembali dalam bentuk kalimat sederhana.","PeriodicalId":376956,"journal":{"name":"Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33654/MATH.V5I2.538","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran kemampuan pemecahan masalah matematis siswa tunarungu kelas VIII dalam menyelesaikan masalah non rutin yang berkaitan dengan masalah pecahan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan desain case study. Pengambilan subyek dilakukan secara purposive sebanyak 6 orang pada tiga Sekolah Luar Biasa (SLB) B yakni SLB B Karya Murni Ruteng, SMPLB Negeri Semarang dan SLB B Don Bosco Wonosobo.. Data dikumpulkan melalui tes pemecahan masalah dan wawancara. Hasil analisis terhadap data hasil pekerjaan dan data wawancara, diperoleh bahwa kemampuan-kemampuan matematis yang muncul pada subyek dalam menyelesaikan masalah antara lain; (1) ada kecenderungan bahwa dalam membangun pemahaman terhadap masalah, subyek merepresentasikan masalah melalui gambar, dapat mengungkapkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan, mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui, dan menyatakan kembali masalah dalam bahasa yang lebih sederhana; (2) Subyek dapat melakukan elaborasi yakni mengaitkan informasi dengan pengetahuan yang telah terbentuk; (3) Jika siswa tunarungu dapat menyelesaikan masalah, maka untuk menyelesaikan masalah cenderung menggunakan gambar dan menggunakan cara membilang. Dengan demikian, disimpulkan bahwa siswa tunarungu dapat menyelesaikan soal non-rutin dengan tingkat kesulitan tinggi dengan terlebih dahulu memvisualisasikan masalah dalam bentuk gambar dan menulis kembali dalam bentuk kalimat sederhana.
本研究旨在概述八年级聋哑学生在解决与分数相关的非常规问题方面的数学问题能力。采用的研究类型是定性研究与案例研究设计。在三所特殊学校,6名学生被选为SLB B,这是Ruteng useb, SMPLB country Semarang和SLB B Don Bosco Wonosobo。通过问题解决测试和采访收集数据。对工作结果和采访数据的分析表明,在解决问题的学科中出现的数学能力包括:(1)有一种趋势是,在理解问题的过程中,主体通过图片代表问题,能够揭示已知的和提出的问题,识别已知的元素,并用更简单的语言重申问题;(2)受试者可以详细说明将信息与已形成的知识联系起来;(3)如果失聪学生能够解决问题,那么解决问题往往使用图片和使用记忆方法。因此,得出结论,聋哑学生可以通过首先将问题形象化成图像,然后用简单的句子进行写作,以解决困难程度的非常规问题。