DAYA TARIK WISATA KOTA SERIBU KLENTENG (KOTA SINGKAWANG) DI MASA PANDEMI COVID-19

Stephanie Rosanto, Verryka Chainarta
{"title":"DAYA TARIK WISATA KOTA SERIBU KLENTENG (KOTA SINGKAWANG) DI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Stephanie Rosanto, Verryka Chainarta","doi":"10.56190/jdw.v1i2.6","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berbagai tempat wisata di Indonesia ditutup akibat terkena dampak pandemi COVID-19 ini dan menyebabkan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia berkurang secara drastis. Setelah diberlakukannya New Normal, tempat-tempat wisata tersebut dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan. Berkurangnya jumlah wisatawan juga terjadi pada Kota Singkawang yang berada di 145 km Utara Kota Pontianak, ibukota Provinsi Kalimantan Barat. Kota yang lebih sering dikenal dengan nama Kota Seribu Klenteng ini menawarkan keunikan lokasi dan sosial-budaya sebagai salah satu Daya Tarik Wisata (DTW) wisatawan lokal maupun mancanegara. Akulturasi sosial budaya Kota Singkawang terkenal sangatlah kental dengan sikap saling menghormati satu sama lain. Kota ini dinobatkan sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia peringkat pertama di tahun 2018 dan peringkat kedua di tahun 2020 menurut riset dari Setara Institute. Julukan Kota Seribu Klenteng bagi Kota Singkawang memanglah tepat karena berlandaskan oleh 700 lebih tempat ibadah umat Buddha dan Konghucu, lebih dikenal dengan sebutan klenteng, yang juga dijadikan sebagai warisan bersejarah bagi sosial budaya Indonesia. Metode penelitian kualitatif yang dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan analisa data. Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi Kota Singkawang di masa pandemi COVID-19 yang telah menurunkan minat kunjung wisatawan dan tetap menjadikan kota ini sebagai penyumbang devisa daerah.","PeriodicalId":326168,"journal":{"name":"Jurnal Darmawisata","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Darmawisata","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56190/jdw.v1i2.6","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Berbagai tempat wisata di Indonesia ditutup akibat terkena dampak pandemi COVID-19 ini dan menyebabkan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia berkurang secara drastis. Setelah diberlakukannya New Normal, tempat-tempat wisata tersebut dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan. Berkurangnya jumlah wisatawan juga terjadi pada Kota Singkawang yang berada di 145 km Utara Kota Pontianak, ibukota Provinsi Kalimantan Barat. Kota yang lebih sering dikenal dengan nama Kota Seribu Klenteng ini menawarkan keunikan lokasi dan sosial-budaya sebagai salah satu Daya Tarik Wisata (DTW) wisatawan lokal maupun mancanegara. Akulturasi sosial budaya Kota Singkawang terkenal sangatlah kental dengan sikap saling menghormati satu sama lain. Kota ini dinobatkan sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia peringkat pertama di tahun 2018 dan peringkat kedua di tahun 2020 menurut riset dari Setara Institute. Julukan Kota Seribu Klenteng bagi Kota Singkawang memanglah tepat karena berlandaskan oleh 700 lebih tempat ibadah umat Buddha dan Konghucu, lebih dikenal dengan sebutan klenteng, yang juga dijadikan sebagai warisan bersejarah bagi sosial budaya Indonesia. Metode penelitian kualitatif yang dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan analisa data. Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi Kota Singkawang di masa pandemi COVID-19 yang telah menurunkan minat kunjung wisatawan dan tetap menjadikan kota ini sebagai penyumbang devisa daerah.
科维-19大流行期间参观了一千多座城市
由于受到COVID-19大流行的影响,印尼的旅游景点关闭,并导致访问印尼的游客数量急剧减少。在新常态之后,这些旅游景点将通过医疗保健协议重新开放。在加里曼丹省首都庞蒂克北部145公里处的Singkawang也出现了游客的减少。这座以一千多个不同城市命名的城市,为当地和外国游客提供了独特的地点和社会文化吸引力。新加坡文化的社会养殖业以相互尊重而闻名。根据该研究所的研究,该城市在2018年被评为印尼最宽容的城市,在2020年被评为“宽容城市”。这座城市对Singkawang的1000座寺庙的命名很恰当,它的基础是700多个佛教和孔子的朝拜场所,更广为人知的名字是Klenteng,它也是印尼社会文化的历史遗产。采用访谈、文档和数据分析的定性研究方法。该研究的目标是挖掘科维-19大流行城市Singkawang的潜力,这使得游客的兴趣降低,并继续将其作为区域外汇贡献。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信