{"title":"Sosialisasi Demam Berdarah (DBD) di Desa Wates Kecematan Panekan Kabupaten Magetan sebagai Intervensi Pengalaman Belajar Lapangan","authors":"Pipid Ari Wibowo","doi":"10.36049/genitri.v1i1.59","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Demam berdarah merupakan sebuah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegyptidengan ciri demam tinggi secara mendadak yang dapat disertai manifestasi pendarahan dan cenderung dapat menimbulkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengetahuan, perilaku masyarakat terhadap penanggulangan Demam Berdarah (DBD) di Desa Wates, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan. \nPenelitian ini menggunakan sebuah metode survey dengan pendekatan kuantitatif desain studi Cross Sectional berdasarkan sebuah tahapan Community Diagnosis. Populasi adalah penduduk Desa Wates dengan total sampel berjumlah 264 KK. \nDiperoleh hasil penelitian menunjukan bahwa kasus DBD di Desa Wates Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan terdapat 2 warga yang terkena demam berdarah dengan menunjukkan persentase 24,5%. Kami melakukan Penyelidikan Epidemiologi yaitu untuk mengetahui adanya jentik nyamuk di genangan air, pot bunga, bak mandi, selokan, gentong. Dari hasil wawancara dengan warga gejala dari demam berdarah seperti demam tinggi hingga 40 derajat, sakit kepala, nyeri otot dan tulang, mual, muntah, sakit di belakang mata, pembengkakan di kelenjar getah bening, di leher dan di selangkangan. \nKesimpulan yaitu memberikan surat himbauan kepada masyarakat desa yang dikeluarkan oleh pemerintah desa dengan memberikan edukasi, dan pemasangan banner ke setiap dusun yang berisikan himbauan untuk penerapan 3M Plus yaitu menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas dan mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk.","PeriodicalId":143125,"journal":{"name":"Genitri Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Genitri Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36049/genitri.v1i1.59","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Demam berdarah merupakan sebuah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegyptidengan ciri demam tinggi secara mendadak yang dapat disertai manifestasi pendarahan dan cenderung dapat menimbulkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengetahuan, perilaku masyarakat terhadap penanggulangan Demam Berdarah (DBD) di Desa Wates, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan.
Penelitian ini menggunakan sebuah metode survey dengan pendekatan kuantitatif desain studi Cross Sectional berdasarkan sebuah tahapan Community Diagnosis. Populasi adalah penduduk Desa Wates dengan total sampel berjumlah 264 KK.
Diperoleh hasil penelitian menunjukan bahwa kasus DBD di Desa Wates Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan terdapat 2 warga yang terkena demam berdarah dengan menunjukkan persentase 24,5%. Kami melakukan Penyelidikan Epidemiologi yaitu untuk mengetahui adanya jentik nyamuk di genangan air, pot bunga, bak mandi, selokan, gentong. Dari hasil wawancara dengan warga gejala dari demam berdarah seperti demam tinggi hingga 40 derajat, sakit kepala, nyeri otot dan tulang, mual, muntah, sakit di belakang mata, pembengkakan di kelenjar getah bening, di leher dan di selangkangan.
Kesimpulan yaitu memberikan surat himbauan kepada masyarakat desa yang dikeluarkan oleh pemerintah desa dengan memberikan edukasi, dan pemasangan banner ke setiap dusun yang berisikan himbauan untuk penerapan 3M Plus yaitu menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas dan mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk.