Guiding world GM

N. Amin
{"title":"Guiding world GM","authors":"N. Amin","doi":"10.33627/GW.V1I2.76","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berbicara tentang falsafah hidup, setiap budaya pastilah memilikinya termasuk dana Mbojo (sebutan lain daerah Bima). Falsafah Hidup yang dimiliki oleh masyarakat Bima adalah Maja Labo Dahu. Kata Maja berarti Malu, Labo berarti dan serta Dahu berarti Takut. Jadi arti Maja Labo Dahu secara bahasa jika dirangkaikan berarti “Malu dan Takut”. Maka secara semantik atau maknawi Maja labo Dahu berarti, Maja (Malu) bermaknakan bahwa orang ataupun masyarakat Bima akan malu ketika melakukan sesuatu diluar daripada koridor agama, apakah itu kejahatan, perbuatan dosa dan lain sebagainya baik yang berhubungan dengan manusia ataupun terhadap tuhannya. Dahu (takut), berarti masyarakat Bima seharusnya memiliki perasaan takut untuk melakukan sesuatu kejahatan atau prilaku yang buruk melanggar norma-norma agama dan masyarakat. Persperktif dan pemahaman mahasiswa tentang nilai dan falsafah Maja labo dahu sangat penting dalam upaya melestarikan dan menghidupkan nilai-nilai tersebut di tengah-tengah masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana proses internalisasi dan implementasi nilai falsafah budaya bisa terjadi jika mahasiswa sebagai generasi mudan dan penerus memiliki perspektif dan pemahaman yang keliru dan salah terhadap nilai-nilai budaya tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan tujuan ingin mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa Bima terhadap falsafah “Maja Labo Dahu”. Hasil penelitian manunjukkan bahwa falsafah Maja Labo Dahu merupakan falsafah yang Universal yang bisa diterapkan pada semua orang dan semua wilayah, bahkan dunia sekalipun, karena didalamnya mengandung nilai-nilai positif dan sangat bermanfaat, menjunjung tinggi nilai kejujuran  dan saling hormat- menghormati sesama manusia. Jika dikaji dan dipahami secara mendalam, maka falsafah ini mengandung nilai Universal, inilah yang dimaksud Etik dalam Perspektif Lintas Budaya","PeriodicalId":117613,"journal":{"name":"GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING)","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33627/GW.V1I2.76","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Berbicara tentang falsafah hidup, setiap budaya pastilah memilikinya termasuk dana Mbojo (sebutan lain daerah Bima). Falsafah Hidup yang dimiliki oleh masyarakat Bima adalah Maja Labo Dahu. Kata Maja berarti Malu, Labo berarti dan serta Dahu berarti Takut. Jadi arti Maja Labo Dahu secara bahasa jika dirangkaikan berarti “Malu dan Takut”. Maka secara semantik atau maknawi Maja labo Dahu berarti, Maja (Malu) bermaknakan bahwa orang ataupun masyarakat Bima akan malu ketika melakukan sesuatu diluar daripada koridor agama, apakah itu kejahatan, perbuatan dosa dan lain sebagainya baik yang berhubungan dengan manusia ataupun terhadap tuhannya. Dahu (takut), berarti masyarakat Bima seharusnya memiliki perasaan takut untuk melakukan sesuatu kejahatan atau prilaku yang buruk melanggar norma-norma agama dan masyarakat. Persperktif dan pemahaman mahasiswa tentang nilai dan falsafah Maja labo dahu sangat penting dalam upaya melestarikan dan menghidupkan nilai-nilai tersebut di tengah-tengah masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana proses internalisasi dan implementasi nilai falsafah budaya bisa terjadi jika mahasiswa sebagai generasi mudan dan penerus memiliki perspektif dan pemahaman yang keliru dan salah terhadap nilai-nilai budaya tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan tujuan ingin mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa Bima terhadap falsafah “Maja Labo Dahu”. Hasil penelitian manunjukkan bahwa falsafah Maja Labo Dahu merupakan falsafah yang Universal yang bisa diterapkan pada semua orang dan semua wilayah, bahkan dunia sekalipun, karena didalamnya mengandung nilai-nilai positif dan sangat bermanfaat, menjunjung tinggi nilai kejujuran  dan saling hormat- menghormati sesama manusia. Jika dikaji dan dipahami secara mendalam, maka falsafah ini mengandung nilai Universal, inilah yang dimaksud Etik dalam Perspektif Lintas Budaya
引导世界GM
说到生活哲学,每一种文化都必须包括dana Mbojo(也被称为Bima)。Bima社区的人生哲学是Maja Labo Dahu。Maja这个词的意思是害羞,Labo的意思是和和Dahu的意思是恐惧。因此,Maja Labo Dahu在语言中是“羞耻和恐惧”的意思。因此,语义上或maknawi Maja labo Dahu的意思是,Maja(羞耻)的意思是,人们或社会在宗教走廊之外做一些事情时都会感到羞愧,无论是对人类还是对上帝。Dahu(恐惧),意思是银河系应该有一种恐惧的感觉,害怕做任何邪恶的事情或行为,违反宗教和社会规范。学生对Maja labo dahu的价值观和哲学理解和理解在日常生活中保持和活跃这些价值观方面是至关重要的。如果学生作为一代的学生对这些文化价值观有错误和错误的看法和理解,那么文化间化和执行价值的过程是如何发生的呢?这项研究采用描述性质的方法,目的是了解学生对“Maja Labo Dahu”哲学的看法。这项委托研究的结果是,Maja Labo Dahu的哲学是一种普遍适用于所有的人和地区,甚至世界的哲学,因为它包含积极和有益的价值观,坚持诚实和相互尊重的价值观。如果仔细研究和理解,那么这种哲学具有普遍价值,这就是跨文化伦理的意义
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信