Firman Alvin Dwiyanto, Linda Pulungan, Dudi Nasrudin
{"title":"Karakteristik Mineral Kalsit pada Bahan Galian Batugamping di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat","authors":"Firman Alvin Dwiyanto, Linda Pulungan, Dudi Nasrudin","doi":"10.29313/bcsme.v2i2.3625","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Limestone is a sedimentary rock composed of calcium carbonate minerals, one of which is the mineral calcite. Mineral calcite is a mineral with chemical kompisi CaCO3 that can be found in a pure state or not, due to the mineral content of impurities. These minerals are scattered in almost all areas of Sukabumi, with the potential for minerals that have been utilized by the community by mining or traditionally. Rock minerals are commonly used as construction and industrial materials in abundance.The research methodology used is to analyze limestone (calcite mineral), by testing the chemical properties of XRF and physical properties of rocks. X-Ray Fluorescence (XRF) is a method for identifying and determining the concentration of elements present in solid, powder to liquid samples. The XRF method is usually used to determine the elemental composition and chemical composition of a material, this method was chosen because it is fast and does not easily damage the sample. Physical characteristics testing revealed porosity values of 3.93% and 3.25% it may be deduced from these values that these limestones frequently have extremely small voids. The two samples' physical characteristics tests yielded void ratios of 0.04 cm3 and 0.03 cm3. Based on this value, the rock's quality can be determined, and if used for its physical attributes, it will be appropriate. The chemical properties of X-Ray fluorescence are known to show that limestone has an average CaO chemical composition of 55.84%. \nAbstrak. Batugamping merupakan sebuah batuan sedimen yang tersusun dari mineral kalsium karbonat, salah satunya yaitu mineral kalsit. Mineral kalsit adalah mineral dengan komposisi kimia CaCO3 yang dapat dijumpai dalam keadaan murni ataupun tidak, dikarenakan adanya kandungan mineral pengotornya. Bahan galian ini tersebar di hampir semua wilayah Sukabumi, dengan potensi bahan galian yang sudah dimanfaatkan masyarakat dengan menambang maupun secara tradisional. Bahan galian batuan biasa digunakan sebagai material kontruksi dan insutri dengan jumlah yang melimpah. Metodologi penelitian yang digunakan menganalisis batugamping (mineral kalsit), dengan melakukan pengujian sifat kimiawi XRF dan sifat fisik batuan. X-Ray Fluorescence (XRF) yaitu suatu metode untuk mengidentifikasi serta penentuan konsentrasi elemen yang ada pada bentuk padat, bubuk hinggal sample cair. Metode XRF biasanya digunakan untuk menentukan komposisi unsur dan kompisi kimia pada suatu material, metode ini dipilih karena cepat dan tidak mudah merusak sampel. Pengujian sifat fisik yang dilakukan didapatkan nilai porositas 3,93% dan 3,25% di mana nilai tersebut dapat dianalisis bahwa batugamping tersebut cenderung memiliki rongga yang sangat kecil sekaligus sedikit. Void ratio yang didapatkan dari hasil pengujian sifat fisik pada kedua sampel tersebut yaitu sebesar 0,04 cm3 dan 0,03 cm3. Berdasarkan nilai tersebut dapat dinyatakan kualitas batuan tersebut dan akan tepat bila dimanfaatkan secara sifat fisiknya. Pada daerah penelitian melalui pengujian sifat fisik batuan diketahui bahwa batuan dalam kondisi baik untuk dimanfaatkan dan pengujian sifat kimiawi X-Ray Flourescence diketahui bahwa dalam batugamping memiliki senyawa kimia CaO rata-rata sebesar 55,84%.","PeriodicalId":187584,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Mining Engineering","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Mining Engineering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcsme.v2i2.3625","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract. Limestone is a sedimentary rock composed of calcium carbonate minerals, one of which is the mineral calcite. Mineral calcite is a mineral with chemical kompisi CaCO3 that can be found in a pure state or not, due to the mineral content of impurities. These minerals are scattered in almost all areas of Sukabumi, with the potential for minerals that have been utilized by the community by mining or traditionally. Rock minerals are commonly used as construction and industrial materials in abundance.The research methodology used is to analyze limestone (calcite mineral), by testing the chemical properties of XRF and physical properties of rocks. X-Ray Fluorescence (XRF) is a method for identifying and determining the concentration of elements present in solid, powder to liquid samples. The XRF method is usually used to determine the elemental composition and chemical composition of a material, this method was chosen because it is fast and does not easily damage the sample. Physical characteristics testing revealed porosity values of 3.93% and 3.25% it may be deduced from these values that these limestones frequently have extremely small voids. The two samples' physical characteristics tests yielded void ratios of 0.04 cm3 and 0.03 cm3. Based on this value, the rock's quality can be determined, and if used for its physical attributes, it will be appropriate. The chemical properties of X-Ray fluorescence are known to show that limestone has an average CaO chemical composition of 55.84%.
Abstrak. Batugamping merupakan sebuah batuan sedimen yang tersusun dari mineral kalsium karbonat, salah satunya yaitu mineral kalsit. Mineral kalsit adalah mineral dengan komposisi kimia CaCO3 yang dapat dijumpai dalam keadaan murni ataupun tidak, dikarenakan adanya kandungan mineral pengotornya. Bahan galian ini tersebar di hampir semua wilayah Sukabumi, dengan potensi bahan galian yang sudah dimanfaatkan masyarakat dengan menambang maupun secara tradisional. Bahan galian batuan biasa digunakan sebagai material kontruksi dan insutri dengan jumlah yang melimpah. Metodologi penelitian yang digunakan menganalisis batugamping (mineral kalsit), dengan melakukan pengujian sifat kimiawi XRF dan sifat fisik batuan. X-Ray Fluorescence (XRF) yaitu suatu metode untuk mengidentifikasi serta penentuan konsentrasi elemen yang ada pada bentuk padat, bubuk hinggal sample cair. Metode XRF biasanya digunakan untuk menentukan komposisi unsur dan kompisi kimia pada suatu material, metode ini dipilih karena cepat dan tidak mudah merusak sampel. Pengujian sifat fisik yang dilakukan didapatkan nilai porositas 3,93% dan 3,25% di mana nilai tersebut dapat dianalisis bahwa batugamping tersebut cenderung memiliki rongga yang sangat kecil sekaligus sedikit. Void ratio yang didapatkan dari hasil pengujian sifat fisik pada kedua sampel tersebut yaitu sebesar 0,04 cm3 dan 0,03 cm3. Berdasarkan nilai tersebut dapat dinyatakan kualitas batuan tersebut dan akan tepat bila dimanfaatkan secara sifat fisiknya. Pada daerah penelitian melalui pengujian sifat fisik batuan diketahui bahwa batuan dalam kondisi baik untuk dimanfaatkan dan pengujian sifat kimiawi X-Ray Flourescence diketahui bahwa dalam batugamping memiliki senyawa kimia CaO rata-rata sebesar 55,84%.
抽象的。石灰岩是一种由碳酸钙矿物组成的沉积岩,其中一种矿物是方解石。矿物方解石是一种具有化学成份CaCO3的矿物,由于矿物中杂质的含量,它可以以纯净状态存在,也可以不存在。这些矿物几乎分布在素kabumi的所有地区,有可能找到社区通过采矿或传统方式利用的矿物。岩石矿物通常被大量用作建筑和工业材料。使用的研究方法是通过测试XRF的化学性质和岩石的物理性质来分析石灰石(方解石矿物)。x射线荧光(XRF)是一种识别和测定固体、粉末到液体样品中存在的元素浓度的方法。XRF法通常用于测定材料的元素组成和化学组成,选择该方法是因为它快速且不易损坏样品。物理特性测试显示孔隙度为3.93%和3.25%,由此可以推断,这些灰岩通常具有极小的孔隙。两种样品的物理特性测试得出的空隙率分别为0.04 cm3和0.03 cm3。根据这个值,可以确定岩石的质量,如果用它的物理属性,它将是合适的。已知x射线荧光化学性质表明石灰石的平均CaO化学成分为55.84%。Abstrak。Batugamping merupakan sebuah batuan sedimen yang tersusun dari mineral karkarat, salah satunya yitu mineral kalsit。矿物kalsit adalah Mineral dengan komposisi kimia CaCO3 yang dapat dijumpai dalam keadaan murni ataupun tidak, dikarenakan adanya kandungan Mineral pengotornya。Bahan galian ini tersebar di hampir semua wilayah Sukabumi, dengan poteni Bahan galian yang sudah dimanfaatkan masyarakat dengan menambang maupun secara传统。Bahan galian batuan biasa digunakan sebagai材料kontruksi dan insutri dengan jumlah yang melimpah。方法学:penelitian yang digunakan menganalis batugamping(矿物石),dunan melakukan penguin sifat kimiawi XRF dan sifat finisik batuan。x射线荧光法(XRF)测定了紫外光、紫外光、紫外光、紫外光、紫外光、紫外光、紫外光、紫外光、紫外光样品。方法x射线荧光分析biasanya digunakan untuk menentukan komposisi unsur dan kompisi kimia pada sutuk材料,方法ini dipilih karena cepat dan mudah merusak样品。企鹅sifat fisik yang dilakukan didapatkan nilai porositas 3,93% dan 3,25% di mana nilai tersebut dapat dianalis bahwa batugamping tersebut cenderung memiliki rongga yang sangat kecil sekaligus sedikit。孔隙比杨dididapatkan dari hasil企鹅sifat fisik pagada kedua样品,但yyitu sebesar为0,04 cm3和0,03 cm3。Berdasarkan nilai terseya,但dapat dinyatakan kualitas batuan terseya,但danakan tetepa bila dimanfaatkan secarya。Pada daerah penelitian melalui pengujian sifat fisik batuan diketahui bahwa batuan dalam kondisi baik untuk dimanfaatkan dan pengujian sifat kimiawi x射线荧光diketahui bahwa dalam batugamping memiliki senyawa kimia CaO rata-rata sebesar 55,84%。