{"title":"KAJIAN MODULUS OF RUPTURE DAN KUAT TARIK BELAH PADA BETON BUBUK REAKTIF DENGAN VARIASI KOMPOSISI SILICA FUME","authors":"Wibowo Wibowo, A. Basuki, M. Habibi","doi":"10.20961/mateksi.v10i2.60823","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Reactive powder concrete merupakan jenis beton yang pada campurannya meniadakan penggunaan agregat kasar. Modulus of rupture dan kuat tarik belah beton adalah salah satu parameter yang digunakan guna mengetahui mutu beton. Modulus of rupture merupakan nilai kuat tarik tertinggi yang terdapat pada bagian bawah dari sebuah sampel balok. Kuat tarik belah adalah nilai kuat tarik tidak langsung yang bisa merefleksikan nilai kuat tarik yang sebenarnya Penelitian ini menggunakan metode teoritis dan metode eksperimen dengan jumlah total benda uji sebanyak 36 buah. Pengujian modulus of rupture menggunakan benda uji beton balok dengan dimensi panjang 40 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 10 cm, sedangkan pengujian kuat tarik belah menggunakan benda uji beton silinder dengan dimensi tinggi 30 cm dan diameter 15 cm dengan variasi kadar penambahan silica fume sebesar 0%; 5%; 10%; 15%; 20%; dan 25%. Uji modulus of rupture dan kuat tarik belah dilaksanakan pada beton ketika sudah mencapai umur 28 hari.Uji modulus of rupture menggunakan mesin UTM (universal testing machine), sedangkan uji kuat tarik belah menggunakan mesin CTM (compression testing machine). Hasil uji modulus of rupture dengan variasi kadar penambahan silica fume sebesar 0%; 5%; 10%; 15%; 20%; dan 25%, menghasilkan nilai sebesar 5,91 MPa; 6,35 MPa; 6,59 MPa; 7,30 MPa; 6,94 MPa; dan 6,47 MPa. Hasil uji kuat tarik belah dengan variasi kadar penambahan silica fume 0%; 5%; 10%; 15%; 20%; dan 25%, menghasilkan nilai sebesar 3,82 MPa; 4,12 MPa; 4,34 MPa; 4,78 MPa; 4,43 MPa dan 4,24 MPa.","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"24 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Matriks Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v10i2.60823","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Reactive powder concrete merupakan jenis beton yang pada campurannya meniadakan penggunaan agregat kasar. Modulus of rupture dan kuat tarik belah beton adalah salah satu parameter yang digunakan guna mengetahui mutu beton. Modulus of rupture merupakan nilai kuat tarik tertinggi yang terdapat pada bagian bawah dari sebuah sampel balok. Kuat tarik belah adalah nilai kuat tarik tidak langsung yang bisa merefleksikan nilai kuat tarik yang sebenarnya Penelitian ini menggunakan metode teoritis dan metode eksperimen dengan jumlah total benda uji sebanyak 36 buah. Pengujian modulus of rupture menggunakan benda uji beton balok dengan dimensi panjang 40 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 10 cm, sedangkan pengujian kuat tarik belah menggunakan benda uji beton silinder dengan dimensi tinggi 30 cm dan diameter 15 cm dengan variasi kadar penambahan silica fume sebesar 0%; 5%; 10%; 15%; 20%; dan 25%. Uji modulus of rupture dan kuat tarik belah dilaksanakan pada beton ketika sudah mencapai umur 28 hari.Uji modulus of rupture menggunakan mesin UTM (universal testing machine), sedangkan uji kuat tarik belah menggunakan mesin CTM (compression testing machine). Hasil uji modulus of rupture dengan variasi kadar penambahan silica fume sebesar 0%; 5%; 10%; 15%; 20%; dan 25%, menghasilkan nilai sebesar 5,91 MPa; 6,35 MPa; 6,59 MPa; 7,30 MPa; 6,94 MPa; dan 6,47 MPa. Hasil uji kuat tarik belah dengan variasi kadar penambahan silica fume 0%; 5%; 10%; 15%; 20%; dan 25%, menghasilkan nilai sebesar 3,82 MPa; 4,12 MPa; 4,34 MPa; 4,78 MPa; 4,43 MPa dan 4,24 MPa.