{"title":"Kinerja Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nila (O.niloticus) yang Diberi Tambahan Enzim Bromelain Dalam Pakan","authors":"Andri S Porang, N. Nurhayati, Iwan Hasri","doi":"10.30601/tilapia.v3i2.2582","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ikan nila merupakan salah satu komoditi air tawar yang populer dikalangan masyarakat dan memiliki prospek usaha yang cukup menjanjikan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan budidaya ikan nila salah satunya, budidaya ikan nila dapat dilakukan di tambak, kolam dan Keramba Jaring Apung (KJA) di perairan umum. Salah satu masalah dalam usaha pembenihan ikan nila, masih rendahnya pertumbuhan ikan nila pada masa benih dan tingginya mortalitas pada benih ikan nila. Pertumbuhan ikan nila dapat ditingkatkan dengan pemanfaatan protein didalam pakan dengan enzim bromelain. Pakan dengan penambahan enzim bromelain dapat menghidrolisis protein dalam pakan menjadi asam amino. Enzim bromelain berfungsi sebagai katalisator yang menghidrolisis protein dengan cara memutuskan ikatan peptida dari ikatan substrat menjadi asam amino. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian enzim bromelain dalam pakan terhadap kinerja pertumbuhan panjang mutlak (PPM), pertumbuhan berat mutlak (PBM), laju pertumbuhan spesifik (LPS), koefisiens keragaman panjang (KK), dan derajat kelangsungan hidup (DKH), dan juga menganalisis dosis optimal penambahan enzim bromelain dalam pakan. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan nila (O.niloticus) dengan panjang rata-rata 2,78±0,064 cm, dan bobot rata-rata 0,40±0,01 g/ekor. Ikan uji dipelihara dalam wadah hapa berukuran 50x50x100 cm3 dengan kepadatan 50 ekor/wadah selama 28 hari. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah perlakuan A,B,C, dan D, masing-masing dengan penambahan enzim bromelain dalam pakan sebesar 0,0; 0,75; 1,50; 2,25 %/g pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan enzim bromelain dalam pakan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai PPM, PBM, LPS, dan DKH. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap nilai KK (P>0,05). Berdasarkan hasil analisis ANOVA dan uji lanjut BNT tertinggi terdapat pada perlakuan C (1,5%) memberikan nilai pada PPM, PBM, LPS, dan DKH masing-masing sebesar 1,51±0,05 cm, 1,49±0,01 g, 5,32±0,40%, dan 87,33±3,06%. Parameter kualitas air selama penelitian berada pada kisaran layak untuk benih ikan nila meliputi Suhu, pH, dan DO.","PeriodicalId":366067,"journal":{"name":"Jurnal TILAPIA","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal TILAPIA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30601/tilapia.v3i2.2582","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ikan nila merupakan salah satu komoditi air tawar yang populer dikalangan masyarakat dan memiliki prospek usaha yang cukup menjanjikan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan budidaya ikan nila salah satunya, budidaya ikan nila dapat dilakukan di tambak, kolam dan Keramba Jaring Apung (KJA) di perairan umum. Salah satu masalah dalam usaha pembenihan ikan nila, masih rendahnya pertumbuhan ikan nila pada masa benih dan tingginya mortalitas pada benih ikan nila. Pertumbuhan ikan nila dapat ditingkatkan dengan pemanfaatan protein didalam pakan dengan enzim bromelain. Pakan dengan penambahan enzim bromelain dapat menghidrolisis protein dalam pakan menjadi asam amino. Enzim bromelain berfungsi sebagai katalisator yang menghidrolisis protein dengan cara memutuskan ikatan peptida dari ikatan substrat menjadi asam amino. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian enzim bromelain dalam pakan terhadap kinerja pertumbuhan panjang mutlak (PPM), pertumbuhan berat mutlak (PBM), laju pertumbuhan spesifik (LPS), koefisiens keragaman panjang (KK), dan derajat kelangsungan hidup (DKH), dan juga menganalisis dosis optimal penambahan enzim bromelain dalam pakan. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan nila (O.niloticus) dengan panjang rata-rata 2,78±0,064 cm, dan bobot rata-rata 0,40±0,01 g/ekor. Ikan uji dipelihara dalam wadah hapa berukuran 50x50x100 cm3 dengan kepadatan 50 ekor/wadah selama 28 hari. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah perlakuan A,B,C, dan D, masing-masing dengan penambahan enzim bromelain dalam pakan sebesar 0,0; 0,75; 1,50; 2,25 %/g pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan enzim bromelain dalam pakan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai PPM, PBM, LPS, dan DKH. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap nilai KK (P>0,05). Berdasarkan hasil analisis ANOVA dan uji lanjut BNT tertinggi terdapat pada perlakuan C (1,5%) memberikan nilai pada PPM, PBM, LPS, dan DKH masing-masing sebesar 1,51±0,05 cm, 1,49±0,01 g, 5,32±0,40%, dan 87,33±3,06%. Parameter kualitas air selama penelitian berada pada kisaran layak untuk benih ikan nila meliputi Suhu, pH, dan DO.