{"title":"Potensi Pengembangan Beras Merah sebagai Bahan Makanan Pokok","authors":"S. Surianti","doi":"10.55678/jasathp.v3i1.912","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Beras merupakan makanan pokok pada hampir seluruh masyarakat di Indonesia. Indonesia merupakan Negara agraris penghasil beras terbesar di dunia, baik itu beras putih maupun beras merah. Beras merah merupakan salah satu jenis beras yang mengandung nilai gizi yang tinggi dan mempunyai nilai khasiat yang lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih, serat dalam beras merah sangat penting, karena serat tidak dicerna oleh tubuh, sehingga tidak mempengaruhi kadar gula darah sehingga dapat mencegah lonjakan glukosa. Proses penggilingan beras merah menjadi beras putih akan menghancurkan 67% vitamin B3, 80% vitamin B1, 90% vitamin B6, sebagian besar kandungan mangan, separuh kandungan posfor, 60% zat besi, serta menghilangkan seluruh kandungan serat dan asam lemak esensial. Zat warna yang terdapat pada beras merah merupakan senyawa alami proantocyanin yang dapat mencegah tekanan darah tinggi, diabetes, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan kanker. Komponen phytokimia pada serealia utuh kemungkinan memiliki efek protektif terhadap diabetes yang dapat meliputi karotenoid, α dan β karoten, lutein, dan β kriptoxanthin, maka padi beras merah sangat baik untuk daerah rawan pangan khususnya masyarakat yang berstatus kurang gizi. Diharapkan ketersediaan beras merah dipasaran dapat mengurangi masalah gizi yang ada","PeriodicalId":279992,"journal":{"name":"JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55678/jasathp.v3i1.912","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Beras merupakan makanan pokok pada hampir seluruh masyarakat di Indonesia. Indonesia merupakan Negara agraris penghasil beras terbesar di dunia, baik itu beras putih maupun beras merah. Beras merah merupakan salah satu jenis beras yang mengandung nilai gizi yang tinggi dan mempunyai nilai khasiat yang lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih, serat dalam beras merah sangat penting, karena serat tidak dicerna oleh tubuh, sehingga tidak mempengaruhi kadar gula darah sehingga dapat mencegah lonjakan glukosa. Proses penggilingan beras merah menjadi beras putih akan menghancurkan 67% vitamin B3, 80% vitamin B1, 90% vitamin B6, sebagian besar kandungan mangan, separuh kandungan posfor, 60% zat besi, serta menghilangkan seluruh kandungan serat dan asam lemak esensial. Zat warna yang terdapat pada beras merah merupakan senyawa alami proantocyanin yang dapat mencegah tekanan darah tinggi, diabetes, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan kanker. Komponen phytokimia pada serealia utuh kemungkinan memiliki efek protektif terhadap diabetes yang dapat meliputi karotenoid, α dan β karoten, lutein, dan β kriptoxanthin, maka padi beras merah sangat baik untuk daerah rawan pangan khususnya masyarakat yang berstatus kurang gizi. Diharapkan ketersediaan beras merah dipasaran dapat mengurangi masalah gizi yang ada