PENETAPAN POLA REHABILITASI PEMULIHAN FUNGSI EKOSISTEM HUTAN LINDUNG GAMBUT SUNGAI BRAM ITAM DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT, PROVINSI JAMBI

D. Yuniati, Dodi Ridho Nurrochmat, S. Anwar, Darwo Darwo
{"title":"PENETAPAN POLA REHABILITASI PEMULIHAN FUNGSI EKOSISTEM HUTAN LINDUNG GAMBUT SUNGAI BRAM ITAM DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT, PROVINSI JAMBI","authors":"D. Yuniati, Dodi Ridho Nurrochmat, S. Anwar, Darwo Darwo","doi":"10.20886/jpht.2018.15.2.67-85","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT An area of 5,000 hectares in the Bram Itam River peatland protected forest had been converted into agricultural land and plantations dominated by oil palm, pinang and liberica coffee plantations. This land conversion has led to destruction of its function as a protected forest, thus recovery action must be performed. The study aimed to establish a pattern of vegetation rehabilitation on peatlands with damaged protected functions by prioritizing native peatland species and considering land suitability, environmental aspect, and socio-economic conditions. The aspects that were analyzed including the socio-economic conditions of the community, the status and function of the area, the consequences of rehabilitation activities, the characteristics of peatland, and the type of preference for rehabilitation. Data was collected through a survey method of forest farmer groups that manage the land area around Sungai Bram Itam protected area. The results indicated that community around the study area are in need of farm lands. Its status as protected forest with various land characteristics requires management zoning to facilitate the community's need for land. Social forestry program with a partnership scheme can be applied to areas adjacent to community land with peat depth less than 2 m. The planting method that should be applied is mixed cropping pattern of native species and plantation crops, which considers the protection function. Area with peat depth more than 2 m should be managed by KPHL Sungai Bram Itam to maintain and improve the protection function by planting native peatland species. Key words: Peatland conversion, palm oil, areca nut, liberica coffee, revegetation ABSTRAK Seluas 5.000 hektare areal hutan lindung gambut Sungai Bram Itam telah mengalami alih fungsi menjadi lahan pertanian dan perkebunan yang didominasi oleh perkebunan sawit, pinang, dan kopi liberika. Alih fungsi menyebabkan kerusakan fungsi lindung sehingga harus dilakukan pemulihan. Penelitian bertujuan untuk menetapkan pola rehabilitasi vegetasi pada lahan gambut dengan fungsi lindung yang telah mengalami kerusakan. Pemulihan fungsi lindung dilakukan dengan rehabilitasi vegetasi menggunakan jenis asli gambut dan mempertimbangkan kesesuaian lahan, aspek lingkungan, sosial-ekonomi. Aspek-aspek yang dianalisis adalah kondisi sosial ekonomi masyarakat, status dan fungsi kawasan, konsekuensi terhadap kegiatan rehabilitasi, karakteristik lahan gambut, dan preferensi jenis untuk rehabilitasi. Data dikumpulkan melalui metode survei terhadap kelompok tani hutan yang melakukan pengelolaan lahan di areal HLG Sungai Bram Itam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di sekitar HLG Sungai Bram Itam membutuhkan lahan garapan. Status HLG Sungai Bram Itam sebagai kawasan dengan fungsi lindung dan memiliki karakteristik lahan yang beragam memerlukan penataan zonasi pengelolaan untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat terhadap lahan. Pada kawasan dengan kedalaman gambut ˂ 2 m yang berbatasan dengan lahan masyarakat bisa dilakukan program perhutanan sosial dengan skema kemitraan. Pola tanam yang diterapkan berupa pola tanam campuran antara jenis tanaman hutan asli gambut dengan tanaman perkebunan (kopi liberika, pinang, dan MPTS) yang tetap memperhatikan fungsi lindung. Lahan gambut dengan kedalaman > 2 m dikelola oleh pihak KPHL Sungai Bram Itam untuk mempertahankan dan memperbaiki fungsi lindung melalui penanaman jenis tanaman asli gambut. Kata kunci: Alih fungsi lahan gambut, pinang, kopi liberika, revegetasi","PeriodicalId":103667,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Hutan Tanaman","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"8","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Hutan Tanaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20886/jpht.2018.15.2.67-85","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 8

Abstract

ABSTRACT An area of 5,000 hectares in the Bram Itam River peatland protected forest had been converted into agricultural land and plantations dominated by oil palm, pinang and liberica coffee plantations. This land conversion has led to destruction of its function as a protected forest, thus recovery action must be performed. The study aimed to establish a pattern of vegetation rehabilitation on peatlands with damaged protected functions by prioritizing native peatland species and considering land suitability, environmental aspect, and socio-economic conditions. The aspects that were analyzed including the socio-economic conditions of the community, the status and function of the area, the consequences of rehabilitation activities, the characteristics of peatland, and the type of preference for rehabilitation. Data was collected through a survey method of forest farmer groups that manage the land area around Sungai Bram Itam protected area. The results indicated that community around the study area are in need of farm lands. Its status as protected forest with various land characteristics requires management zoning to facilitate the community's need for land. Social forestry program with a partnership scheme can be applied to areas adjacent to community land with peat depth less than 2 m. The planting method that should be applied is mixed cropping pattern of native species and plantation crops, which considers the protection function. Area with peat depth more than 2 m should be managed by KPHL Sungai Bram Itam to maintain and improve the protection function by planting native peatland species. Key words: Peatland conversion, palm oil, areca nut, liberica coffee, revegetation ABSTRAK Seluas 5.000 hektare areal hutan lindung gambut Sungai Bram Itam telah mengalami alih fungsi menjadi lahan pertanian dan perkebunan yang didominasi oleh perkebunan sawit, pinang, dan kopi liberika. Alih fungsi menyebabkan kerusakan fungsi lindung sehingga harus dilakukan pemulihan. Penelitian bertujuan untuk menetapkan pola rehabilitasi vegetasi pada lahan gambut dengan fungsi lindung yang telah mengalami kerusakan. Pemulihan fungsi lindung dilakukan dengan rehabilitasi vegetasi menggunakan jenis asli gambut dan mempertimbangkan kesesuaian lahan, aspek lingkungan, sosial-ekonomi. Aspek-aspek yang dianalisis adalah kondisi sosial ekonomi masyarakat, status dan fungsi kawasan, konsekuensi terhadap kegiatan rehabilitasi, karakteristik lahan gambut, dan preferensi jenis untuk rehabilitasi. Data dikumpulkan melalui metode survei terhadap kelompok tani hutan yang melakukan pengelolaan lahan di areal HLG Sungai Bram Itam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di sekitar HLG Sungai Bram Itam membutuhkan lahan garapan. Status HLG Sungai Bram Itam sebagai kawasan dengan fungsi lindung dan memiliki karakteristik lahan yang beragam memerlukan penataan zonasi pengelolaan untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat terhadap lahan. Pada kawasan dengan kedalaman gambut ˂ 2 m yang berbatasan dengan lahan masyarakat bisa dilakukan program perhutanan sosial dengan skema kemitraan. Pola tanam yang diterapkan berupa pola tanam campuran antara jenis tanaman hutan asli gambut dengan tanaman perkebunan (kopi liberika, pinang, dan MPTS) yang tetap memperhatikan fungsi lindung. Lahan gambut dengan kedalaman > 2 m dikelola oleh pihak KPHL Sungai Bram Itam untuk mempertahankan dan memperbaiki fungsi lindung melalui penanaman jenis tanaman asli gambut. Kata kunci: Alih fungsi lahan gambut, pinang, kopi liberika, revegetasi
布拉姆伊塔姆河泥炭地保护区面积达5000公顷,已被改造为以油棕、槟榔和利比里亚咖啡种植园为主的农田和种植园。这种土地转换导致其作为受保护森林的功能遭到破坏,因此必须采取恢复行动。本研究旨在通过对泥炭地原生物种的优先排序,并考虑土地适宜性、环境因素和社会经济条件,建立保护功能受损泥炭地植被恢复模式。所分析的方面包括社区的社会经济条件、该地区的地位和功能、恢复活动的后果、泥炭地的特征以及对恢复的偏好类型。数据是通过对管理双溪Bram Itam保护区周围土地的森林农民团体的调查方法收集的。结果表明,研究区周边社区存在耕地需求。它作为受保护的森林,具有各种土地特征,需要管理分区,以满足社区对土地的需求。具有伙伴关系计划的社会林业计划可应用于毗邻社区土地且泥炭深度小于2米的地区。种植方式宜采用本地种与人工林混作模式,兼顾保护功能。泥炭深度大于2 m的区域应由KPHL Sungai Bram Itam进行管理,通过种植本地泥炭地物种来维持和提高保护功能。关键词:泥炭地转化,棕榈油,槟榔,liberica coffee,植被恢复sela5000公顷的地区hutan林东gambut Sungai Bram Itam telah mengalami alih fungsi menjadi lahan pertanian perkebunan yang didominasi oleh perkebunan sawit, pinang, dankopi liberika。真菌,真菌,林东,松香,松香,松香,松香,松香。培育院,培育院,培育院,培育院,培育院,培育院,培育院,培育院,培育院。Pemulihan fungsi lindung dilakukan dengan rehabilitasi vegetasi menggunakan jenis asli gambut丹mempertimbangkan kesesuaian lahan, aspek lingkungan, sosial-ekonomi。粤语yang dianalis adalah kondisi social economy masyarakat, status dan fungsi kawasan, konsekuensi terhadap kegiatan rehabilitation, karakteristik lahan gambut, dan preferensi jenis untuk rehabilitation。数据dikumpulkan melalui方法测量terhadap kelompok tani hutan yang melakukan penelolaan lahan di区域HLG Sungai Bram Itam。Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di sekitar HLG Sungai Bram Itam membutuhkan lahan garapan。地位HLG Sungai Bram Itam sebagai kawasan dengan fungsi lindong dan memoriliki karakteristik lahan yang beragam memilkan penataan zonasi penelolaan untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat terhadap lahan。Pada kawasan dengan kedalaman gambut = 2 m yang berbatasan dengan lahan masyarakat bisa dilakukan program perhutanan social dengan skema kemitraan。Pola tanam yang diiterapkan berupa Pola tanam campuran antara jenis tanaman hutan asli gambut dengan tanaman perkebuan (kopi liberika, pinang, dan MPTS) yang tetap成员perhatikan fungsi lindung。Lahan gambut dengan kedalaman > 2 m dikelola oleh pihak KPHL Sungai Bram Itam untuk mempertahankan dan memperbaiki fungsi lingung melalui penanaman jenis tanaman asli gambut。Kata kunci: Alih fungsi lahan gambut, pinang, kopi liberika, regetasi
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信