Tantangan Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti pada Era Pandemi Covid-19: Studi Kasus Kelas Generation For Christ Lembang – Bandung Barat
{"title":"Tantangan Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti pada Era Pandemi Covid-19: Studi Kasus Kelas Generation For Christ Lembang – Bandung Barat","authors":"Gery Altobely Seroh, Agus Nugroho","doi":"10.38189/jan.v2i2.192","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The learning process for Christian Religion & Morals Education (PAK & BP) in Christian minority areas is very different from Christian majority areas. There are many challenges and obstacles faced in the face-to-face learning process, especially in Christian minority areas. In addition to the small number of students, several factors such as; the unavailability of a schedule for religious lessons, unavailable classrooms, perceptions of religious values (marks) can be obtained from the church, lack of response from the school, the absence of adequate teacher availability resulting in one teacher or volunteer have to teach many schools with various classes that must be put together in one day, had become challenges in the PAK & BP learning process. Entering the era of the COVID-19 pandemic, which requires learning to take place online, creates a new challenge, namely learning must go online, making the challenges of the learning process more complicated. This is what makes the author want to give an overview of what the challenges faced in learning PAK & BP are. The use of the survey method in this paper is expected to provide an overview of these challenges and is also expected to provide practical solutions or alternatives that can be used in the PAK & BP learning process.Proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK & BP) di daerah minoritas Kristen sangat jauh berbeda dengan daerah mayoritas Kristen. Banyak tantangan dan kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran secara tatap muka khususnya di daerah minoritas Kristen. Selain karena jumlah siswa yang sedikit, beberapa faktor seperti tidak tersedianya jadwal untuk pelajaran agama, ruang kelas tidak tersedia, persepsi tentang nilai agama bisa diberi dari gereja, respon dari sekolah yang kurang, tidak adanya ketersediaan guru pengajar yang memadai sehingga mengakibatkan satu guru atau relawan pengajar harus mengajar banyak sekolah dengan beragam kelas yang harus disatukan dalam satu hari, menjadi tantangan-tantangan tersendiri dalam proses pembelajaran PAK & BP. Memasuki era pandemi Covid-19 yang mengharuskan pembelajaran dilangsungkan secara online membuat terciptanya tantangan baru yaitu pembelajaran harus melalui daring sehingga membuat tantangan proses pembelajaran semakin rumit. Hal inilah yang membuat penulis ingin memberi gambaran tentang seperti apa tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran PAK & BP. Penggunaan metode survei dalam penulisan ini diharapkan bisa memberi gambaran tentang tantangan-tantangan tersebut dan juga diharapkan dapat memberikan solusi atau alternatif praktis yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran PAK & BP.","PeriodicalId":149837,"journal":{"name":"Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38189/jan.v2i2.192","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The learning process for Christian Religion & Morals Education (PAK & BP) in Christian minority areas is very different from Christian majority areas. There are many challenges and obstacles faced in the face-to-face learning process, especially in Christian minority areas. In addition to the small number of students, several factors such as; the unavailability of a schedule for religious lessons, unavailable classrooms, perceptions of religious values (marks) can be obtained from the church, lack of response from the school, the absence of adequate teacher availability resulting in one teacher or volunteer have to teach many schools with various classes that must be put together in one day, had become challenges in the PAK & BP learning process. Entering the era of the COVID-19 pandemic, which requires learning to take place online, creates a new challenge, namely learning must go online, making the challenges of the learning process more complicated. This is what makes the author want to give an overview of what the challenges faced in learning PAK & BP are. The use of the survey method in this paper is expected to provide an overview of these challenges and is also expected to provide practical solutions or alternatives that can be used in the PAK & BP learning process.Proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK & BP) di daerah minoritas Kristen sangat jauh berbeda dengan daerah mayoritas Kristen. Banyak tantangan dan kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran secara tatap muka khususnya di daerah minoritas Kristen. Selain karena jumlah siswa yang sedikit, beberapa faktor seperti tidak tersedianya jadwal untuk pelajaran agama, ruang kelas tidak tersedia, persepsi tentang nilai agama bisa diberi dari gereja, respon dari sekolah yang kurang, tidak adanya ketersediaan guru pengajar yang memadai sehingga mengakibatkan satu guru atau relawan pengajar harus mengajar banyak sekolah dengan beragam kelas yang harus disatukan dalam satu hari, menjadi tantangan-tantangan tersendiri dalam proses pembelajaran PAK & BP. Memasuki era pandemi Covid-19 yang mengharuskan pembelajaran dilangsungkan secara online membuat terciptanya tantangan baru yaitu pembelajaran harus melalui daring sehingga membuat tantangan proses pembelajaran semakin rumit. Hal inilah yang membuat penulis ingin memberi gambaran tentang seperti apa tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran PAK & BP. Penggunaan metode survei dalam penulisan ini diharapkan bisa memberi gambaran tentang tantangan-tantangan tersebut dan juga diharapkan dapat memberikan solusi atau alternatif praktis yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran PAK & BP.
基督教少数民族地区的基督教信仰与道德教育的学习过程与基督教多数地区有很大的不同。在面对面的学习过程中面临着许多挑战和障碍,特别是在基督教少数民族地区。除了学生人数少,几个因素如;没有宗教课程的时间表,没有教室,对宗教价值观(分数)的看法可以从教堂获得,学校缺乏回应,缺乏足够的教师,导致一名教师或志愿者必须在一天内教授许多学校的各种课程,这些都成为PAK & BP学习过程中的挑战。进入新冠肺炎大流行时代,学习必须在线进行,这带来了新的挑战,即学习必须在线,这使得学习过程中的挑战更加复杂。这就是为什么作者想要概述学习PAK和BP所面临的挑战。本文中使用的调查方法有望提供这些挑战的概述,并有望提供可用于PAK & BP学习过程的实际解决方案或替代方案。Proses penbelajaran Pendidikan阿加玛·克里斯汀和布迪·佩克蒂(巴基斯坦和英国)为少数民族的克里斯汀,为少数民族的克里斯汀,为少数民族的克里斯汀。Banyak tantangan dan kendala yang dihadapi dalam提议pembelajaran secara tatap muka khususnya di daerah minority Kristen。Selain林嘉欣jumlah siswa杨sedikit beberapa faktor seperti有些tersedianya jadwal为她pelajaran蜥蜴,ruang克拉有些tersedia, persepsi tentang汝蜥蜴bisa diberi达里语gereja,伯达里语sekolah杨kurang,有些adanya ketersediaan杨大师pengajar memadai sehingga mengakibatkan研究大师atau relawan pengajar harus mengajar banyak sekolah dengan beragam克拉杨harus disatukan dalam研究哈里,menjadi tantangan-tantangan tersendiri dalam提议pembelajaran PAK & BP。杨Memasuki时代pandemi Covid-19 mengharuskan pembelajaran dilangsungkan secara在线membuat terciptanya tantangan巴鲁yaitu pembelajaran harus melalui大胆sehingga membuat tantangan散文pembelajaran semakin rumit。halinilah yang成员penulis ingin成员gambaran tentang seperti apa tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran PAK & BP。Penggunaan方法survei dalam penulisan ini diharapkan bisa memberi gambaran tentang tantangan tantangan tersebut dan juga diharapkan dapa memberikan solusi atau替代praktis yang bisa digunakan dalam propropenbelajan PAK & BP。