Perayaan Israel Bagi Ekklesia

Heppy Yohanes
{"title":"Perayaan Israel Bagi Ekklesia","authors":"Heppy Yohanes","doi":"10.54403/rjtpi.v1i1.12","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"God as the Initiator of culture in Israel put celebration to be celebrated by them. The celebration is Passover celebration, unleavened bread, firstfruits, Pentecost, trumpet, atonement, and booths as written in Leviticus 23. In order to understand God's purpose in each of these feasts, one must have the same way of thinking as the Israelites. One form is to celebrate the feasts. But there are groups within Christianity who refuse to celebrate it on the grounds of Paul's direction in Colossians 2:16. Through descriptive qualitative method with a literature study approach, it can be concluded that the current condition of the church only celebrates Passover and Pentecost of the seven Israelite feasts. There are groups who thought that not all the Words are things that the church must do, especially in Leviticus 23. Celebrations based on the Hebrew language mean entering an appointed cycle and time, thus explaining that the church should follow this celebration in order to align with God's cycle and experience God's appointed time. Each of Israel feasts has great significance and is an image that can help believers experience spiritual growth. Church history proves that Israel's celebrations were no longer celebrated not by the decree of the apostles, but as a result of the shift in Constantine's reign in Rome. So, the Israelite Festival should be celebrated and taught its meaning by the church.Tuhan sebagai Penggagas kebudayaan di Israel menaruh perayaan yang harus dirayakan oleh mereka. Perayaan tersebut adalah Paskah, roti tak beragi, buah sulung, pentakosta, terompet, pendamaian, dan pondok daun seperti yang tertulis pada kitab Imamat 23. Agar bisa mengerti maksud Tuhan pada setiap perayaan tersebut pastinya harus memiliki cara berpikir yang sama dengan orang Israel. Salah satu bentuknya adalah merayakan perayaan tersebut. Namun ada kelompok didalam kekristenan yang menolak untuk merayakannya dengan alasan atas arahan Paulus pada Kolose 2:16. Melalui metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi literatur dapat disimpulkan bahwa dapat kondisi gereja saat ini hanya merayakan paskah dan pentakosta dari tujuh perayaan Israel. Adanya kelompok yang beranggapan bahwa tidak semua Firman merupakan hal yang wajib gereja lakukan, khsususnya pada Imamat 23 ini. Perayaan berdasarkan Bahasa Ibrani berarti memasuki siklus dan waktu yang ditetapkan, sehingga menerangkan bahwa gereja seharusnya mengikuti perayaan ini untuk bisa selaras dengan siklus Tuhan dan mengalami waktu yang Tuhan tetapkan. Setiap perayaan Israel memiliki makna yang sangat penting dan merupakan gambaran yang dapat membantu orang percaya untuk mengalami pertumbuhan rohani. Sejarah gereja membuktikan bahwa perayaan Israel tidak dirayakan lagi bukan oleh keputusan rasul-rasul, melainkan diakibatkan pergeseran saat kekuasaan Konstantin di Romawi. Jadi seharusnya Perayaan Israel dirayakan dan diajarkan maknanya oleh gereja.","PeriodicalId":444044,"journal":{"name":"Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54403/rjtpi.v1i1.12","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

God as the Initiator of culture in Israel put celebration to be celebrated by them. The celebration is Passover celebration, unleavened bread, firstfruits, Pentecost, trumpet, atonement, and booths as written in Leviticus 23. In order to understand God's purpose in each of these feasts, one must have the same way of thinking as the Israelites. One form is to celebrate the feasts. But there are groups within Christianity who refuse to celebrate it on the grounds of Paul's direction in Colossians 2:16. Through descriptive qualitative method with a literature study approach, it can be concluded that the current condition of the church only celebrates Passover and Pentecost of the seven Israelite feasts. There are groups who thought that not all the Words are things that the church must do, especially in Leviticus 23. Celebrations based on the Hebrew language mean entering an appointed cycle and time, thus explaining that the church should follow this celebration in order to align with God's cycle and experience God's appointed time. Each of Israel feasts has great significance and is an image that can help believers experience spiritual growth. Church history proves that Israel's celebrations were no longer celebrated not by the decree of the apostles, but as a result of the shift in Constantine's reign in Rome. So, the Israelite Festival should be celebrated and taught its meaning by the church.Tuhan sebagai Penggagas kebudayaan di Israel menaruh perayaan yang harus dirayakan oleh mereka. Perayaan tersebut adalah Paskah, roti tak beragi, buah sulung, pentakosta, terompet, pendamaian, dan pondok daun seperti yang tertulis pada kitab Imamat 23. Agar bisa mengerti maksud Tuhan pada setiap perayaan tersebut pastinya harus memiliki cara berpikir yang sama dengan orang Israel. Salah satu bentuknya adalah merayakan perayaan tersebut. Namun ada kelompok didalam kekristenan yang menolak untuk merayakannya dengan alasan atas arahan Paulus pada Kolose 2:16. Melalui metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi literatur dapat disimpulkan bahwa dapat kondisi gereja saat ini hanya merayakan paskah dan pentakosta dari tujuh perayaan Israel. Adanya kelompok yang beranggapan bahwa tidak semua Firman merupakan hal yang wajib gereja lakukan, khsususnya pada Imamat 23 ini. Perayaan berdasarkan Bahasa Ibrani berarti memasuki siklus dan waktu yang ditetapkan, sehingga menerangkan bahwa gereja seharusnya mengikuti perayaan ini untuk bisa selaras dengan siklus Tuhan dan mengalami waktu yang Tuhan tetapkan. Setiap perayaan Israel memiliki makna yang sangat penting dan merupakan gambaran yang dapat membantu orang percaya untuk mengalami pertumbuhan rohani. Sejarah gereja membuktikan bahwa perayaan Israel tidak dirayakan lagi bukan oleh keputusan rasul-rasul, melainkan diakibatkan pergeseran saat kekuasaan Konstantin di Romawi. Jadi seharusnya Perayaan Israel dirayakan dan diajarkan maknanya oleh gereja.
神作为以色列文化的始作俑者,为他们设立了庆祝活动。庆祝的是逾越节的庆祝,无酵饼,初熟的果子,五旬节,号角,赎罪,和利未记23章所写的住棚。为了理解上帝在这些节日中的目的,我们必须有和以色列人一样的思维方式。一种形式是庆祝节日。但是基督教内部有一些团体拒绝庆祝这个节日,理由是保罗在歌罗西书2章16节的指示。通过描述性定性的方法和文献研究法,可以得出结论,教会的现状只庆祝逾越节和五旬节的七个以色列节日。有些人认为不是所有的话语都是教会必须做的,尤其是利未记第23章。基于希伯来语的庆祝活动意味着进入一个指定的周期和时间,从而解释了教会应该遵循这个庆祝活动,以便与上帝的周期保持一致,并经历上帝指定的时间。以色列的每一个节期都有重要的意义,是一个能帮助信徒经历属灵成长的形象。教会历史证明,以色列的庆祝活动不再是由使徒的法令来庆祝的,而是君士坦丁在罗马统治的转变的结果。所以,以色列人的节日应该由教会来庆祝和教导它的意义。Tuhan sebagai Penggagas kebudayaan di Israel menaruh perayaan yang harus diayakan oleh mereka。Perayaan tersebut adalah Paskah, roti tak beragi, buah sulung, pentakosta, terompet, pendamaian, dan pondok, seperti yang tertulis pada kitab Imamat 23。Agar bisa mengerti maksud Tuhan pada setap perayaan tersean;但pastinya harus memiliki cara berpikir yang sama dengan orang Israel。Salah satu bentuknya adalah merayakan perayaan tersebut。Namun ada kelompok didalam kekristan yang menolak untuk merayakannya dengan alasan atas arahan Paulus pada Kolose 2:16。【翻译】Melalui方法:质量分析,写作,写作,写作,文学研究,写作,写作,写作,写作,写作,写作,写作,写作,写作,写作。Adanya kelompok yang beranggapan bahwa tidak semua Firman merupakan hal yang wajib gereja lakukan, khsususnya pada Imamat 23 ini。马来亚籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍籍。以色列人都知道,我是以色列人,我是犹太人,我是以色列人,我是以色列人,我是以色列人。以色列人说,以色列人说,以色列人说,以色列人说,以色列人说,以色列人说,以色列人说,以色列人说,以色列人说,以色列人说,以色列人说,以色列人说,以色列人说,以色列人。Jadi seharusnya Perayaan Israel diayakan dan diajarkan maknanya oleh gereja。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信