PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS ANTARA SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN SISIPAN HUMOR DAN TANPA SISIPAN HUMOR PADA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERDASARKAN KEMAMPUAN AWAL
{"title":"PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS ANTARA SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN SISIPAN HUMOR DAN TANPA SISIPAN HUMOR PADA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERDASARKAN KEMAMPUAN AWAL","authors":"Muh. Aripin Nurmantoro","doi":"10.31943/gemawiralodra.v10i2.79","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang pembelajarannya diberikan atau tanpa diberi sisipan humor pada model pembelajaran berbasis masalah, dan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan tingkat kemampuan awal, serta untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis berdasarkan interaksi antara siswa yang dalam pembelajarannya diberi atau tanpa diberikan sisipan humor pada model pembelajaran berbasis masalah dengan tingkat kemampuan awal. Metode yang digunakan adalah eksperimen, dan instrumen yang digunakan berupa soal uraian yang terbagi dalam dua macam, yaitu instrumen untuk mengukur kemampuan awal siswa dan instrumen untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan matematis siswa yang diberi sisipan humor pada model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari siswa yang tanpa diberi sisipan humor pada model pembelajaran berbasis masalah dan juga bahwa kemampuan awal siswa sangat berperan dalam peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis. Disamping itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada interaksi kedua variabel memiliki keterkaitan, akan tetapi setelah dilakukan pengujian lanjut terlihat bahwa hanya kemampuan awal yang sangat berperan dalam pemecahan masalah matematis.","PeriodicalId":382685,"journal":{"name":"Gema Wiralodra","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gema Wiralodra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31943/gemawiralodra.v10i2.79","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang pembelajarannya diberikan atau tanpa diberi sisipan humor pada model pembelajaran berbasis masalah, dan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan tingkat kemampuan awal, serta untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis berdasarkan interaksi antara siswa yang dalam pembelajarannya diberi atau tanpa diberikan sisipan humor pada model pembelajaran berbasis masalah dengan tingkat kemampuan awal. Metode yang digunakan adalah eksperimen, dan instrumen yang digunakan berupa soal uraian yang terbagi dalam dua macam, yaitu instrumen untuk mengukur kemampuan awal siswa dan instrumen untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan matematis siswa yang diberi sisipan humor pada model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari siswa yang tanpa diberi sisipan humor pada model pembelajaran berbasis masalah dan juga bahwa kemampuan awal siswa sangat berperan dalam peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis. Disamping itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada interaksi kedua variabel memiliki keterkaitan, akan tetapi setelah dilakukan pengujian lanjut terlihat bahwa hanya kemampuan awal yang sangat berperan dalam pemecahan masalah matematis.