PENGALAMAN KELUARGA MENJALANKAN TUGAS DALAM KESEHATAN SEBAGAI PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) PADA BALITA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENTANI

Viertianingsih Patungo
{"title":"PENGALAMAN KELUARGA MENJALANKAN TUGAS DALAM KESEHATAN SEBAGAI PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) PADA BALITA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENTANI","authors":"Viertianingsih Patungo","doi":"10.52646/snj.v3i2.46","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"TB paru merupakan penyakit infeksi yang dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Balita penderita TB paru tercatat memiliki insidensi tinggi di puskesmas Sentani setiap bulannya. Kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan kesehatan akan mempengaruhi tingkat kesehatan keluarga dan individu. Kesanggupan keluarga melaksanakan perawatan atau pemeliharaan kesehatan dapat dilihat dari lima tugas kesehatan keluarga yang dilaksanakan misalnya dalam menjalankan tugas dalam kesehatan sebagai PMO pada balita penderita TB Paru. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran yang mendalam tentang pengalaman keluarga menjalankan tugas keluarga dalam kesehatan sebagai PMO pada balita penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Sentani Kabupaten Jayapura. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dipilih dengan teknik snowball sampling, dengan wawancara secara terstruktur mengenai pengalaman keluarga merawat anggota keluarganya yang masih balita dan menderita TB Paru. Sampel sebanyak lima orang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dalam penelitian ini diperoleh lima tema yaitu tugas keluarga mengenal masalah kesehatan yang terjadi pada balita penderita TB paru, tugas keluarga mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi masalah kesehatan TB pada balita, tugas keluarga merawat anggota keluarga yaitu balita yang menderita TB paru, tugas keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat sesuai kondisi kesehatan anak yang menderita TB paru, serta tugas keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada. Disimpulkan bahwa keluarga belum menjalankan dengan maksimal kelima tugas keluarga dalam kesehatan sebagai PMO pada balita penderita. Disarankan agar keluarga sebagai orang terdekat dengan anak yang berperan sebagai PMO balita penderita TB paru untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan bagi perawat komunitas khususnya di Puskesmas Sentani agar dapat meningkatkan pelayanan terhadap penderita TB Paru khususnya pada anak balita dengan mengadakan kunjungan lapangan sekaligus memberikan informasi langsung tentang anak yang beresiko terkena TB terutama apabila terdapat kontak pasien TB menular (pasien dewasa atau anak BTA positif) dalam lingkungan mereka.","PeriodicalId":282632,"journal":{"name":"Sentani Nursing Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sentani Nursing Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52646/snj.v3i2.46","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

TB paru merupakan penyakit infeksi yang dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Balita penderita TB paru tercatat memiliki insidensi tinggi di puskesmas Sentani setiap bulannya. Kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan kesehatan akan mempengaruhi tingkat kesehatan keluarga dan individu. Kesanggupan keluarga melaksanakan perawatan atau pemeliharaan kesehatan dapat dilihat dari lima tugas kesehatan keluarga yang dilaksanakan misalnya dalam menjalankan tugas dalam kesehatan sebagai PMO pada balita penderita TB Paru. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran yang mendalam tentang pengalaman keluarga menjalankan tugas keluarga dalam kesehatan sebagai PMO pada balita penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Sentani Kabupaten Jayapura. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dipilih dengan teknik snowball sampling, dengan wawancara secara terstruktur mengenai pengalaman keluarga merawat anggota keluarganya yang masih balita dan menderita TB Paru. Sampel sebanyak lima orang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dalam penelitian ini diperoleh lima tema yaitu tugas keluarga mengenal masalah kesehatan yang terjadi pada balita penderita TB paru, tugas keluarga mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi masalah kesehatan TB pada balita, tugas keluarga merawat anggota keluarga yaitu balita yang menderita TB paru, tugas keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat sesuai kondisi kesehatan anak yang menderita TB paru, serta tugas keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada. Disimpulkan bahwa keluarga belum menjalankan dengan maksimal kelima tugas keluarga dalam kesehatan sebagai PMO pada balita penderita. Disarankan agar keluarga sebagai orang terdekat dengan anak yang berperan sebagai PMO balita penderita TB paru untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan bagi perawat komunitas khususnya di Puskesmas Sentani agar dapat meningkatkan pelayanan terhadap penderita TB Paru khususnya pada anak balita dengan mengadakan kunjungan lapangan sekaligus memberikan informasi langsung tentang anak yang beresiko terkena TB terutama apabila terdapat kontak pasien TB menular (pasien dewasa atau anak BTA positif) dalam lingkungan mereka.
家庭经验是在kiskesmas SENTANI地区为患有肺结核的幼儿服药(PMO)的医疗监督
结核病是一种不分年龄和性别的传染病。患有肺结核的幼儿每个月都有肺病的潜伏期。家庭在提供健康培养方面的能力将影响家庭和个人的健康水平。家庭管理保健或保健的能力可以从五项执行的家庭健康任务中体现出来,比如在幼儿患肺结核的PMO中执行健康任务。这项研究的目的是让我们深入了解在Jayapura区Puskesmas Sentani区(Sentani区)担任肺病幼童PMO的家庭健康任务的经验。所使用的研究设计是一种定性的现象学方法。选择的告密者采用了雪球采样技术,对照顾幼儿和肺结核患者的家庭成员的结构性采访进行了采访。五个符合条目和排斥标准的人的样本。对照研究中,这五个主题即获得家庭的职责认识健康问题发生在蹒跚学步的肺结核患者,家庭作业做了正确的决定在结核病面临健康问题的蹒跚学步的幼儿家庭照顾家庭成员的任务,就是患有肺结核,健康的家庭环境修改任务按照子女患肺结核的症状的健康状况,以及利用现有医疗设施的家庭责任。得出结论,家庭作为一名幼儿患者的PMO,还没有达到家庭的五项健康任务。最近的建议作为一个家庭的孩子蹒跚学步的扮演PMO肺结核患者为社区护士很好地履行自己的职责,特别是在诊所Sentani服务,以便提高对肺结核患者尤其是5岁以下的儿童直接进行实地考察,同时提供信息有关风险的孩子得了结核病,尤其是当病人有接触传染性结核病(成人或儿童,积极BTA)在他们的环境中。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信