Penerapan Model Sinektik (Synectics) Terhadap Kreativitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Hijriyah II Palembang

Umi Mutmainnah, Aquami Aquami
{"title":"Penerapan Model Sinektik (Synectics) Terhadap Kreativitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Hijriyah II Palembang","authors":"Umi Mutmainnah, Aquami Aquami","doi":"10.19109/jip.v2i1.1067","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yaitu kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi organ pencernaan makanan pada manusia, ini disebebkan oleh berbagai faktor, diantaranya guru masih menggunakan model atau metode yang konvensional serta dominasi guru dalam proses pembelajaran sehingga menyebabkan proses pembelajaran menjadi pasif dan membosankan, juga menyebabkan kurangnya kreativitas belajar siswa. Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana kreativitas belajar siswa dengan menerapkan model Sinektik (synectics) pada mata pelajaran IPA kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Hijriyah II Palembang, bagaimana kreativitas belajar siswa yang tidak menerapkan model Sinektik (synectics) dan bagaimana perbedaan kreativitas belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Sinektik (synectics) dan yang tidak menggunakan model Sinektik (synectics). Sinektik (synectics) adalah model pembelajaran yang diarahkan untuk mengembangkan kreativitas siswa.Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif yang menekankan pada suatu penelitian yang benar-benar dilakukan. Sampel dalam penelitian ini penulis mengambil 2 kelas untuk dijadikan sampel yaitu kelas V.A sebagai kelompok eksperimen, dan kelas V.D sebagai kelas kontrol yang masing-masing kelas berjumlah 29 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan angket. Untuk teknik analisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan analisa uji tes “t” dan TSR.Berdasarkan analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa kreativitas belajar siswa kelas V.A (kelas eksperimen) yang menerapkan model pembelajaran Sinektik (Synectics) tergolong tinggi dengan presentase 28%, tergolong sedang dengan presentase 48% dan tergolong rendah dengan presentase 24%. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil posttest. Sedangkan kreativitas belajar siswa kelas V.D (kelas kontrol) yang tidak menerapkan model Sinektik (Synectics) yang tergolong tinggi dengan presentase 21%, tergolong sedang sebanyak 62% dan yang tergolong rendah sebanyak 17%. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kreativitas belajar siswa yang signifikan yang diajar dengan menerapkan model Sinektik (Synectics) dan yang tidak menggunakan model Sinektik (Synectics), dapat dilihat dari hasil uji “t” hitung yang besarnya diperoleh dalam perhitungan (to = 9,79) sedangkan besarnya t yang tercantum pada tabel t (tt 5% = 2,00 dan tt 1% = 2,65). Maka hipotesis nihil (Ho) yang diajukan ditolak. Ini berarti bahwa terdapat perbedaan kreativitas belajar siswa kelas V yang menerapkan model Sinektik (Synectics) dan yang tidak menggunakan model pembelajaran Sinektik (Synectics).","PeriodicalId":358788,"journal":{"name":"JIP Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIP Jurnal Ilmiah PGMI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19109/jip.v2i1.1067","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yaitu kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi organ pencernaan makanan pada manusia, ini disebebkan oleh berbagai faktor, diantaranya guru masih menggunakan model atau metode yang konvensional serta dominasi guru dalam proses pembelajaran sehingga menyebabkan proses pembelajaran menjadi pasif dan membosankan, juga menyebabkan kurangnya kreativitas belajar siswa. Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana kreativitas belajar siswa dengan menerapkan model Sinektik (synectics) pada mata pelajaran IPA kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Hijriyah II Palembang, bagaimana kreativitas belajar siswa yang tidak menerapkan model Sinektik (synectics) dan bagaimana perbedaan kreativitas belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Sinektik (synectics) dan yang tidak menggunakan model Sinektik (synectics). Sinektik (synectics) adalah model pembelajaran yang diarahkan untuk mengembangkan kreativitas siswa.Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif yang menekankan pada suatu penelitian yang benar-benar dilakukan. Sampel dalam penelitian ini penulis mengambil 2 kelas untuk dijadikan sampel yaitu kelas V.A sebagai kelompok eksperimen, dan kelas V.D sebagai kelas kontrol yang masing-masing kelas berjumlah 29 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan angket. Untuk teknik analisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan analisa uji tes “t” dan TSR.Berdasarkan analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa kreativitas belajar siswa kelas V.A (kelas eksperimen) yang menerapkan model pembelajaran Sinektik (Synectics) tergolong tinggi dengan presentase 28%, tergolong sedang dengan presentase 48% dan tergolong rendah dengan presentase 24%. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil posttest. Sedangkan kreativitas belajar siswa kelas V.D (kelas kontrol) yang tidak menerapkan model Sinektik (Synectics) yang tergolong tinggi dengan presentase 21%, tergolong sedang sebanyak 62% dan yang tergolong rendah sebanyak 17%. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kreativitas belajar siswa yang signifikan yang diajar dengan menerapkan model Sinektik (Synectics) dan yang tidak menggunakan model Sinektik (Synectics), dapat dilihat dari hasil uji “t” hitung yang besarnya diperoleh dalam perhitungan (to = 9,79) sedangkan besarnya t yang tercantum pada tabel t (tt 5% = 2,00 dan tt 1% = 2,65). Maka hipotesis nihil (Ho) yang diajukan ditolak. Ini berarti bahwa terdapat perbedaan kreativitas belajar siswa kelas V yang menerapkan model Sinektik (Synectics) dan yang tidak menggunakan model pembelajaran Sinektik (Synectics).
学生对自然科学选修课学生的合理化学习模式的应用
这项研究背景的存在问题,即学生创造力的人们身上物质科学科目食物的消化器官,是由多种因素,其中包括disebebkan教师仍然是使用模特或传统的方法以及统治教师学习,导致学习过程中变得被动和无聊,也会导致学生缺乏创造力。本文的研究的问题是如何学习的学生的创造力将Sinektik (synectics)模型应用于科学科目在学院上课V Ibtidaiyah Palembang Hijriyah II,创造力的学生不学习如何运用Sinektik模型(synectics)学习和学生创造力的区别,如何使用模型的Sinektik (synectics)和不使用Sinektik模型(synectics)。“奇点”是一种旨在培养学生创造力的学习模式。这篇论文中的一种研究是一种定量方法的实验研究,强调了一项真正进行的研究。作者在本研究中选择了两个班作为实验小组的样本,V.A班作为一个控制类,V.D .作为一个控制类,每个班有29名学生。本研究采用的数据收集技术包括访谈、观察、记录和扣篮。对于本研究的数据分析技术,作者使用测试“t”和TSR的分析。根据分析,应用句法的V.A班学生的学习创造力可能会得出结论,他们的句法学习模式为28%,适度为48%,比例为24%。这可以从posttest结果的价值看出。而V.D类学生的学习创造力不应用21%的句法,中等程度为62%,低为17%。所以可以推断是有区别的重要的教导的学生创造力的应用模型Sinektik (Synectics)和不使用Sinektik (Synectics)模型,它可以从测试结果数计算中获得的“t”(to = 9,79)而大t表格所列的t (tt 5% = 2和tt 1% = 65)。然后拒绝提出的零(Ho)假设。这意味着V班的学生在学习中有不同的创造力,他们正在应用句法模型,而不是句法学习模式。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信