Daniar Kusumawati, K. Mahardika, Ketut Maha Setiawati
{"title":"APLIKASI ASTAXANTHIN DARI HAEMATOCOCCUS PADA BENIH KERAPU SUNU (Plectropomus leopardus) TERHADAP TOTAL KAROTENOID DAN PROFIL DARAH","authors":"Daniar Kusumawati, K. Mahardika, Ketut Maha Setiawati","doi":"10.15578/MA.14.2.2019.113-122","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Haematococcus merupakan alga yang kaya karotenoid dari jenis astaxanthin yang tidak hanya berpotensi sebagai sumber pigmen merah tetapi juga sebagai antioksidan. Aplikasi haematococcus telah dilakukan pada larva kerapu sunu dan menunjukkan adanya perbaikan peformansi warna merah yang cukup signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh haematococcus sebagai sumber astaxanthin terhadap pertumbuhan, total karotenoid, dan profil darah (hematokrit dan haemoglobin) pada juvenil ikan kerapu sunu. Benih kerapu sunu ukuran panjang rata-rata 14,07 ± 0,07 cm dan bobot rata-rata 45,92 ± 6,35 g dipelihara dalam jarring berukuran 0,5 m x 0,5 m x 1 m yang diletakkan dalam bak beton ukuran 3 m x 1,2 m x 1,2 m. Kepadatan ikan tiap jaring adalah lima ekor. Perlakuan yang diujicobakan adalah penambahan haematococcus ke dalam pakan buatan dengan dosis dan kompisisi sebagai berikut: A) 1% dari berat pakan, B) 1% dari berat pakan + 10% minyak ikan, dan C) 0% (kontrol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan haematococcus ke dalam pakan tidak memberikan perbedaan nyata terhadap pertumbuhan mutlak panjang dan bobot, serta laju pertambahan panjang dan bobot (P value > 0,05). Penambahan haematococcus memberikan perbedaan nyata (P value 0.05). The addition of haematococcus gave a significant difference (P-value < 0.05) to feed conversion ratio between treatment A, B and C with the values of 1.99 ± 0.09, 2.12 ± 0.14, and 2.28 ± 0.09, respectively. The addition of haematococcus also increased the levels of total carotene content, hematocrit, and hemoglobin. This study suggests that the application of haematococcus could significantly improve the red color performance of trout grouper larvae.","PeriodicalId":334563,"journal":{"name":"Media Akuakultur","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Akuakultur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/MA.14.2.2019.113-122","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Haematococcus merupakan alga yang kaya karotenoid dari jenis astaxanthin yang tidak hanya berpotensi sebagai sumber pigmen merah tetapi juga sebagai antioksidan. Aplikasi haematococcus telah dilakukan pada larva kerapu sunu dan menunjukkan adanya perbaikan peformansi warna merah yang cukup signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh haematococcus sebagai sumber astaxanthin terhadap pertumbuhan, total karotenoid, dan profil darah (hematokrit dan haemoglobin) pada juvenil ikan kerapu sunu. Benih kerapu sunu ukuran panjang rata-rata 14,07 ± 0,07 cm dan bobot rata-rata 45,92 ± 6,35 g dipelihara dalam jarring berukuran 0,5 m x 0,5 m x 1 m yang diletakkan dalam bak beton ukuran 3 m x 1,2 m x 1,2 m. Kepadatan ikan tiap jaring adalah lima ekor. Perlakuan yang diujicobakan adalah penambahan haematococcus ke dalam pakan buatan dengan dosis dan kompisisi sebagai berikut: A) 1% dari berat pakan, B) 1% dari berat pakan + 10% minyak ikan, dan C) 0% (kontrol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan haematococcus ke dalam pakan tidak memberikan perbedaan nyata terhadap pertumbuhan mutlak panjang dan bobot, serta laju pertambahan panjang dan bobot (P value > 0,05). Penambahan haematococcus memberikan perbedaan nyata (P value 0.05). The addition of haematococcus gave a significant difference (P-value < 0.05) to feed conversion ratio between treatment A, B and C with the values of 1.99 ± 0.09, 2.12 ± 0.14, and 2.28 ± 0.09, respectively. The addition of haematococcus also increased the levels of total carotene content, hematocrit, and hemoglobin. This study suggests that the application of haematococcus could significantly improve the red color performance of trout grouper larvae.