{"title":"KAJIAN TERHADAP ANGKA 666 DALAM WAHYU 13: 18 UNTUK MENJAWAB ISU KETERKAITANNYA DENGAN VAKSIN COVID-19","authors":"A. Putra","doi":"10.46558/bonafide.v3i1.91","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan sebagai respons terhadap isu teologis yang berkembang di publik tentang pandemi covid-19 dan vaksin covid-19 dikaitkan dengan Antikristus khususnya angka 666 dalam Wahyu 13:18. Pendapat tersebut mencurigai vaksin telah mengandung chip Antikristus, sehingga apabila ada orang Kristen yang divaksin maka secara tidak langsung telah memasukkan chip itu ke dalam tubuhnya. Dengan demikian, telah menjadi sekutu Iblis untuk melawan Kristus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka (khususnya eksegesis) terhadap teks dalam Wahyu 13:18. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa anggapan yang mengaitkan vaksin dengan Antikristus atau telah mengandung chip masih prematur dan terlalu dipaksakan bahkan sangat bertolak belakang dengan makna yang terkandung dalam teks Wahyu 13:18. \n ","PeriodicalId":325759,"journal":{"name":"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46558/bonafide.v3i1.91","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Penelitian ini dilakukan sebagai respons terhadap isu teologis yang berkembang di publik tentang pandemi covid-19 dan vaksin covid-19 dikaitkan dengan Antikristus khususnya angka 666 dalam Wahyu 13:18. Pendapat tersebut mencurigai vaksin telah mengandung chip Antikristus, sehingga apabila ada orang Kristen yang divaksin maka secara tidak langsung telah memasukkan chip itu ke dalam tubuhnya. Dengan demikian, telah menjadi sekutu Iblis untuk melawan Kristus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka (khususnya eksegesis) terhadap teks dalam Wahyu 13:18. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa anggapan yang mengaitkan vaksin dengan Antikristus atau telah mengandung chip masih prematur dan terlalu dipaksakan bahkan sangat bertolak belakang dengan makna yang terkandung dalam teks Wahyu 13:18.