{"title":"Analisis Kelayakan Berjalan dan Faktor yang Memengaruhi Minat Berjalan Kaki di Jakarta","authors":"Wahyu Kurniawati","doi":"10.21002/jke.2019.05","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berjalan merupakan moda transportasi utama untuk sebagian besar manusia di seluruh dunia dan merupakan penghubung dari moda transportasi satu ke moda transportasi lainnya. Jalur pedestrian di Jakarta belum mampu memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki,artinya, dapat dikatakan bahwa trotoar di Jakarta belum walkable dan belum dipenuhi dengan fasilitas yang memadai. Fasilitas Pejalan kaki diukur menggunakan walkability (Kelayakan Berjalan). Walkability termasuk dalam aksesibilitas yang mempunyai dampak ekonomi yang baik, yakni penghematan biaya transportasi, efisiensi penggunaan lahan, meningkatkan harga properti (hunian),penghematan biaya kesehatan, dan pembangunan ekonomi. Pengadaan area pedestrian tidak seimbang dibandingkan dengan pengadaan infrastruktur publik lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji minat berjalan seseorang dilihat dari faktor demografi sosial ekonomi dan kelayakan berjalan. Faktor tersebut diduga memengaruhi persepsi minat dan preferensi berjalan kaki. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan observasi, survey kuesioner, dan kepada pejalan kaki serta menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis regresi logistik Penelitian dilakukan di dua jalan yakni jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Salemba Raya.","PeriodicalId":314171,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Ekonomi","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebijakan Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21002/jke.2019.05","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Berjalan merupakan moda transportasi utama untuk sebagian besar manusia di seluruh dunia dan merupakan penghubung dari moda transportasi satu ke moda transportasi lainnya. Jalur pedestrian di Jakarta belum mampu memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki,artinya, dapat dikatakan bahwa trotoar di Jakarta belum walkable dan belum dipenuhi dengan fasilitas yang memadai. Fasilitas Pejalan kaki diukur menggunakan walkability (Kelayakan Berjalan). Walkability termasuk dalam aksesibilitas yang mempunyai dampak ekonomi yang baik, yakni penghematan biaya transportasi, efisiensi penggunaan lahan, meningkatkan harga properti (hunian),penghematan biaya kesehatan, dan pembangunan ekonomi. Pengadaan area pedestrian tidak seimbang dibandingkan dengan pengadaan infrastruktur publik lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji minat berjalan seseorang dilihat dari faktor demografi sosial ekonomi dan kelayakan berjalan. Faktor tersebut diduga memengaruhi persepsi minat dan preferensi berjalan kaki. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan observasi, survey kuesioner, dan kepada pejalan kaki serta menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis regresi logistik Penelitian dilakukan di dua jalan yakni jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Salemba Raya.