Perspektif Masyarakat Pengguna BPJS Kesehatan mengenai Kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS)

P. Pramana, Chairunnisa Widya Priastuty
{"title":"Perspektif Masyarakat Pengguna BPJS Kesehatan mengenai Kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS)","authors":"P. Pramana, Chairunnisa Widya Priastuty","doi":"10.53756/jjkn.v3i1.98","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"BPJS Kesehatan merupakan badan hukum publik yang dibentuk oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, BPJS Kesehatan diatur melalui perundang-undangan dan penyesuaian. Dari sederet perubahan dan perbaikan regulasi terkait BPJS Kesehatan, satu perubahan besar yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia adalah pergantian kebijakan klasterisasi kelas rawat inap menjadi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Adanya perubahan KRIS ini tentu menimbulkan pertanyaan apakah adanya KRIS cukup menjawab kebutuhan masyarakat setelah fasilitas rawat inap berdasarkan kelas. Untuk mendapatkan informasi yang sesuai di kalangan masyarakat maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini mengambil lokasi penelitian di Kabupaten Klaten dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan beberapa kriteria dan pertimbangan. Dengan teknik pemilihan purposive sampling dan pengambilan data menggunakan in-depth interview, penelitian ini melibatkan 4 informan yang mewakili berbagai kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Hasilnya, menggunakan metodologi tersebut penelitian ini menyimpulkan bahwa penerimaan masyarakat pengguna aktif BPJS Kesehatan dari tiap kelas di lokasi penelitian terkait rencana kebijakan KRIS cukup baik. Masyarakat mampu menerima rencana kebijakan tersebut disertai harapan yang dibarengi dengan penyesuaian pembayaran iuran bulanan yang sebijak mungkin untuk semua kelas, mengingat sebelumnya besarnya iuran dibedakan berdasarkan kelas kepesertaan. Menariknya, ada temuan berbeda dari penelitian sebelumnya yang dilakukan di lokasi berbeda menunjukkan hasil kesimpulan yang kontradiktif. Selanjutnya, penelitian ini menyimpulkan sebagai bagian upaya penerapan KRIS, diperlukan sosialisasi yang menyeluruh sesuai dengan karakter dan kebutuhan masyarakat berdasarkan pertimbangan geografi dan demografis.","PeriodicalId":318646,"journal":{"name":"Jurnal Jaminan Kesehatan Nasional","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Jaminan Kesehatan Nasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53756/jjkn.v3i1.98","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

BPJS Kesehatan merupakan badan hukum publik yang dibentuk oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, BPJS Kesehatan diatur melalui perundang-undangan dan penyesuaian. Dari sederet perubahan dan perbaikan regulasi terkait BPJS Kesehatan, satu perubahan besar yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia adalah pergantian kebijakan klasterisasi kelas rawat inap menjadi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Adanya perubahan KRIS ini tentu menimbulkan pertanyaan apakah adanya KRIS cukup menjawab kebutuhan masyarakat setelah fasilitas rawat inap berdasarkan kelas. Untuk mendapatkan informasi yang sesuai di kalangan masyarakat maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini mengambil lokasi penelitian di Kabupaten Klaten dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan beberapa kriteria dan pertimbangan. Dengan teknik pemilihan purposive sampling dan pengambilan data menggunakan in-depth interview, penelitian ini melibatkan 4 informan yang mewakili berbagai kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Hasilnya, menggunakan metodologi tersebut penelitian ini menyimpulkan bahwa penerimaan masyarakat pengguna aktif BPJS Kesehatan dari tiap kelas di lokasi penelitian terkait rencana kebijakan KRIS cukup baik. Masyarakat mampu menerima rencana kebijakan tersebut disertai harapan yang dibarengi dengan penyesuaian pembayaran iuran bulanan yang sebijak mungkin untuk semua kelas, mengingat sebelumnya besarnya iuran dibedakan berdasarkan kelas kepesertaan. Menariknya, ada temuan berbeda dari penelitian sebelumnya yang dilakukan di lokasi berbeda menunjukkan hasil kesimpulan yang kontradiktif. Selanjutnya, penelitian ini menyimpulkan sebagai bagian upaya penerapan KRIS, diperlukan sosialisasi yang menyeluruh sesuai dengan karakter dan kebutuhan masyarakat berdasarkan pertimbangan geografi dan demografis.
BPJS用户对标准住院政策的看法(克里斯)
BPJS是印度尼西亚共和国政府为执行卫生保障计划而设立的公共法律实体。在执行其核心和职能任务时,卫生BPJS是通过立法和调整来组织的。在BPJS健康相关的一系列变化和监管改进中,印度尼西亚政府提出的一个重大变化是将住院住院的指导政策转变为标准住院班(克里斯)。当然,克里斯的变化引发了一个问题,他是否能够在一个基于课堂的住院机构后满足社会的需求。为了获得社会内部的适当信息,本研究采用了案例研究的方法。该研究基于几个标准和考虑,选择了Klaten区和日惹特区的研究地点。通过选择抽样技术和数据检索使用in-depth采访,该研究涉及4个代表预先确定的标准的告密者。因此,利用这项研究的方法论,得出结论,在与克里斯的政策计划相关的研究地点,接受每个班的活跃的BPJS用户是相当不错的。社会能够接受政策计划,并期望对所有班级的月交情况作出尽可能明智的调整,因为以前费用的规模是根据感知类来确定的。有趣的是,在不同的地点进行的不同的研究发现表明结论是矛盾的。反过来,这项研究得出的结论是,作为克里斯的应用努力的一部分,根据地理和人口因素的考虑,需要广泛的社会化。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信