PERBANDINGAN POSISI 1G, 2G DAN 3G TERHADAP KEKUATAN TARIK SAMBUNGAN LAS SMAW DENGAN MODEL KAMPUH V DAN KAMPUH X

Saripuddin Muddin, Djufri Juma, Junaedy Syamsuddin, M. Muhajir
{"title":"PERBANDINGAN POSISI 1G, 2G DAN 3G TERHADAP KEKUATAN TARIK SAMBUNGAN LAS SMAW DENGAN MODEL KAMPUH V DAN KAMPUH X","authors":"Saripuddin Muddin, Djufri Juma, Junaedy Syamsuddin, M. Muhajir","doi":"10.47398/ILTEK.V16I1.587","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses penyambungan pelat dengan cara pengelasan pada saat ini sangat banyak digunakan, hal ini dikarenakan proses pengelasan akan sangat lebih cepat dan efisien. Penyebab terjadinya kerusakan pada pengelasan adalah penggunaan jenis kampuh las yang tidak sesuai dengan pembebanan ketika proses pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan dari kekuatan sambungan las dengan menggunakan kampuh V dan X dengan posisi pengelasan datar, vertikal dan horizontal. Penelitian menggunakan metode eksperimental yaitu menyambung dua pelat logam yang berbeda dengan menggunakan mesin las SMAW. Jenis sambungan yang digunakan adalah sambungan kampuh V dan kampuh X dengan ukuran panjang 15 cm, lebar 2 cm dan tebal 10 mm sesuai standar ASTM E8. Kemudian dilakukan pengujian meliputi pengujian tarik, spesimen uji tarik, dan menghitung regangan dan tegangan. Hasil penelitian ditunjukkan dengan arus las berpengaruh terhadap kekuatan tarik pengelasan SMAW. Adapun hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan nilai kekuatan tarik yang variatif untuk kampuh v pada posisi pengelasan datar 40,297Mpa posisi vertical 40,824 Mpa dan posisi hotizontal 39,979 sedangkan untuk kampuh x nilainya pun bervariatif, pada posisi mendatar sebesar 41,666 Mpa  untuk posisi  vertical dan horizontal masing-masing 41,666 dan 41,788 Mpa. Kesimpulannya adalah Kekuatan tarik tertinggi dihasilkan oleh jenis kampuh X 2G dengan nilai rata-rata kekuatan tarik sebesar 417,14 MPa sedangkan kekuatan tarik terendah terdapat pada jenis kampuh V 2G dengan nilai rata-rata sebesar 39, 787 MPa.","PeriodicalId":303759,"journal":{"name":"ILTEK : Jurnal Teknologi","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ILTEK : Jurnal Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47398/ILTEK.V16I1.587","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Proses penyambungan pelat dengan cara pengelasan pada saat ini sangat banyak digunakan, hal ini dikarenakan proses pengelasan akan sangat lebih cepat dan efisien. Penyebab terjadinya kerusakan pada pengelasan adalah penggunaan jenis kampuh las yang tidak sesuai dengan pembebanan ketika proses pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan dari kekuatan sambungan las dengan menggunakan kampuh V dan X dengan posisi pengelasan datar, vertikal dan horizontal. Penelitian menggunakan metode eksperimental yaitu menyambung dua pelat logam yang berbeda dengan menggunakan mesin las SMAW. Jenis sambungan yang digunakan adalah sambungan kampuh V dan kampuh X dengan ukuran panjang 15 cm, lebar 2 cm dan tebal 10 mm sesuai standar ASTM E8. Kemudian dilakukan pengujian meliputi pengujian tarik, spesimen uji tarik, dan menghitung regangan dan tegangan. Hasil penelitian ditunjukkan dengan arus las berpengaruh terhadap kekuatan tarik pengelasan SMAW. Adapun hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan nilai kekuatan tarik yang variatif untuk kampuh v pada posisi pengelasan datar 40,297Mpa posisi vertical 40,824 Mpa dan posisi hotizontal 39,979 sedangkan untuk kampuh x nilainya pun bervariatif, pada posisi mendatar sebesar 41,666 Mpa  untuk posisi  vertical dan horizontal masing-masing 41,666 dan 41,788 Mpa. Kesimpulannya adalah Kekuatan tarik tertinggi dihasilkan oleh jenis kampuh X 2G dengan nilai rata-rata kekuatan tarik sebesar 417,14 MPa sedangkan kekuatan tarik terendah terdapat pada jenis kampuh V 2G dengan nilai rata-rata sebesar 39, 787 MPa.
焊接板的工艺在目前是广泛使用的,这是因为焊接过程将大大加快和有效。焊接损坏的原因是使用一种不适合焊接过程的柬埔寨方式。本研究的目的是了解焊缝的强度与柬埔寨V和X的平、垂直和水平焊接位置的比较。这项研究采用了一种实验方法,即使用焊接机将两种不同的金属板连接起来。采用的连接类型为15厘米长,2厘米宽,10毫米厚。然后进行的测试包括拉伸测试、拉伸标本试验和计算张力。研究结果表明,焊缝对焊缝的阻力有一定的影响。至于所做的研究表明,抗拉强度值的结果变量的kampuh v在焊接位置平40,297Mpa垂直的位置40.824 Mpa和位置hotizontal 39.979至于不管bervariatif kampuh x值,在水平位置大41.666 Mpa聘请垂直和水平每人41.666 41.788 Mpa。结论是,最强大的吸引力是由大学类型x2g产生的,其吸引力平均为417.14 MPa,而最低的吸引力是在大学类型V 2G中,平均为39,787 MPa。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信