Akad Tabarru’ Dalam Asuransi Syariah di Indonesia

M. Y. Lubis
{"title":"Akad Tabarru’ Dalam Asuransi Syariah di Indonesia","authors":"M. Y. Lubis","doi":"10.33087/legalitas.v14i2.359","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Asuransi salah satu lembaga keuangan yang bergerak di bidang pertanggungan merupakan sebuah institusi modern hasil temuan dari dunia Barat yang lahir bersamaan dengan semangat pencerahan (renaissance). Ajaran Islam, asuransi dipraktikkan sejak zaman Rasulullah SAW. Penyelenggaraan asuransi syariah di Indonesia mengacu Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. Akad asuransi syariah adalah akad tijarah dan akad tabarru’. Akad tijarah semua bentuk akad untuk tujuan komersial misalnya: wadi’ah, wakalah. Akad tabarru’ bentuk akad tujuan kebaikan dan tolong menolong. Keuntungan akad Tabarru’  terhadap  peserta asuransi syariah  kesepakatan saling tolong menolong (ta’awun) dan saling menanggung (takaful) diantara peserta memberi kontribusi kedalam dana tabarru’. Keuntungan akad Tabarru’  terhadap perusahaan asuransi berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 21/DSN-MUI/X/2001 point ke sepuluh tentang pengelolaan ayat ke 2 dan 3, perusahaan asuransi syariah memperoleh bagi hasil  pengelolaan dana yang terkumpul atas dasar akad tijarah (mudharabah);  perusahaaan asuransi syariah memperoleh ujrah (fee) dari pengelolaan dana akad tabarru’ (hibah). Keuntungan akad Tabarru’  terhadap  masyarakat  diatur Peraturan Menteri Keuangan No 18/PMK.010/2010  menyatakan apabila perusahaan tidak  memiliki peserta dan perusahaan akan menghentikan kegiatan usahanya atas permintaan sendiri, dana tabarru’  wajib dihibahkan kepada lembaga sosial atas pertimbangan Dewan Pengawas Syariah","PeriodicalId":387350,"journal":{"name":"Legalitas: Jurnal Hukum","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Legalitas: Jurnal Hukum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33087/legalitas.v14i2.359","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Asuransi salah satu lembaga keuangan yang bergerak di bidang pertanggungan merupakan sebuah institusi modern hasil temuan dari dunia Barat yang lahir bersamaan dengan semangat pencerahan (renaissance). Ajaran Islam, asuransi dipraktikkan sejak zaman Rasulullah SAW. Penyelenggaraan asuransi syariah di Indonesia mengacu Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. Akad asuransi syariah adalah akad tijarah dan akad tabarru’. Akad tijarah semua bentuk akad untuk tujuan komersial misalnya: wadi’ah, wakalah. Akad tabarru’ bentuk akad tujuan kebaikan dan tolong menolong. Keuntungan akad Tabarru’  terhadap  peserta asuransi syariah  kesepakatan saling tolong menolong (ta’awun) dan saling menanggung (takaful) diantara peserta memberi kontribusi kedalam dana tabarru’. Keuntungan akad Tabarru’  terhadap perusahaan asuransi berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 21/DSN-MUI/X/2001 point ke sepuluh tentang pengelolaan ayat ke 2 dan 3, perusahaan asuransi syariah memperoleh bagi hasil  pengelolaan dana yang terkumpul atas dasar akad tijarah (mudharabah);  perusahaaan asuransi syariah memperoleh ujrah (fee) dari pengelolaan dana akad tabarru’ (hibah). Keuntungan akad Tabarru’  terhadap  masyarakat  diatur Peraturan Menteri Keuangan No 18/PMK.010/2010  menyatakan apabila perusahaan tidak  memiliki peserta dan perusahaan akan menghentikan kegiatan usahanya atas permintaan sendiri, dana tabarru’  wajib dihibahkan kepada lembaga sosial atas pertimbangan Dewan Pengawas Syariah
金融机构之一的保险是西方世界发明的现代化机构,它伴随着文艺复兴的精神诞生。伊斯兰教义,保险可以追溯到使者实行一夫多妻制。印度尼西亚的伊斯兰保险制度指的是2014年第40条替代保险法,即1992年第2条替代保险法。伊斯兰保险组织是掠夺者和阿卡德·塔巴鲁的。阿卡德语tijarah一切形式的商业用途,例如:阿卡德语'ah, wakalah溪谷。阿卡德·塔巴鲁的阿卡德形式是善意的,请提供帮助。阿卡德语Tabarru优势对伊斯兰保险交易参与者互相帮助ta 'awun)和彼此担当(高富)贡献进Tabarru基金参与者之间”。阿卡德语Tabarru优势对保险公司根据伊斯兰教法委员会国家印尼学者大会2001年No . 21 / DSN-MUI / X /角到十节关于管理2和3,保险公司获得对伊斯兰教法tijarah(阿卡德语的基础上积累的基金管理结果mudharabah);伊斯兰保险公司从阿卡德•塔巴鲁(补助金)的管理中获得了ujrah (fee)。阿卡德语Tabarru”对社会的利益安排财政部长条例》第18 -消防员。010/2010说:如果没有参与者和公司会要求自己的活动停止了业务,tabarru‘强制性基金赠予伊斯兰监事会对社会机构考虑
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信