{"title":"Pengelolaan Hipertermi Pada Anak Dengan Riwayat Kejang Demam Sederhana Di Desa Krajan Banyubiru","authors":"Siti Nur Aziza, Eka Adimayanti","doi":"10.35473/jhhs.v3i2.82","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Febrile seizures is seizures that occur due to an increase in body temperature that exceeds normal limits due to extracranial processes. A simple febrile seizure is a febrile seizure that lasts no more than 15 minutes and does not recur for 24 hours. Patients with febrile seizures have symptoms of high fever or hyperthermia. Hyperthermia is an increase in body temperature beyond the normal threshold. The purpose of this paper is to describe the management of hyperthermia in children with simple febrile seizures in the village of Krajan Banyubiru. The method used is descriptive with a case study approach through nursing care which consists of assessment, nursing intervention, nursing implementation and nursing evaluation. Management of hyperthermia is carried out by monitoring vital signs, monitoring fluid intake, performing external cooling, loosening clothing, collaborating with pharmacological therapy and conducting laboratory tests.The results of the management obtained with the intervention that has been designed are that the patient experiences a decrease in body temperature until it returns to normal. This proves that the actions taken based on the intervention are successful so that the hyperthermia problem can be resolved. Suggestions for families to know more about how to handle fever in children. \nAbstrak \nKejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi akibat peningkatan suhu tubuh melebihi batas normal akibat proses ekstrakranial. Kejang demam sederhana yaitu kejang demam yang terjadi tidak lebih dari 15 menit dan tidak berulang selama 24 jam. Pasien dengan kejang demam mempunyai gejala demam tinggi atau hipertermi. Hipertermi adalah meningkatnya suhu tubuh melebihi batas ambang normal. Tujuan penulisan ini untuk menggambarkan Pengelolaan Hipertermi Pada Anak Dengan Riwayat Kejang Demam Sederhana Di Desa Krajan Banyubiru.Metode yang digunakan deskriptif dengan pendekatan studi kasus melalui asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan. Pengelolaan hipertermi dilakukan dengan memonitor tanda-tanda vital, monitor asupan cairan, melakukan pendinginan eksternal, melonggarkan pakaian, mengkolaborasikan pemberian terapi farmakologi serta melakukan pemeriksaan laboratorium. Hasil pengelolaan yang didapatkan dengan intervensi yang telah dirancang adalah pasien mengalami penurunan suhu tubuh hingga kembali ke normal. Hal ini membuktikan bahwa tindakan yang dilakukan berdasarkan intervensi berhasil sehingga masalah hipertermi dapat teratasi. Saran bagi keluarga agar lebih mengetahui bagaimana cara penanganan demam pada anak dan mampu mencegah terjadinya kejang berulang.","PeriodicalId":440069,"journal":{"name":"Journal of Holistics and Health Science","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Holistics and Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35473/jhhs.v3i2.82","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Febrile seizures is seizures that occur due to an increase in body temperature that exceeds normal limits due to extracranial processes. A simple febrile seizure is a febrile seizure that lasts no more than 15 minutes and does not recur for 24 hours. Patients with febrile seizures have symptoms of high fever or hyperthermia. Hyperthermia is an increase in body temperature beyond the normal threshold. The purpose of this paper is to describe the management of hyperthermia in children with simple febrile seizures in the village of Krajan Banyubiru. The method used is descriptive with a case study approach through nursing care which consists of assessment, nursing intervention, nursing implementation and nursing evaluation. Management of hyperthermia is carried out by monitoring vital signs, monitoring fluid intake, performing external cooling, loosening clothing, collaborating with pharmacological therapy and conducting laboratory tests.The results of the management obtained with the intervention that has been designed are that the patient experiences a decrease in body temperature until it returns to normal. This proves that the actions taken based on the intervention are successful so that the hyperthermia problem can be resolved. Suggestions for families to know more about how to handle fever in children.
Abstrak
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi akibat peningkatan suhu tubuh melebihi batas normal akibat proses ekstrakranial. Kejang demam sederhana yaitu kejang demam yang terjadi tidak lebih dari 15 menit dan tidak berulang selama 24 jam. Pasien dengan kejang demam mempunyai gejala demam tinggi atau hipertermi. Hipertermi adalah meningkatnya suhu tubuh melebihi batas ambang normal. Tujuan penulisan ini untuk menggambarkan Pengelolaan Hipertermi Pada Anak Dengan Riwayat Kejang Demam Sederhana Di Desa Krajan Banyubiru.Metode yang digunakan deskriptif dengan pendekatan studi kasus melalui asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan. Pengelolaan hipertermi dilakukan dengan memonitor tanda-tanda vital, monitor asupan cairan, melakukan pendinginan eksternal, melonggarkan pakaian, mengkolaborasikan pemberian terapi farmakologi serta melakukan pemeriksaan laboratorium. Hasil pengelolaan yang didapatkan dengan intervensi yang telah dirancang adalah pasien mengalami penurunan suhu tubuh hingga kembali ke normal. Hal ini membuktikan bahwa tindakan yang dilakukan berdasarkan intervensi berhasil sehingga masalah hipertermi dapat teratasi. Saran bagi keluarga agar lebih mengetahui bagaimana cara penanganan demam pada anak dan mampu mencegah terjadinya kejang berulang.
热性惊厥是由于颅外过程引起的体温升高超过正常限度而发生的惊厥。单纯热性惊厥是持续不超过15分钟且24小时内不复发的热性惊厥。热性惊厥患者有高热或高热的症状。热疗是指体温升高超过正常阈值。本文的目的是描述在Krajan Banyubiru村的简单热性惊厥儿童的热疗管理。研究方法采用个案研究法,通过护理过程进行描述性研究,包括评估、护理干预、护理实施和护理评价。热疗的管理是通过监测生命体征、监测液体摄入量、进行外部冷却、松开衣服、配合药物治疗和进行实验室测试来进行的。通过设计的干预措施获得的管理结果是,患者的体温会下降,直到恢复正常。这证明在干预的基础上采取的措施是成功的,因此可以解决热疗问题。建议家庭更了解如何处理儿童发烧。【摘要】Kejang demam adalah bangkitan Kejang yang terjadi akibat peningkatan suhu tubuh melebihi batas正常akibat进程颅外。Kejang demam sederhana yitu Kejang demam yang terjadi tidak lebih dari 15 menit dan tidak berulang selama 24 jam。帕森登根克赞德曼曼曼格贾拉德曼汀吉是一种高级术语。高寒症:脑膜炎,脑膜炎,脑膜炎,脑膜炎,脑膜炎,脑膜炎。Tujuan penulisan ini untuk menggambarkan Pengelolaan Hipertermi Pada Anak Dengan Riwayat Kejang Demam Sederhana Di Desa Krajan Banyubiru。管理管理工作,管理管理工作,管理管理工作,管理管理工作,管理管理工作,管理管理工作,管理管理工作。penelolaan hypertermi dilakukan dengan monitor tanda-tanda vital, monitor asupan cairan, melakukan pendingan eksternal, melonggarkan pakaian, mengkolaborasikan pemberian terapi farmakologi serta melakukan permeriksaan laboratorium。Hasil pengelolaan yang didapatkan dengan intervensi yang telah dirancang adalah pasen mengalami penurunan suhu tubuh hinga kembali ke normal。Hal ini membuktikan bahwa tindakan yang dilakukan berdasarkan intersi berhasil seingga masalah hypertermi dapat teratasi。萨兰·巴吉·克鲁尔加,琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆琼浆。