{"title":"Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak N-Heksana Kulit Durian (Durio zibethinus L.) Menggunakan DPPH","authors":"Andika Chaniago, Diah Astika Winahyu, Tutik Tutik","doi":"10.33024/jfm.v6i1.8064","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kulit durian masih belum banyak dimanfaatkan, masih berupa limbah. Limbah kulit durian selama ini tidak dimanfaatkan dengan baik, karena karakternya yang sukar terurai sehingga berpotensi menjadi salah satu limbah hayati yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ekstrak n-heksana dari kulit durian mengandung senyawa antioksidan dan untuk mengetahui nilai aktivitas antioksidan ekstrak n-heksana dari kulit durian. Ekstraksi kulit durian dilakukan dengan menggunakan metode maserasi dengan pelarut n-heksana. Hasil maserasi dikeringkan menggunakan evaporator hingga mendapatkan ekstrak kental. Ekstrak kental yang didapatkan dilakukan dengan uji skrining fitokimia. Evaporasi dilakukan dengan menguapkan sebagian dari pelarut, sehingga didapatkan larutan zat dengan konsentrasi yang lebih tinggi. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat dan mencegah terjadinya proses oksidasi. Antioksidan dapat diukur dengan menggunakan DPPH dengan panjang gelombang maksimum 515nm. Hasil rendemen yang diperoleh dari metode maserasi sebesar 4,8%. Pada uji analisis skrining fitokimia diperoleh senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid. Metode penelitian ini menggunakan pelarut n-heksana menggunakan metode spektrofotometri dengan pereaksi DPPH. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak n-heksana kulit durian memiliki memiliki nilai lC50 antara 101-150 ppm yaitu sebesar 110,5 ppm aktivitas antioksidan dengan kategori sedang.","PeriodicalId":296590,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Malahayati","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Malahayati","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jfm.v6i1.8064","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kulit durian masih belum banyak dimanfaatkan, masih berupa limbah. Limbah kulit durian selama ini tidak dimanfaatkan dengan baik, karena karakternya yang sukar terurai sehingga berpotensi menjadi salah satu limbah hayati yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ekstrak n-heksana dari kulit durian mengandung senyawa antioksidan dan untuk mengetahui nilai aktivitas antioksidan ekstrak n-heksana dari kulit durian. Ekstraksi kulit durian dilakukan dengan menggunakan metode maserasi dengan pelarut n-heksana. Hasil maserasi dikeringkan menggunakan evaporator hingga mendapatkan ekstrak kental. Ekstrak kental yang didapatkan dilakukan dengan uji skrining fitokimia. Evaporasi dilakukan dengan menguapkan sebagian dari pelarut, sehingga didapatkan larutan zat dengan konsentrasi yang lebih tinggi. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat dan mencegah terjadinya proses oksidasi. Antioksidan dapat diukur dengan menggunakan DPPH dengan panjang gelombang maksimum 515nm. Hasil rendemen yang diperoleh dari metode maserasi sebesar 4,8%. Pada uji analisis skrining fitokimia diperoleh senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid. Metode penelitian ini menggunakan pelarut n-heksana menggunakan metode spektrofotometri dengan pereaksi DPPH. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak n-heksana kulit durian memiliki memiliki nilai lC50 antara 101-150 ppm yaitu sebesar 110,5 ppm aktivitas antioksidan dengan kategori sedang.