PENDIDIKAAN KARAKTER DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Mustafa, MA
{"title":"PENDIDIKAAN KARAKTER DALAM PERSPEKTIF ISLAM","authors":"Mustafa, MA","doi":"10.58645/jurnalazkia.v15i2.13","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam Islam, tidak ada disiplin ilmu yang terpisah dari etika-etika Islam. Sebagai usaha yang identik dengan ajaran agama, pendidikan karakter dalam Islam memiliki keunikan dan perbedaan dengan pendidikan karakter di dunia Barat. Perbedaan-perbedaan tersebut mencakup penekanan terhadap prinsip-prinsip agama yang abadi, aturan dan hukum dalam memperkuat moralitas, perbedaan pemahaman tentang kebenaran, penolakan terhadap otonomi moral sebagai tujuan pendidikan moral, dan penekanan pahala di akhirat sebagai motivasi perilaku bermoral. Dasar pembentukan karakter itu adalah nilai baik atau buruk. Nilai baik sisimbolkan dengan nilai Malaikat dan nilai buruk disimbolkan dengan nilai Setan. Karakter manusia merupakan hasil tarik-menarik antara nilai baik dalam bentuk energi positif dan nilai buruk dalam bentuk energi negatif. Tujuan dari pendidikan karakter dalam perspektif pendidikan Islam di Indonesia itu adalah: pertama, supaya seseorang terbiasa melakukan perbuatan baik. Kedua, supaya interaksi manusia dengan Allah SWT dan sesama makhluk lainnya senantiasa terpelihara dengan baik dan harmonis. Untuk membentuk karakter atau akhlaq mulia diperlukan pendidikan karakter dan pendidikan agama. Pendidikan sangat menentukan terhadap pembentukan watak, kepribadian, karakter dan budi pekerti manusia. Pendidikanlah yang paling bertanggung jawab atas fenomena kejahatan, tindak kriminal, perbuatan asusila, korupsi, penggunaan narkoba dan keburukan keburukan lainnya. Terjadinya berbagai penyelewengan dan kejahatan menandakan rendahnya karakter warga secara umum. Menyadari hal itu, perlulah diseriuskan program pendidikan karakter untuk meningkatkan kualitas individu dan masyarakat.","PeriodicalId":218597,"journal":{"name":"JURNAL AZKIA : Jurnal Aktualisasi Pendidikan Islam","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL AZKIA : Jurnal Aktualisasi Pendidikan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58645/jurnalazkia.v15i2.13","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Dalam Islam, tidak ada disiplin ilmu yang terpisah dari etika-etika Islam. Sebagai usaha yang identik dengan ajaran agama, pendidikan karakter dalam Islam memiliki keunikan dan perbedaan dengan pendidikan karakter di dunia Barat. Perbedaan-perbedaan tersebut mencakup penekanan terhadap prinsip-prinsip agama yang abadi, aturan dan hukum dalam memperkuat moralitas, perbedaan pemahaman tentang kebenaran, penolakan terhadap otonomi moral sebagai tujuan pendidikan moral, dan penekanan pahala di akhirat sebagai motivasi perilaku bermoral. Dasar pembentukan karakter itu adalah nilai baik atau buruk. Nilai baik sisimbolkan dengan nilai Malaikat dan nilai buruk disimbolkan dengan nilai Setan. Karakter manusia merupakan hasil tarik-menarik antara nilai baik dalam bentuk energi positif dan nilai buruk dalam bentuk energi negatif. Tujuan dari pendidikan karakter dalam perspektif pendidikan Islam di Indonesia itu adalah: pertama, supaya seseorang terbiasa melakukan perbuatan baik. Kedua, supaya interaksi manusia dengan Allah SWT dan sesama makhluk lainnya senantiasa terpelihara dengan baik dan harmonis. Untuk membentuk karakter atau akhlaq mulia diperlukan pendidikan karakter dan pendidikan agama. Pendidikan sangat menentukan terhadap pembentukan watak, kepribadian, karakter dan budi pekerti manusia. Pendidikanlah yang paling bertanggung jawab atas fenomena kejahatan, tindak kriminal, perbuatan asusila, korupsi, penggunaan narkoba dan keburukan keburukan lainnya. Terjadinya berbagai penyelewengan dan kejahatan menandakan rendahnya karakter warga secara umum. Menyadari hal itu, perlulah diseriuskan program pendidikan karakter untuk meningkatkan kualitas individu dan masyarakat.
从伊斯兰教的角度来看,剖析性格
在伊斯兰教中,没有一门学科与伊斯兰伦理分离。作为一种与宗教教义相同的努力,伊斯兰教的品格教育与西方的品格教育是独一无二的。这些差异包括强调永恒的宗教原则、强化道德的规则和法律、对真理的误解、拒绝作为道德教育目的的道德自主权以及对道德行为动机的道德奖励。角色形成的基础是好成绩还是坏成绩。好成绩象征着天使的价值,坏成绩象征着撒旦的价值。人的性格是积极能量形式的好成绩和消极能量形式的坏成绩之间的吸引力。从印尼伊斯兰教育的角度来看,品格教育的目的是:首先,让人们习惯做好事。第二,人类与全能的上帝和其他造物之间的互动将永远保持良好和和谐。为了形成高尚的品格或品格,需要品格教育和宗教教育。教育对人的性格、性格、性格和道德的形成至关重要。教育对犯罪现象、犯罪、亵渎、腐败、吸毒和其他恶习负有主要责任。腐败和犯罪的发生表明公民普遍缺乏人格。认识到这一点,有必要开展品格教育计划,以提高个人和社会的质量。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信