GAMBARAN KEPATUHAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) BPJS KESEHATAN PADA PASIEN HIPERTENSI DI UPTD PUSKESMAS KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG 2022
{"title":"GAMBARAN KEPATUHAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) BPJS KESEHATAN PADA PASIEN HIPERTENSI DI UPTD PUSKESMAS KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG 2022","authors":"Upik Pebriyani, Rakhmi Rafie, Rita Agustina, Nida Zakariya","doi":"10.31004/jkt.v3i1.4101","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan salah satu penyaki tidak menular (PTM) yang sangat berbahaya (Silent Killer) penyakit ini juga disebut sebagai suatu kondisi dimana terjadi kenaikan tekanan darah sistolik mencapai angka di atas sama dengan 140 mmHg dan diastolik diatas sama dengan 90 mmHg. Penurunan kualitas hidup penderita, manajemenhipertensi yang sangat mahal merupakan faktor yang memaksa indonesia mengadopsi sistem seperti di Amerika dan Inggris. Sistem tersebut adalah BPLB (Blood Pressure Leadership Board) guna memberikan pelayanan khusus pada pasien hipertensi pada pelayanan kesehatan primer. Program nasional di Indonesia diberi nama program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) yang berada di bawah naungan BPJS Kesehatan. Keberhasilan suatu pelaksanaan program dipengaruhi oleh kepatuhan penderita hipertensi dalam melaksanakan terapi. Kepatuhan merupakan kemampuan seseorang untuk tetap melaksanakan tindakan terapi yang telah diberikan oleh penyedia pelayanan kesehatan. Melakukan gambaran kepatuhan pelaksanaan program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) BPJS kesehatan pada pasien hipertensi di uptd puskesmas kedaton kota bandar lampung 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian dengan menjelaskan situasi karakteristik responden. Data yang diambil adalah data kuesioner. Didapatkan sampel penelitian sejumlah 73 responden. Karakteristik pasien hipertensi yaitu usia pasien hipertensi terbanyak adalah sebanyak 45 orang (62%), jenis kelamin terbanyak adalah perempuan sebanyak 56 orang (77%),dan status pasien hipertensi adalah hipertensi tidak terkontrol sebanyak 43 orang (59%). Untuk tingkat kepatuhan paling banyak adalah tingkat patuh sebanyak 44  orang (60%).\n \nKata Kunci     : Kepatuhan,Prolanis,Hipertensi\n ","PeriodicalId":380921,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Tambusai","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Tambusai","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/jkt.v3i1.4101","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Hipertensi merupakan salah satu penyaki tidak menular (PTM) yang sangat berbahaya (Silent Killer) penyakit ini juga disebut sebagai suatu kondisi dimana terjadi kenaikan tekanan darah sistolik mencapai angka di atas sama dengan 140 mmHg dan diastolik diatas sama dengan 90 mmHg. Penurunan kualitas hidup penderita, manajemenhipertensi yang sangat mahal merupakan faktor yang memaksa indonesia mengadopsi sistem seperti di Amerika dan Inggris. Sistem tersebut adalah BPLB (Blood Pressure Leadership Board) guna memberikan pelayanan khusus pada pasien hipertensi pada pelayanan kesehatan primer. Program nasional di Indonesia diberi nama program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) yang berada di bawah naungan BPJS Kesehatan. Keberhasilan suatu pelaksanaan program dipengaruhi oleh kepatuhan penderita hipertensi dalam melaksanakan terapi. Kepatuhan merupakan kemampuan seseorang untuk tetap melaksanakan tindakan terapi yang telah diberikan oleh penyedia pelayanan kesehatan. Melakukan gambaran kepatuhan pelaksanaan program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) BPJS kesehatan pada pasien hipertensi di uptd puskesmas kedaton kota bandar lampung 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian dengan menjelaskan situasi karakteristik responden. Data yang diambil adalah data kuesioner. Didapatkan sampel penelitian sejumlah 73 responden. Karakteristik pasien hipertensi yaitu usia pasien hipertensi terbanyak adalah sebanyak 45 orang (62%), jenis kelamin terbanyak adalah perempuan sebanyak 56 orang (77%),dan status pasien hipertensi adalah hipertensi tidak terkontrol sebanyak 43 orang (59%). Untuk tingkat kepatuhan paling banyak adalah tingkat patuh sebanyak 44 Â orang (60%).
Â
Kata Kunci     : Kepatuhan,Prolanis,Hipertensi
Â