KIPRAH TUAN GURU HAJI ABUBAKAR HUSAIN DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI BIMA-NTB

Irwan Irwan, Ihwan P Syamsuddin, Abdussahid Abdussahid, Umar Umar
{"title":"KIPRAH TUAN GURU HAJI ABUBAKAR HUSAIN DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI BIMA-NTB","authors":"Irwan Irwan, Ihwan P Syamsuddin, Abdussahid Abdussahid, Umar Umar","doi":"10.52266/TADJID.V5I1.633","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bima merupakan daerah dengan basis mayoritas penduduknya beragama Islam yang berada di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam konteks keagamaan, sejak dahulu masyarakat Bima dikenal dengan kelompok masyarakat yang taat beragama dan ahli dalam ilmu agama. Sehingga telah memunculkan berbagai tokoh dan ulama Nusantara di antaranya Syaikh Abdul Ghoni Bima (Guru Besar Madrasah al- Haramain) yang menjadi guru para tokoh- tokoh ulama ternama di Indonesia seperti KH. Hasyim Asy’ari. Meksipun demikian, pendidikan Islam tidak begitu berkembang di wilayah ini, sampai pada saat munculnya TGH. Abubakar Husain sebagai salah satu tokoh yang menginspirasi pengembangan pendidikan Islam di Bima. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dalam hal ini adalah data deskriptif tentang tokoh dengan pendekatan phenomenologist, pendekatan ini digunakan karena segala aspek yang berupa ide, gagasan dan kiprah TGH. Abubakar Husain dalam pengembangan pendidikan Islam dapat diteliti dan dicermati secara utuh. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, interview in-depth, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara berkesinambungan, yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini untuk menguji keabsahan data menggunakan satu teknik yaitu triangulasi, peneliti menggunakan dua teknik triangulasi yaitu; teknik triangulasi sumber dan teknik triangulasi metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) bentuk-bentuk pengembangan dilakukan oleh TGH. Abubakar Husain yaitu; (a) Membentuk Pengajian di rumah (b) membentuk lembaga/yayasan pendidikan Islam (c) membangun pondok pesantren (d) membangun madrasah dan sekolah (e) membangun majelis taklim al-Qur’an dan (f) membangun TPQ/BSTQ.","PeriodicalId":372954,"journal":{"name":"TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52266/TADJID.V5I1.633","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Bima merupakan daerah dengan basis mayoritas penduduknya beragama Islam yang berada di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam konteks keagamaan, sejak dahulu masyarakat Bima dikenal dengan kelompok masyarakat yang taat beragama dan ahli dalam ilmu agama. Sehingga telah memunculkan berbagai tokoh dan ulama Nusantara di antaranya Syaikh Abdul Ghoni Bima (Guru Besar Madrasah al- Haramain) yang menjadi guru para tokoh- tokoh ulama ternama di Indonesia seperti KH. Hasyim Asy’ari. Meksipun demikian, pendidikan Islam tidak begitu berkembang di wilayah ini, sampai pada saat munculnya TGH. Abubakar Husain sebagai salah satu tokoh yang menginspirasi pengembangan pendidikan Islam di Bima. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dalam hal ini adalah data deskriptif tentang tokoh dengan pendekatan phenomenologist, pendekatan ini digunakan karena segala aspek yang berupa ide, gagasan dan kiprah TGH. Abubakar Husain dalam pengembangan pendidikan Islam dapat diteliti dan dicermati secara utuh. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, interview in-depth, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara berkesinambungan, yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini untuk menguji keabsahan data menggunakan satu teknik yaitu triangulasi, peneliti menggunakan dua teknik triangulasi yaitu; teknik triangulasi sumber dan teknik triangulasi metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) bentuk-bentuk pengembangan dilakukan oleh TGH. Abubakar Husain yaitu; (a) Membentuk Pengajian di rumah (b) membentuk lembaga/yayasan pendidikan Islam (c) membangun pondok pesantren (d) membangun madrasah dan sekolah (e) membangun majelis taklim al-Qur’an dan (f) membangun TPQ/BSTQ.
Bima是一个主要的穆斯林基地,位于努萨西南省份。在宗教背景下,比马人自古以来就被称为宗教团体和宗教科学专家。这就导致了Nusantara的酋长Abdul Ghoni Bima(伊斯兰宗教学校的教授),他是印尼最著名的神职人员,比如KH。Hasyim Asy 'ari。尽管如此,伊斯兰教育在该地区并没有得到很大的发展,直到TGH的出现。阿布巴库胡森是推动伊斯兰教育在比马发展的主要人物之一。本研究是一种描述性的定性研究,在这种情况下是一种关于表观命理学方法的角色的描述性数据,这种方法之所以被使用,是因为它的各个方面都有想法、想法和kiprah TGH。在伊斯兰教育的发展过程中,可以仔细研究和研究。数据收集是通过观察技术、内部面试和记录进行的。所获得的数据是不断分析的,即数据还原、呈现和提取结论。在这项研究中,研究人员使用一种叫做三角测量的技术来测试数据的有效性。源三角法和方法三角法。这些研究表明:(1)发展形式是由TGH完成的。这就是阿布巴克尔侯赛因;(a)在家里举行布道(b)组织伊斯兰教育机构(c)建造伊斯兰学校(d)建造伊斯兰学校和学校(e)建造taklim古兰经集会,(f)建造TPQ/BSTQ。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信