Pengaruh Pemberian Suplemen Vitamin D Terhadap Jumlah dan Morfologi Sperma Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Jantan yang dipapari Asap Rokok
{"title":"Pengaruh Pemberian Suplemen Vitamin D Terhadap Jumlah dan Morfologi Sperma Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Jantan yang dipapari Asap Rokok","authors":"Iskandar Iskandar, Yuziani Yuziani, Annisaul Ula","doi":"10.29103/averrous.v9i1.10873","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Infertilitas adalah masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan orang usia reproduksi diseluruh dunia. Salah satu faktor penyebab infertilitas pada pria adalah rokok. Rokok mengandung zat-zat berbahaya yang dapat meningkatkan radikal bebas didalam tubuh yang akan menyebabkan penurunan jumlah spermatozoa. Radikal bebas tersebut bisa dinetralkan dengan antioksidan. Vitamin D3 diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan memiliki peran penting dalam reproduksi pria Karena enzim-enzim yang berperan dalam metabolisme vitamin D terekspresi pada saluran reproduksi pria. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh pemberian suplemen vitamin D terhadap peningkatan jumlah sperma tikus putih (Rattus Norvegicus) galur wistar yang dipapari asap rokok. Penelitian ini menggunakan metode posttest only control group design. Perlakuan dibagi menjadi 4 kelompok secara acak dengan jumlah 5 ekor tikus pada setiap kelompok. Kelompok K1 sebagai kontrol negatif hanya diberi pakan dan air. Kelompok K2 sebagai kontrol positif diberi paparan asap rokok 4 batang/hari. Kelompok P1, diberi vitamin D 0,2 µg/ekor. Kelompok P2, dipapari asap rokok 4 batang/hari dan vitamin D 0,2 µg/ekor. Data dianalisis dengan uji one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) untuk melihat perbedaan bermakna antar kelompok. Hasil uji one way ANOVA menunjukkan bahwa pemberian vitamin D berpengaruh signifikan pada jumlah sperma tikus putih(p<0,05), Uji BNT didapatkan perbedaan bermakna antara K2 dengan K1, P2 dan P3. Dari hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa pemberian suplemen vitamin D berpengaruh terhadap peningkatan jumlah sperma tikus yang dipapari asap rokok.","PeriodicalId":313760,"journal":{"name":"AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29103/averrous.v9i1.10873","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Infertilitas adalah masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan orang usia reproduksi diseluruh dunia. Salah satu faktor penyebab infertilitas pada pria adalah rokok. Rokok mengandung zat-zat berbahaya yang dapat meningkatkan radikal bebas didalam tubuh yang akan menyebabkan penurunan jumlah spermatozoa. Radikal bebas tersebut bisa dinetralkan dengan antioksidan. Vitamin D3 diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan memiliki peran penting dalam reproduksi pria Karena enzim-enzim yang berperan dalam metabolisme vitamin D terekspresi pada saluran reproduksi pria. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh pemberian suplemen vitamin D terhadap peningkatan jumlah sperma tikus putih (Rattus Norvegicus) galur wistar yang dipapari asap rokok. Penelitian ini menggunakan metode posttest only control group design. Perlakuan dibagi menjadi 4 kelompok secara acak dengan jumlah 5 ekor tikus pada setiap kelompok. Kelompok K1 sebagai kontrol negatif hanya diberi pakan dan air. Kelompok K2 sebagai kontrol positif diberi paparan asap rokok 4 batang/hari. Kelompok P1, diberi vitamin D 0,2 µg/ekor. Kelompok P2, dipapari asap rokok 4 batang/hari dan vitamin D 0,2 µg/ekor. Data dianalisis dengan uji one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) untuk melihat perbedaan bermakna antar kelompok. Hasil uji one way ANOVA menunjukkan bahwa pemberian vitamin D berpengaruh signifikan pada jumlah sperma tikus putih(p<0,05), Uji BNT didapatkan perbedaan bermakna antara K2 dengan K1, P2 dan P3. Dari hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa pemberian suplemen vitamin D berpengaruh terhadap peningkatan jumlah sperma tikus yang dipapari asap rokok.