{"title":"INOVASI TEKNOLOGI AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT","authors":"Wahyu Widayat","doi":"10.29122/jai.v10i2.3762","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sumber air minum daerah padat penduduk dan masyarakat pesisir dipenuhi dari air permukaan atau sumur dalam. Air permukaan dipengaruhi oleh pasang air air laut , sehingga hampir sepanjang waktu dalam setahun kualitas airnya payau bahkan asin. Disamping konsentrasi garam yang tinggi, kualitas air sumur dalam juga buruk yaitu mengandung zat organik, besi dan mangan tinggi, hal ini disebabkan oleh struktur tanah dan sanitasi lingkungan yang buruk dari masyarakat nelayan. Penggunaan air hujan sebagai sumber air alternatif dalam pemecahan masalah tersebut, terbatas untuk memenuhi kebutuhan air minum di musim penghujan. Alternatif lain, masyarakat harus mencari dari daerah lain yang jauh dari rumah mereka atau membeli air dengan harga mahal. Untuk memecahkan masalah kritis ini diperlukan penerapan teknologi pengolahan air yang sesuai. Teknologi pengolahan air ini harus menghasilkan air minum yang memenuhi standar teknis dan teknologi yang aplikatif, mudah dan murah dalam operasi dan pemeliharaan karena diharapkan masyarakat di daerah itu dapat mengelola, mengoperasikan dan maintenace. Teknologi osmosa balik untuk mengolah air asin menjadi air minum merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan air minum yang memenuhi syarat teknis kesehatan dan hasil pengelolaannya dapat meningkatkan derajad sosial maupun ekonomi masyarakat nelayan.Kata kunci : air minum, air asin, masyarakat pesisir, osmosa balik, padat penduduk","PeriodicalId":133326,"journal":{"name":"Jurnal Air Indonesia","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Air Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29122/jai.v10i2.3762","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Sumber air minum daerah padat penduduk dan masyarakat pesisir dipenuhi dari air permukaan atau sumur dalam. Air permukaan dipengaruhi oleh pasang air air laut , sehingga hampir sepanjang waktu dalam setahun kualitas airnya payau bahkan asin. Disamping konsentrasi garam yang tinggi, kualitas air sumur dalam juga buruk yaitu mengandung zat organik, besi dan mangan tinggi, hal ini disebabkan oleh struktur tanah dan sanitasi lingkungan yang buruk dari masyarakat nelayan. Penggunaan air hujan sebagai sumber air alternatif dalam pemecahan masalah tersebut, terbatas untuk memenuhi kebutuhan air minum di musim penghujan. Alternatif lain, masyarakat harus mencari dari daerah lain yang jauh dari rumah mereka atau membeli air dengan harga mahal. Untuk memecahkan masalah kritis ini diperlukan penerapan teknologi pengolahan air yang sesuai. Teknologi pengolahan air ini harus menghasilkan air minum yang memenuhi standar teknis dan teknologi yang aplikatif, mudah dan murah dalam operasi dan pemeliharaan karena diharapkan masyarakat di daerah itu dapat mengelola, mengoperasikan dan maintenace. Teknologi osmosa balik untuk mengolah air asin menjadi air minum merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan air minum yang memenuhi syarat teknis kesehatan dan hasil pengelolaannya dapat meningkatkan derajad sosial maupun ekonomi masyarakat nelayan.Kata kunci : air minum, air asin, masyarakat pesisir, osmosa balik, padat penduduk