FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN PEMBELIAN IKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA, NUSA TENGGARA TIMUR

Estu Sri Luhur, Freshty Yulia Arthatiani, Siti hajar Suryawati
{"title":"FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN PEMBELIAN IKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA, NUSA TENGGARA TIMUR","authors":"Estu Sri Luhur, Freshty Yulia Arthatiani, Siti hajar Suryawati","doi":"10.15578/jsekp.v15i2.9270","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tingkat konsumsi ikan per kapita Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan potensi ikan yang melimpah. Kondisi ini tidak terlepas dari perilaku dan preferensi konsumen dalam mengambil keputusan membeli ikan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pola konsumsi dan faktor-faktor penentu keputusan membeli ikan rumah tangga di Kabupaten Sumba Barat Daya. Penelitian menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui pengisian kuesioner dengan wawancara pada 45 responden rumah tangga. Faktor yang menjadi peubah penjelas terdiri atas umur, pendidikan,jumlah anggota keluarga, jenis ikan, harga, dan pengeluaran, sedangkan variabel tidak bebas adalah keputusan pembelian ikan. Analisis data dilakukan secara deskriptif melalui uji chi square, korespondensi, dan analisis multivariat (regresi logistik). Hasil uji chi square dan korespondensi menunjukkan pola konsumsi ikan yang meningkat pada kelompok usia > 25 tahun dan keluarga dengan jumlah anggota > 5 orang. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian ikan adalah umur dan jumlah anggota keluarga. Rekomendasi kebijakan yang dirumuskan adalah: (1) kampanye gemar makan ikan masyarakat difokuskan pada keluarga dengan usia < 25 tahun dan rumah tangga dengan jumlah anggota keluarga < 5 orang melalui pemberian pengetahuan dan informasi terkait gizi dan manfaat dari ikan; dan (2) menggiatkan program promosi variasi produk olahan melalui kegiatan lomba atau pameran produk-produk olahan ikan yang disukai berupa olahan ikan kaleng, ikan asin, dan ikan pindang; (3) melibatkan antropolog dan sosiolog dalam merumuskan program/kebijakan peningkatan konsumsi ikan untuk memahami adat dan budaya terkait preferensi masyarakat.Title: Determinants of Purchasing Decisions for Fish in Southwest Sumba Regency, Nusa Tenggara Timur ProvinceThe level of Indonesian fish consumption per capita is still relatively low compared to the abundant potential of fish. This condition is inseparable from consumers’ behavior and preferences in decision making of fish purchase. This study aimed to analyze consumption patterns and the determinants of fish purchase decisions in Southwest Sumba Regency. The study used primary data which were collected through interviewed questionnaires to 45 household respondents. The independent variables consist of age, education, number of family member, fish species, prices, and expenditure, while the dependent variable is purchasing decision of fish. Data were analyzed descriptively through chi square test, correspondence, and multivariate analysis (logistic regression). Results of the chi square test and correspondence showed that fish consumption patterns have increased in the age group > 25 years and families with > 5 members. The logistic regression results showed that the most dominant factors influencing fish purchasing decisions are age and number of family members.The recommended policy are: (1) eat fish campaign focusing on household with young age under 25 years old and household with a number of families under 5 people throughout knowledge and information on nutrition and benefits of fish; and (2) intensified promotion program of various fish processed products through competitions or exhibitions of favourite processed fish products like canned fish, salted fish and pindang; 3) involvement of anthropologists and sociologists in policy making on increased consumption of fish to understand custom and culture related to community preferences for fish consumption.","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/jsekp.v15i2.9270","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tingkat konsumsi ikan per kapita Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan potensi ikan yang melimpah. Kondisi ini tidak terlepas dari perilaku dan preferensi konsumen dalam mengambil keputusan membeli ikan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pola konsumsi dan faktor-faktor penentu keputusan membeli ikan rumah tangga di Kabupaten Sumba Barat Daya. Penelitian menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui pengisian kuesioner dengan wawancara pada 45 responden rumah tangga. Faktor yang menjadi peubah penjelas terdiri atas umur, pendidikan,jumlah anggota keluarga, jenis ikan, harga, dan pengeluaran, sedangkan variabel tidak bebas adalah keputusan pembelian ikan. Analisis data dilakukan secara deskriptif melalui uji chi square, korespondensi, dan analisis multivariat (regresi logistik). Hasil uji chi square dan korespondensi menunjukkan pola konsumsi ikan yang meningkat pada kelompok usia > 25 tahun dan keluarga dengan jumlah anggota > 5 orang. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian ikan adalah umur dan jumlah anggota keluarga. Rekomendasi kebijakan yang dirumuskan adalah: (1) kampanye gemar makan ikan masyarakat difokuskan pada keluarga dengan usia < 25 tahun dan rumah tangga dengan jumlah anggota keluarga < 5 orang melalui pemberian pengetahuan dan informasi terkait gizi dan manfaat dari ikan; dan (2) menggiatkan program promosi variasi produk olahan melalui kegiatan lomba atau pameran produk-produk olahan ikan yang disukai berupa olahan ikan kaleng, ikan asin, dan ikan pindang; (3) melibatkan antropolog dan sosiolog dalam merumuskan program/kebijakan peningkatan konsumsi ikan untuk memahami adat dan budaya terkait preferensi masyarakat.Title: Determinants of Purchasing Decisions for Fish in Southwest Sumba Regency, Nusa Tenggara Timur ProvinceThe level of Indonesian fish consumption per capita is still relatively low compared to the abundant potential of fish. This condition is inseparable from consumers’ behavior and preferences in decision making of fish purchase. This study aimed to analyze consumption patterns and the determinants of fish purchase decisions in Southwest Sumba Regency. The study used primary data which were collected through interviewed questionnaires to 45 household respondents. The independent variables consist of age, education, number of family member, fish species, prices, and expenditure, while the dependent variable is purchasing decision of fish. Data were analyzed descriptively through chi square test, correspondence, and multivariate analysis (logistic regression). Results of the chi square test and correspondence showed that fish consumption patterns have increased in the age group > 25 years and families with > 5 members. The logistic regression results showed that the most dominant factors influencing fish purchasing decisions are age and number of family members.The recommended policy are: (1) eat fish campaign focusing on household with young age under 25 years old and household with a number of families under 5 people throughout knowledge and information on nutrition and benefits of fish; and (2) intensified promotion program of various fish processed products through competitions or exhibitions of favourite processed fish products like canned fish, salted fish and pindang; 3) involvement of anthropologists and sociologists in policy making on increased consumption of fish to understand custom and culture related to community preferences for fish consumption.
与鱼的丰富潜力相比,印尼人均鱼类消费量仍然很低。这种情况不顾消费者在购买鱼类决策中的行为和偏好。该研究的目的是分析西南sumba地区购买家庭鱼的消费模式和决定因素。这项研究使用通过提交问卷调查收集的原始数据,对45名家庭受访者进行采访。解释的因素包括年龄、教育、家庭成员的数量、鱼类的种类、价格和支出,而变量是鱼的购买决定。数据分析是通过chi square测试、通信和多变量分析进行描述性分析的。chi square测试的结果显示,鱼类消费模式在年龄为25岁和家庭成员人数为> 5人的情况下不断增加。物流回归表明,影响鱼类购买决定的主要因素是家庭成员的年龄和数量。制定的政策建议如下:(1)社区捕鱼活动集中在年龄为< 25岁的家庭和家庭成员人数为< 5人的家庭,通过传授与鱼的营养相关的知识和信息;(2)通过比赛或展览著名的罐头鱼、咸鱼和鲶鱼等加工产品来促进加工产品的推广计划;(3)让人类学家和社会学家制定改善鱼类消费的计划/政策,以了解社会偏好的风俗和文化。标题:采购性的决心,在南夏湖南省,东努萨省东部省份的鱼的决心这种情况与决策者的行为和偏好是不可分割的。这是一项研究,分析结果模式及其西南苏巴摄取决定。研究利用的原始数据收集的问题对45户家庭的回应。独立性变量考虑到年龄、教育、家庭成员编号、鱼的物种、购买和曝光,而变化的减少是对鱼的决定的追求。数据是对chi square测试、信义和多变量分析的分析。最近的气广场测试和信纸测试表明,鱼的自信在年龄组> 25年,与> 5名成员的家庭增加。这种明智的回归表明,最受统治的事实是鱼采购权的决定是年龄和家庭成员的数量。推荐政策如下:(1)饮食鱼活动与年龄年轻25岁的年轻家庭成员在5人身上分享营养和营养信息;(2)通过竞争性鱼类、旗鱼、旗鱼和品酒生产等多种鱼类刺激项目的加强;3)参与海洋学家和社会学家的努力增加了鱼类的密度,以了解鱼类在社区对鱼类消费的偏好。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信