{"title":"The Prospects and Challenges of Economic Liberalization in Reducing Poverty and Inequality in Indonesia","authors":"Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia","doi":"10.22146/jsds.2188","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article discusses whether economic liberalisation policies have succeeded in alleviating poverty and inequality in Indonesia. In addition, this article aims to provide alternative policies to strengthen Indonesia’s bargaining position in international trade forums by shifting the extractive industry to knowledge-based industries and fixing the fragile social protection system when faced with COVID-19. This article is written descriptively and analytically based on various data, such as literature, planning documents, news reports, and other sources. Despite the prospect of economic liberalisation, the findings show Indonesia has three main problems: statistical data that does not reflect reality, overlapping regulations, and weak governance. This article offers several policy recommendations that need improvement based on the “Going for Growth” framework. \nKeywords: economic liberalisation, poverty alleviation, inequality, social protection, and going for growth \n \nTulisan ini mendiskusikan apakah kebijakan liberalisasi ekonomi berhasil dalam pengentasan kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia. Selain itu, tulisan ini bertujuan untuk memberikan alternatif kebijakan dalam rangka memperkuat posisi tawar Indonesia dalam forum perdagangan internasional dengan menggeser industri ekstraktif ke industri berbasis pengetahuan, sekaligus membenahi sistem perlindungan sosial yang rapuh ketika dihadapkan pada COVID-19. Tulisan ini ditulis secara deskriptif dan analitis berdasarkan dukungan dari berbagai data, seperti literatur, dokumen perencanaan, laporan berita, dan sumber lainnya. Meskipun terdapat prospek dari liberalisasi ekonomi, temuan menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tiga masalah utama: data statistik yang tidak mencerminkan realitas, regulasi yang tumpang tindih, dan lemahnya tata kelola pemerintahan. Tulisan ini menawarkan beberapa rekomendasi kebijakan yang perlu ditingkatkan berdasarkan kerangka berpikir “Going for Growth”. \nKata kunci: liberalisasi ekonomi, pengentasan kemiskinan, ketimpangan, perlindungan sosial dan going for growth ","PeriodicalId":269822,"journal":{"name":"Journal of Social Development Studies","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Social Development Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jsds.2188","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This article discusses whether economic liberalisation policies have succeeded in alleviating poverty and inequality in Indonesia. In addition, this article aims to provide alternative policies to strengthen Indonesia’s bargaining position in international trade forums by shifting the extractive industry to knowledge-based industries and fixing the fragile social protection system when faced with COVID-19. This article is written descriptively and analytically based on various data, such as literature, planning documents, news reports, and other sources. Despite the prospect of economic liberalisation, the findings show Indonesia has three main problems: statistical data that does not reflect reality, overlapping regulations, and weak governance. This article offers several policy recommendations that need improvement based on the “Going for Growth” framework.
Keywords: economic liberalisation, poverty alleviation, inequality, social protection, and going for growth
Tulisan ini mendiskusikan apakah kebijakan liberalisasi ekonomi berhasil dalam pengentasan kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia. Selain itu, tulisan ini bertujuan untuk memberikan alternatif kebijakan dalam rangka memperkuat posisi tawar Indonesia dalam forum perdagangan internasional dengan menggeser industri ekstraktif ke industri berbasis pengetahuan, sekaligus membenahi sistem perlindungan sosial yang rapuh ketika dihadapkan pada COVID-19. Tulisan ini ditulis secara deskriptif dan analitis berdasarkan dukungan dari berbagai data, seperti literatur, dokumen perencanaan, laporan berita, dan sumber lainnya. Meskipun terdapat prospek dari liberalisasi ekonomi, temuan menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tiga masalah utama: data statistik yang tidak mencerminkan realitas, regulasi yang tumpang tindih, dan lemahnya tata kelola pemerintahan. Tulisan ini menawarkan beberapa rekomendasi kebijakan yang perlu ditingkatkan berdasarkan kerangka berpikir “Going for Growth”.
Kata kunci: liberalisasi ekonomi, pengentasan kemiskinan, ketimpangan, perlindungan sosial dan going for growth
本文讨论经济自由化政策是否成功地减轻了印尼的贫困和不平等。此外,本文旨在提供替代政策,通过将采掘业转向知识型产业,并在面对COVID-19时修复脆弱的社会保护体系,加强印度尼西亚在国际贸易论坛上的议价地位。本文是基于文献、规划文件、新闻报道和其他来源的各种数据进行描述性和分析性的写作。尽管经济自由化前景光明,但调查结果显示,印尼存在三个主要问题:统计数据不能反映现实情况、监管重叠以及治理薄弱。本文根据“追求增长”框架提出了一些需要改进的政策建议。关键词:经济自由化,扶贫,不平等,社会保护,追求增长,印尼经济自由化,印尼经济发展,印尼经济发展。Selain itu, tulisan ini bertujuan untuk成员,替代kebijakan dalam rangka成员,印度尼西亚dalam论坛perdagangan国际denan menggeser工业组织,工业基础pengetahuan, sekaligus成员系统perlindungan社会yang raph ketika dihaapkan pad2019新冠肺炎。数据、文献、文献资料、文献资料、文献资料、文献资料、文献资料、文献资料。Meskipun terdapat proproto dari liberalisaseconomia, temuanmenunjukkan bahwa印度尼西亚纪念tiga masalah utama:数据统计yang tidak menerminkan realitas,常规yang tumpang tindih, dan lemahnya tata kelola permerintahan。tusisan ini menawarkan beberapa rekomendasi kebijakan yang perlu ditingkatkan berdasarkan kerangka berpikir“追求增长”。Kata kunci:自由主义的经济,自由主义的经济,自由主义的经济,自由主义的经济,自由主义的经济,自由主义的经济,自由主义的社会,追求增长的社会