{"title":"Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Video Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sekolah Dasar","authors":"Nurul Fahira Mulyani","doi":"10.36339/jhest.v5i2.107","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan proses penerapan media pembelajaran berbasis video untuk meningkatkan kemampuan menyimak bahasa Indonesia pada peserta didik kelas V di SD Negeri 93 Marana yang terletak di Bulukumba, (2) Mendeskripsikan hasil penerapan media pembelajaran berbasis video untuk meningkatkan kemampuan menyimak bahasa Indonesia pada peserta didik kelas V di SD Negeri 93 Marana Bulukumba. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Tahapan-tahapan yang dilakukan meliputi empat komponen di antaranya: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini yaitu peserta didik kelas V SD Negeri 93 Marana Bulukumba yang terdiri atas 9 peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I terdiri atas 2 pertemuan, dan siklus II terdiri atas 2 pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran berbasis video yang bersumber dari YouTube mampu meningkatkan kemampuan menyimak bahasa Indonesia peserta didik kelas V SD Negeri 93 Marana Bulukumba dibandingkan sebelum menggunakan media video pembelajaran. Hal tersebut ditunjukkan berdasarkan peningkatan nilai rata-rata menyimak bahasa Indonesia peserta didik pada siklus I, dan siklus II. Hasil tes siklus I menunjukkan hasil sebesar 65,41%, dengan kategori cukup, hasil nilai tersebut belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan siklus II pertemuan pertama sebesar 70,47% hal tersebut juga belum mencapai ketuntasan belajar peserta didik dan masih termasuk kategori cukup. Tetapi kemampuan menyimak peserta didik meningkat pada pertemuan kedua siklus II dengan nilai 87,73%. Nilai 87,73% telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan mengalami peningkatan sebesar 17,26%. Hal tersebut dapat disimpulkan, dengan penerapan media pembelajaran berbasis video yang bersumber dari YouTube mampu meningkatkan kemampuan menyimak peserta didik.","PeriodicalId":129910,"journal":{"name":"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36339/jhest.v5i2.107","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan proses penerapan media pembelajaran berbasis video untuk meningkatkan kemampuan menyimak bahasa Indonesia pada peserta didik kelas V di SD Negeri 93 Marana yang terletak di Bulukumba, (2) Mendeskripsikan hasil penerapan media pembelajaran berbasis video untuk meningkatkan kemampuan menyimak bahasa Indonesia pada peserta didik kelas V di SD Negeri 93 Marana Bulukumba. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Tahapan-tahapan yang dilakukan meliputi empat komponen di antaranya: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini yaitu peserta didik kelas V SD Negeri 93 Marana Bulukumba yang terdiri atas 9 peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I terdiri atas 2 pertemuan, dan siklus II terdiri atas 2 pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran berbasis video yang bersumber dari YouTube mampu meningkatkan kemampuan menyimak bahasa Indonesia peserta didik kelas V SD Negeri 93 Marana Bulukumba dibandingkan sebelum menggunakan media video pembelajaran. Hal tersebut ditunjukkan berdasarkan peningkatan nilai rata-rata menyimak bahasa Indonesia peserta didik pada siklus I, dan siklus II. Hasil tes siklus I menunjukkan hasil sebesar 65,41%, dengan kategori cukup, hasil nilai tersebut belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan siklus II pertemuan pertama sebesar 70,47% hal tersebut juga belum mencapai ketuntasan belajar peserta didik dan masih termasuk kategori cukup. Tetapi kemampuan menyimak peserta didik meningkat pada pertemuan kedua siklus II dengan nilai 87,73%. Nilai 87,73% telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan mengalami peningkatan sebesar 17,26%. Hal tersebut dapat disimpulkan, dengan penerapan media pembelajaran berbasis video yang bersumber dari YouTube mampu meningkatkan kemampuan menyimak peserta didik.