Kadek Dwi Kartika Wijayanti, Putu Wira Kusuma Putra, I. Wijaya
{"title":"Pengaruh Terapi Suportif Terhadap Intensi Melakukan Operasi katarak pada Pasien Katarak di RS Mata Ramata","authors":"Kadek Dwi Kartika Wijayanti, Putu Wira Kusuma Putra, I. Wijaya","doi":"10.36474/caring.v6i1.227","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kesehatan mata adalah bagian terpenting yang harus selalu dijaga oleh setiap individu, keluarga, dan masyarakat, karena mata merupakan bagian yang terpenting pada manusia. Katarak menjadi penyebab kebutaan tertinggi di Indonesia. Pengobatan untuk katarak sampai saat ini yang efektif adalah dengan pembedahan. Faktanya banyak penderita katarak belum dioperasi karena berbagai masalah yang dihadapi sehingga dapat mengakibatkan kurangnya niat atau intensi pada penderita katarak untuk menjalani operasi katarak. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi suportif terhadap intensi melakukan operasi katarak pada pasien katarak. Metedologi: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian pre eksperiment dengan rancangan one group pre-post test design tanpa group kontrol yaitu eksperimen yang dilakukan dengan pre-test sebelum dilakukan perlakuan dan post-test setelah diberikan perlakuan. Sampel sebanyak 29 orang didapatkan dengan purposive sampling sesuai kriteria inklusi. Hasil: Hasil penelitian didapatkan sebagian besar berusia rata-rata 58,66 tahun dengan usia terendah 45 tahun dan usia tertua 72 tahun. Intensi untuk melakukan operasi katarak sebelum diberikan terapi suportif (pretest) sebagian besar dalam kategori cukup yaitu sebanyak 27 responden (58,6%) dan setelah diberikan terapi suportif (postest) sebagian besar dalam kategori baik yaitu sebanyak 14 responden (48,3%) dengan dengan p-value = 0,018 (p<α; α=0,05). Kesimpulan: Kesimpulannya terdapat pengaruh yang signifikan pemberian terapi suportif terhadap intensi untuk melakukan operasi katarak pada pasien katarak di RS Ramata.","PeriodicalId":405835,"journal":{"name":"Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36474/caring.v6i1.227","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Kesehatan mata adalah bagian terpenting yang harus selalu dijaga oleh setiap individu, keluarga, dan masyarakat, karena mata merupakan bagian yang terpenting pada manusia. Katarak menjadi penyebab kebutaan tertinggi di Indonesia. Pengobatan untuk katarak sampai saat ini yang efektif adalah dengan pembedahan. Faktanya banyak penderita katarak belum dioperasi karena berbagai masalah yang dihadapi sehingga dapat mengakibatkan kurangnya niat atau intensi pada penderita katarak untuk menjalani operasi katarak. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi suportif terhadap intensi melakukan operasi katarak pada pasien katarak. Metedologi: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian pre eksperiment dengan rancangan one group pre-post test design tanpa group kontrol yaitu eksperimen yang dilakukan dengan pre-test sebelum dilakukan perlakuan dan post-test setelah diberikan perlakuan. Sampel sebanyak 29 orang didapatkan dengan purposive sampling sesuai kriteria inklusi. Hasil: Hasil penelitian didapatkan sebagian besar berusia rata-rata 58,66 tahun dengan usia terendah 45 tahun dan usia tertua 72 tahun. Intensi untuk melakukan operasi katarak sebelum diberikan terapi suportif (pretest) sebagian besar dalam kategori cukup yaitu sebanyak 27 responden (58,6%) dan setelah diberikan terapi suportif (postest) sebagian besar dalam kategori baik yaitu sebanyak 14 responden (48,3%) dengan dengan p-value = 0,018 (p<α; α=0,05). Kesimpulan: Kesimpulannya terdapat pengaruh yang signifikan pemberian terapi suportif terhadap intensi untuk melakukan operasi katarak pada pasien katarak di RS Ramata.