Rusmiyati Rusmiyati, Rimah Melati, Muzizat Akbarrizki, I. Istikomah
{"title":"Analisis Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur (Hisex Brown) di Kecamatan Sangatta Selatan (Studi Kasus Pada Peternakan Philipines Farm)","authors":"Rusmiyati Rusmiyati, Rimah Melati, Muzizat Akbarrizki, I. Istikomah","doi":"10.36626/jppp.v18i34.715","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan, menghitung tingkat keuntungan, dan menghitung titik impas usaha Peternakan Ayam Ras Petelur di Kecamatan Sangatta Selatan satu periode pemeliharaan. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan pada bulan Maret sampai Mei 2020. Metode analisis data digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan wawancara langsung dan melihat perkembangan peternakan ayam ras petelur di Philipines Farm yang menggunakan teknik studi kasus. Sumber data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Total hasil pendapatan yang diperoleh selama satu periode atau 24 bulan adalah Rp. 492.058.900,-. Tingkat keuntungan dalam usaha ayam ras petelur sebesar 1,25. Break even point dalam unit sebesar 104.013 butir, break even point dalam rupiah sebesar Rp. 154.069.375,-. Hasil tersebut menunjukan bahwa peternakan ayam ras petelur di Philipines Farm pada kondisi awal sudah break event point selanjutnya usaha tersebut mengalami keuntungan.Kata Kunci : Ayam Ras Petelur, Tingkat Keuntungan, BEPABSTRACTThis study aims to analyze income, calculated the level of profit, and the Break Even Point of egg-laying chicken farming in Sangatta Selatan Subdistrict for one maintenance period. This research was conducted for 3 (three) months from March to May 2020. The data analysis method used by descriptive quantitative by using direct interviews and seeing the development of laying hens in the Philipines Farm using case Study techniques. Sources of data collected by primary data and secondary. The total income earned for a period of 24 months was IDR 492.058.900,-.. profit rate in laying hens business was 1,25. Break Event Point egg production with total of 104.013 eggs. Break Event Point at the selling position of IDR 154.069.375,-. The results for the laying hens on the Philipines Farm on the intial position had break even point, then the business experienced a profit.Keywords: Laying breed chickens, Profit Rate, BEP","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36626/jppp.v18i34.715","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan, menghitung tingkat keuntungan, dan menghitung titik impas usaha Peternakan Ayam Ras Petelur di Kecamatan Sangatta Selatan satu periode pemeliharaan. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan pada bulan Maret sampai Mei 2020. Metode analisis data digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan wawancara langsung dan melihat perkembangan peternakan ayam ras petelur di Philipines Farm yang menggunakan teknik studi kasus. Sumber data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Total hasil pendapatan yang diperoleh selama satu periode atau 24 bulan adalah Rp. 492.058.900,-. Tingkat keuntungan dalam usaha ayam ras petelur sebesar 1,25. Break even point dalam unit sebesar 104.013 butir, break even point dalam rupiah sebesar Rp. 154.069.375,-. Hasil tersebut menunjukan bahwa peternakan ayam ras petelur di Philipines Farm pada kondisi awal sudah break event point selanjutnya usaha tersebut mengalami keuntungan.Kata Kunci : Ayam Ras Petelur, Tingkat Keuntungan, BEPABSTRACTThis study aims to analyze income, calculated the level of profit, and the Break Even Point of egg-laying chicken farming in Sangatta Selatan Subdistrict for one maintenance period. This research was conducted for 3 (three) months from March to May 2020. The data analysis method used by descriptive quantitative by using direct interviews and seeing the development of laying hens in the Philipines Farm using case Study techniques. Sources of data collected by primary data and secondary. The total income earned for a period of 24 months was IDR 492.058.900,-.. profit rate in laying hens business was 1,25. Break Event Point egg production with total of 104.013 eggs. Break Event Point at the selling position of IDR 154.069.375,-. The results for the laying hens on the Philipines Farm on the intial position had break even point, then the business experienced a profit.Keywords: Laying breed chickens, Profit Rate, BEP