{"title":"Membaca Hermeneutika Reformasi Edip Yuksel: Analisis Teori Dekonstruksi Jacques Derrida","authors":"M. Safruddin","doi":"10.15408/quhas.v11i2.24921","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hermeneutika Edip Yuksel dengan mengkaji konsep jizyah, konsep ummi bagi Nabi Muhammad saw, dan konsep naskh. Sumber primer pada penelitian ini adalah buku karya Yuksel yang berjudul Quran: A Reformist Translation. Sumber tersebut dianalisis menggunakan metode deskriptif-analitis dan pendekatan teori dekonstruksi Derrida. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hermeneutika Edip Yuksel tidak mengadopsi secara penuh teori dekonstruksi Derrida. Karena dalam beberapa kasus Yuksel menentukan makna sebuah kata dalam al-Qur’an secara final. Meskipun dalam beberapa hal penulis memandang Yuksel sebagai mufassi>r progresif. Penulis juga menyimpulkan bahwa Yuksel telah mengesampingkan aspek sejarah yang berakibat pada bentuk simplifikasi teks. Metode penafsiran Yuksel mengacu pada logika al-Qur’an yang hampir tidak didialogkan dengan kondisi sosial-historis pada masa lampau, sehingga tafsir Yuksel ini belum dapat menggambarkan makna al-Qur’an secara lebih komprehensif.Kata Kunci: Hermeneutika, Edip Yuksel, Dekonstruksi, Derrida.","PeriodicalId":437081,"journal":{"name":"JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/quhas.v11i2.24921","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hermeneutika Edip Yuksel dengan mengkaji konsep jizyah, konsep ummi bagi Nabi Muhammad saw, dan konsep naskh. Sumber primer pada penelitian ini adalah buku karya Yuksel yang berjudul Quran: A Reformist Translation. Sumber tersebut dianalisis menggunakan metode deskriptif-analitis dan pendekatan teori dekonstruksi Derrida. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hermeneutika Edip Yuksel tidak mengadopsi secara penuh teori dekonstruksi Derrida. Karena dalam beberapa kasus Yuksel menentukan makna sebuah kata dalam al-Qur’an secara final. Meskipun dalam beberapa hal penulis memandang Yuksel sebagai mufassi>r progresif. Penulis juga menyimpulkan bahwa Yuksel telah mengesampingkan aspek sejarah yang berakibat pada bentuk simplifikasi teks. Metode penafsiran Yuksel mengacu pada logika al-Qur’an yang hampir tidak didialogkan dengan kondisi sosial-historis pada masa lampau, sehingga tafsir Yuksel ini belum dapat menggambarkan makna al-Qur’an secara lebih komprehensif.Kata Kunci: Hermeneutika, Edip Yuksel, Dekonstruksi, Derrida.