{"title":"BAHAYA RADIKALISME DAN KEKERASAN EKSTRISMISME","authors":"Musdah Mulia","doi":"10.46339/AL-WARDAH.V12I2.137","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Maraknya konflik kekerasan berbasis agama yang terjadi pasca reformasi hingga saat ini, merupakan gumpalan konflik lama yang baru menemukan ruangnya. Pandangan fundamentalisme sangat membahayakan kehidupan perempuan. Sebab, umumnya pandangan mereka adalah menolak prinsip keadilan dan kesetaraan gender, menolak KB dan semua unsurnya, menolak pendidikan seksual dan kesehatan reproduksi, menolak penderita HIV/Aids dan kelompok Odha serta menganggap kutukan, menolak perlindungan thd korban perkosaan, menolak perlindungan terhadap pekerja seks komersial. Masyarakat muslim yang mempertahankan fundamentalisme memiliki kecenderungan memanipulasi dan memanfaatkan ajaran Islam untuk melegitimasi kekuasaan patriarkhi dan mengucilkan perempuan dari ruang publik. Apabila mengamati secara umum hak-hak sipil dan politik kaum perempuan di bawah berbagai rezim Islam di dunia ini, terlihat secara kasat mata bahwa mereka sungguh membelenggu hak-hak sipil dan politik kaum perempuan.","PeriodicalId":353216,"journal":{"name":"AL-WARDAH","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AL-WARDAH","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46339/AL-WARDAH.V12I2.137","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Maraknya konflik kekerasan berbasis agama yang terjadi pasca reformasi hingga saat ini, merupakan gumpalan konflik lama yang baru menemukan ruangnya. Pandangan fundamentalisme sangat membahayakan kehidupan perempuan. Sebab, umumnya pandangan mereka adalah menolak prinsip keadilan dan kesetaraan gender, menolak KB dan semua unsurnya, menolak pendidikan seksual dan kesehatan reproduksi, menolak penderita HIV/Aids dan kelompok Odha serta menganggap kutukan, menolak perlindungan thd korban perkosaan, menolak perlindungan terhadap pekerja seks komersial. Masyarakat muslim yang mempertahankan fundamentalisme memiliki kecenderungan memanipulasi dan memanfaatkan ajaran Islam untuk melegitimasi kekuasaan patriarkhi dan mengucilkan perempuan dari ruang publik. Apabila mengamati secara umum hak-hak sipil dan politik kaum perempuan di bawah berbagai rezim Islam di dunia ini, terlihat secara kasat mata bahwa mereka sungguh membelenggu hak-hak sipil dan politik kaum perempuan.