AKTIVITAS ANTIBAKTERI PASTA GIGI EKSTRAK DAUN SAGA (Abrus precatorius Linn.) PADA Sterptococcus mutans

O. Pramiastuti, D. Rejeki, Siti Lailatul Karimah
{"title":"AKTIVITAS ANTIBAKTERI PASTA GIGI EKSTRAK DAUN SAGA (Abrus precatorius Linn.) PADA Sterptococcus mutans","authors":"O. Pramiastuti, D. Rejeki, Siti Lailatul Karimah","doi":"10.36308/JIK.V11I1.207","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Daun saga (Abrus precatorius Linn.) telah diketahui mengandung senyawa metabolit skunder berupa alkaloid, flavonoid dan saponin yang memiliki potensi sebagai antibakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi pasta gigi ekstrak daun saga (Abrus precatorius Linn.) yang memenuhi syarat sediaan yang paling baik dan mengetahui apakah formulasi sediaan pasta gigi ekstrak daun saga (Abrus precatorius Linn.) memiliki aktivitas sebagai antibakteri pada mulut. Ekstraksi yang dilakukan dengan cara remaserasi menggunakan pelarut metanol. Penelitian ini menggunakan 4 formulasi, F1 ekstrak konsentrasi 10%, F2 ekstrak konsentrasi 20%, F3 ekstrak dengan konsentrasi 30% dan F4 yaitu basis pasta (tanpa penambahan ekstrak) yang digunakan sebagai kontrol negatif. Sifat fisik yang diujikan meliputi: uji organoleptik, uji homogenitas dan uji pH. Hasil formulasi pasta gigi ekstrak daun saga berpengaruh terhadap sifat fisik warna dan pH, namun tidak berpengaruh terhadap bau, rasa, bentuk dan homogenitas. Pasta gigi ekstrak daun saga (Abrus precatorius Linn.) memiliki aktivitas sebagai antibakteri tertinggi pada konsentrasi ekstrak 30% dengan zona hambat rata-rata 12mm, kemudian 20% dan 10% dengan zona hambat berturut-turut 9,33mm dan 7,08mm. Daya hambat dianalisis menggunakan Kruskall-Wallis diperoleh signifikan sebesar 0,014 < 0,05 yang berarti Ho ditolak atau ada pengaruh yang signifikan dari keempat formulasi terhadap uji antibakteri tersebut. Hasil uji mann-whitney menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara formulasi I dengan II, formulasi I dengan III, formulasi II dengan formulasi III sehingga ada perbedaan yang bermakna antar kelompok. Pada formulasi I dengan IV, formulasi II dengan VI dan formulasi III dengan IV memiliki aktivitas antibakteri.","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36308/JIK.V11I1.207","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Daun saga (Abrus precatorius Linn.) telah diketahui mengandung senyawa metabolit skunder berupa alkaloid, flavonoid dan saponin yang memiliki potensi sebagai antibakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi pasta gigi ekstrak daun saga (Abrus precatorius Linn.) yang memenuhi syarat sediaan yang paling baik dan mengetahui apakah formulasi sediaan pasta gigi ekstrak daun saga (Abrus precatorius Linn.) memiliki aktivitas sebagai antibakteri pada mulut. Ekstraksi yang dilakukan dengan cara remaserasi menggunakan pelarut metanol. Penelitian ini menggunakan 4 formulasi, F1 ekstrak konsentrasi 10%, F2 ekstrak konsentrasi 20%, F3 ekstrak dengan konsentrasi 30% dan F4 yaitu basis pasta (tanpa penambahan ekstrak) yang digunakan sebagai kontrol negatif. Sifat fisik yang diujikan meliputi: uji organoleptik, uji homogenitas dan uji pH. Hasil formulasi pasta gigi ekstrak daun saga berpengaruh terhadap sifat fisik warna dan pH, namun tidak berpengaruh terhadap bau, rasa, bentuk dan homogenitas. Pasta gigi ekstrak daun saga (Abrus precatorius Linn.) memiliki aktivitas sebagai antibakteri tertinggi pada konsentrasi ekstrak 30% dengan zona hambat rata-rata 12mm, kemudian 20% dan 10% dengan zona hambat berturut-turut 9,33mm dan 7,08mm. Daya hambat dianalisis menggunakan Kruskall-Wallis diperoleh signifikan sebesar 0,014 < 0,05 yang berarti Ho ditolak atau ada pengaruh yang signifikan dari keempat formulasi terhadap uji antibakteri tersebut. Hasil uji mann-whitney menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara formulasi I dengan II, formulasi I dengan III, formulasi II dengan formulasi III sehingga ada perbedaan yang bermakna antar kelompok. Pada formulasi I dengan IV, formulasi II dengan VI dan formulasi III dengan IV memiliki aktivitas antibakteri.
蒲公英提取物的抗菌活性。-对螺旋体
众所周知,沙棘叶(学名Abrus precatorius Linn)含有一种含有生物碱、黄酮和髓磷脂的代谢物质。本研究的目的是确定最合格的金凤花牙膏提取物(Abrus precatorius Linn)的配方,并确定金凤花提取物牙膏提取物(Abrus precatorius Linn)是否具有抗菌性。提取方法是利用甲醇溶剂进行的。本研究采用4个分法,F1浓度提取物10% F2浓度20%,F3浓度30%试验的物理性质包括:有机试验、同质试验和pH测试。留尼治香豆素(Abrus precatorius Linn)的抗菌活性最高,最高,30%的消化区为12毫米,然后20%和10%的消化区为9.33mm和7.08mm。用kruskao - wallis进行的抑制力分析明显为0.014 < 0.05,这意味着Ho被拒绝或对抗菌试验有重大影响。mann-whitney测试结果表明,I型和I型、I型、I型、I型和III型公式之间有显著的不同。在公式I与IV,配方II VI抗菌配方III和IV有活动。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信