KAJIAN PEMANFAATAN LIMBAH KACA SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS DAN FLY ASH 30% DARI BERAT SEMEN DITINJAU DARI KUAT TARIK BELAH, DAYA SERAP DAN POROSITAS BETON
Cahyo Didit Prasetyo, E. Sunarsih, Taufiq Lilo Adi Sucipto
{"title":"KAJIAN PEMANFAATAN LIMBAH KACA SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS DAN FLY ASH 30% DARI BERAT SEMEN DITINJAU DARI KUAT TARIK BELAH, DAYA SERAP DAN POROSITAS BETON","authors":"Cahyo Didit Prasetyo, E. Sunarsih, Taufiq Lilo Adi Sucipto","doi":"10.20961/IJCEE.V6I2.53672","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan IPTEK di Indonesia semakin maju, terutama di bidang bangunan, hal ini memunculkan ide untuk menciptakan bahan bangunan yang relatif murah dan tidak merusak keseimbangan alam. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui, 1) pengaruh limbah kaca sebagai bahan pengganti agregat halus terhadap kuat tarik belah beton 2) pengaruh limbah kaca sebagai bahan pengganti agregat halus terhadap daya serap air beton 3) pengaruh limbah kaca sebagai bahan pengganti agregat halus terhadap porositas beton 4) persentase kuat tarik belah makisimal yang dihasilkan dari penggantian agregat halus dengan kaca 5) persentase daya serap air minimal yang dihasilkan dari penggantian agregat halus dengan kaca 6) persentase porositas minimal yang dihasilkan dari penggantian agregat halus dengan kaca. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di laboratorium dengan pengujian sampel. Adapun pengujian yang dilakukan berupa pengujian kuat tarik belah, daya serap dan porositas beton. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, variasi penggantian serbuk kaca sebagai agregat halus berpengaruh negatif sebesar 46,2% terhadap kuat tarik belah. Variasi penggantian serbuk kaca sebagai agregat halus berpengaruh negatif sebesar 63,9% terhadap daya serap air beton. Variasi penggantian serbuk kaca sebagai agregat halus berpengaruh negatif sebesar 73% terhadap porositas beton. Persentase serbuk kaca optimal sebagai pengganti agregat halus yang menghasilkan kuat tarik belah beton maksimal terdapat pada persentase penggantian serbuk kaca 10% yaitu sebesar 2,258 MPa, Persentase serbuk kaca optimal sebagai pengganti agregat halus yang menghasilkan daya serap beton minimal terdapat pada persentase penggantian serbuk kaca 10% yaitu sebesar 6,407%, Persentase serbuk kaca optimal sebagai pengganti agregat halus yang menghasilkan porositas beton minimal terdapat pada persentase penggantian serbuk kaca 10% yaitu sebesar 14,006%.","PeriodicalId":416376,"journal":{"name":"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/IJCEE.V6I2.53672","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Perkembangan IPTEK di Indonesia semakin maju, terutama di bidang bangunan, hal ini memunculkan ide untuk menciptakan bahan bangunan yang relatif murah dan tidak merusak keseimbangan alam. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui, 1) pengaruh limbah kaca sebagai bahan pengganti agregat halus terhadap kuat tarik belah beton 2) pengaruh limbah kaca sebagai bahan pengganti agregat halus terhadap daya serap air beton 3) pengaruh limbah kaca sebagai bahan pengganti agregat halus terhadap porositas beton 4) persentase kuat tarik belah makisimal yang dihasilkan dari penggantian agregat halus dengan kaca 5) persentase daya serap air minimal yang dihasilkan dari penggantian agregat halus dengan kaca 6) persentase porositas minimal yang dihasilkan dari penggantian agregat halus dengan kaca. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di laboratorium dengan pengujian sampel. Adapun pengujian yang dilakukan berupa pengujian kuat tarik belah, daya serap dan porositas beton. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, variasi penggantian serbuk kaca sebagai agregat halus berpengaruh negatif sebesar 46,2% terhadap kuat tarik belah. Variasi penggantian serbuk kaca sebagai agregat halus berpengaruh negatif sebesar 63,9% terhadap daya serap air beton. Variasi penggantian serbuk kaca sebagai agregat halus berpengaruh negatif sebesar 73% terhadap porositas beton. Persentase serbuk kaca optimal sebagai pengganti agregat halus yang menghasilkan kuat tarik belah beton maksimal terdapat pada persentase penggantian serbuk kaca 10% yaitu sebesar 2,258 MPa, Persentase serbuk kaca optimal sebagai pengganti agregat halus yang menghasilkan daya serap beton minimal terdapat pada persentase penggantian serbuk kaca 10% yaitu sebesar 6,407%, Persentase serbuk kaca optimal sebagai pengganti agregat halus yang menghasilkan porositas beton minimal terdapat pada persentase penggantian serbuk kaca 10% yaitu sebesar 14,006%.