Hutang Piutang dalam Tradisi Bhen Gibhen pada acara Pernikahan di Madura: Studi Living Qur’an Desa Daleman Galis Bangkalan.

Sama'un Sama'un, Abdul Muin
{"title":"Hutang Piutang dalam Tradisi Bhen Gibhen pada acara Pernikahan di Madura: Studi Living Qur’an Desa Daleman Galis Bangkalan.","authors":"Sama'un Sama'un, Abdul Muin","doi":"10.15408/quhas.v11i2.29079","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Madura adalah satu dari jajaran kepualauan tropis yang beriklim panas dan bertanah tandus. Faktor inilah yang membuat karakter orang Madura keras dan temprament. Namun demikian, Madura yang sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam, pasti ada akulturasi nila-nilai keislaman yang turut mewarnai situasi sosial dan budaya masyarakat Madura. Melalui penelitian lapangan dan pustaka, dengan pendekatan diskriptif analisis dan metode living quran pada masyarakat Daleman kecamatan Galis, kabupaten Bangkalan yang berfokus pada tradisi bhen ghiben sebagai objek formalnya. Penulis menemukan, bahwa tradisi bhen ghiben dalam budaya bey ghebey di acara pernikahan di Daleman, Galis kab Bangkalan, dianggap sebagai hutang yang dibebankan kepada tuan rumah oleh tamu undangan dan hutang piutang tersebut dicatat oleh pihak ketiga untuk meminimalisir kesalah-pahaman antara pemilik hutang dan yang mempunyai piutang. Sistem pencatatan hutang piutang merupakan implementasi dari ajaran al-Quran, tepatnya dalam surat al-Baqarah ayat 238. Oleh karena implementasi nilai al-Quran tersebut berakulturasi membentuk sebuah budaya yang telah mengakar di desa Daleman,  maka wujud pencatatan hutang piutang dalam tradisi bhen ghiben dapat dikategorikan sebagai quranisasi sebuah kehidupan yang telah membudaya sebagai hasil respon dari sisi eksegis.masyarakat Daleman terhadap al-Quran.","PeriodicalId":437081,"journal":{"name":"JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/quhas.v11i2.29079","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Madura adalah satu dari jajaran kepualauan tropis yang beriklim panas dan bertanah tandus. Faktor inilah yang membuat karakter orang Madura keras dan temprament. Namun demikian, Madura yang sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam, pasti ada akulturasi nila-nilai keislaman yang turut mewarnai situasi sosial dan budaya masyarakat Madura. Melalui penelitian lapangan dan pustaka, dengan pendekatan diskriptif analisis dan metode living quran pada masyarakat Daleman kecamatan Galis, kabupaten Bangkalan yang berfokus pada tradisi bhen ghiben sebagai objek formalnya. Penulis menemukan, bahwa tradisi bhen ghiben dalam budaya bey ghebey di acara pernikahan di Daleman, Galis kab Bangkalan, dianggap sebagai hutang yang dibebankan kepada tuan rumah oleh tamu undangan dan hutang piutang tersebut dicatat oleh pihak ketiga untuk meminimalisir kesalah-pahaman antara pemilik hutang dan yang mempunyai piutang. Sistem pencatatan hutang piutang merupakan implementasi dari ajaran al-Quran, tepatnya dalam surat al-Baqarah ayat 238. Oleh karena implementasi nilai al-Quran tersebut berakulturasi membentuk sebuah budaya yang telah mengakar di desa Daleman,  maka wujud pencatatan hutang piutang dalam tradisi bhen ghiben dapat dikategorikan sebagai quranisasi sebuah kehidupan yang telah membudaya sebagai hasil respon dari sisi eksegis.masyarakat Daleman terhadap al-Quran.
在马杜拉的婚礼上的应税习俗:
马杜拉是热带气候炎热贫瘠的温床之一。正是这些因素使马杜拉的性格变得严厉和喜怒无常。然而,大多数人信奉伊斯兰教的马杜拉人,毫无疑问,伊斯兰价值观养殖场助长了马杜拉人的社会和文化状况。通过实地研究和文献,通过对达曼街道加利斯社区的分析和生活可兰经方法,班卡姆区将本吉本的传统作为其正式对象。作者发现,在嘉尔曼的婚礼上,bhen ghiben文化中的传统被认为是由客人和应收账款记录下来的,以尽量减少债权人和应收者之间的误解。应收账款制度是《古兰经》教义的执行,就在《baqara》第238节的后面。由于《古兰经》价值的实现在达曼村根深蒂固,因此,《经济纪本》传统的应收税制度可以被归类为一种由于过度反应而积累起来的生活的平衡。达曼人反对可兰经。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信